Gurindam adalah salah satu jenis sastra klasik yang berasal dari Indonesia. Sastra gurindam biasanya berisi ajaran moral atau nasihat yang disampaikan dalam bentuk pantun atau syair. Salah satu contoh gurindam yang terkenal adalah gurindam dua belas, yang ditulis oleh Raja Ali Haji.
Asal Usul Gurindam
Gurindam berasal dari bahasa Arab, yaitu qur’an dan hadist. Kata gurindam sendiri berasal dari kata gurun yang artinya pasir atau gurindam yang artinya hinaan. Gurindam mulai dikenal di Indonesia pada abad ke-16, saat kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia mulai berkembang.
Ciri-ciri Gurindam
Ciri-ciri gurindam antara lain berisi ajaran moral atau nasihat, disampaikan dalam bentuk pantun atau syair, dan biasanya berisi 2 baris syair. Gurindam juga biasanya diucapkan secara lisan, sehingga penekanannya sangat penting dalam penyampaian makna.
Contoh Gurindam
Salah satu contoh gurindam yang terkenal adalah gurindam dua belas, yang ditulis oleh Raja Ali Haji. Berikut adalah beberapa baris dari gurindam dua belas:
“Budi bahasa budaya kita, Kita harus menjaganya, Kalau kita lupa daratan, Maka kita akan hilang adanya”
“Budi bahasa budaya kita, Kita harus merawatnya, Kalau kita lupa asalnya, Maka kita akan jauh dari tujuan”
“Budi bahasa budaya kita, Kita harus memperjuangkannya, Kalau kita lupa dengan diri sendiri, Maka kita akan kehilangan identitas diri”
Keindahan Gurindam
Keindahan gurindam terletak pada kesederhanaannya dalam penyampaian makna. Meskipun hanya terdiri dari 2 baris syair, gurindam mampu menyampaikan pesan moral atau nasihat yang cukup dalam dan dapat menyentuh hati pembaca atau pendengarnya.
Kegunaan Gurindam
Gurindam memiliki kegunaan yang sangat beragam. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran moral atau nasihat, gurindam juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menghargai keindahan bahasa Indonesia. Gurindam juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Kesimpulan
Gurindam merupakan salah satu jenis sastra klasik yang berasal dari Indonesia. Ciri-ciri gurindam antara lain berisi ajaran moral atau nasihat, disampaikan dalam bentuk pantun atau syair, dan biasanya berisi 2 baris syair. Gurindam memiliki keindahan tersendiri dalam penyampaian makna yang sederhana namun mampu menyentuh hati. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran moral atau nasihat, gurindam juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menghargai keindahan bahasa Indonesia dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Artikel Contoh Gurindam: Sastra Klasik yang Menyentuh Hati
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM