TEKNOBGT
Kata Kata Sunda Lucu
Kata Kata Sunda Lucu

Kata Kata Sunda Lucu

Siapa yang tidak suka dengan humor dan lelucon? Terutama jika itu berasal dari bahasa daerah yang khas dan unik. Salah satu bahasa daerah yang memiliki banyak kata-kata lucu adalah bahasa Sunda. Kata-kata lucu dalam bahasa Sunda ini biasanya digunakan untuk menghibur atau menghilangkan kepenatan. Nah, berikut ini adalah beberapa kata-kata Sunda lucu yang bisa membuat Anda tertawa.

1. “Pisang sanggup, kadal pun bisa”

Frasa ini menggambarkan kegigihan dan ketangguhan dalam menghadapi segala situasi. Meskipun kadal adalah binatang yang kecil dan tidak terlalu kuat, namun ia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup. Begitu juga dengan pisang yang bisa tumbuh subur di berbagai kondisi cuaca. Dalam konteks ini, frasa “pisang sanggup, kadal pun bisa” mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.

2. “Monyet tak eling kalau di pohon tinggi”

Frasa ini mengandung makna bahwa seseorang yang terlalu sombong dan meremehkan orang lain akan sulit memperhatikan kelemahan dirinya sendiri. Seperti monyet yang terlalu asyik bermain dan melompat-lompat di pohon tinggi, ia tidak menyadari bahwa ia bisa jatuh dan terluka.

3. “Pecak leunca, rame-rame jadi beureum”

Frasa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain. Pecak leunca adalah makanan khas Sunda yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan daging. Jika dimasak dengan benar, pecak leunca bisa menjadi hidangan yang enak dan lezat. Namun, jika tidak dimasak dengan baik dan tidak dipikirkan dengan matang, pecak leunca bisa menjadi masakan yang tidak enak dan tidak sedap.

4. “Sarebu kana ngeunaan, sarebu kana beuteung”

Frasa ini mengajarkan kita untuk berpikir dengan bijak dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sarebu adalah sejenis ikan yang biasanya hidup di sungai atau danau. Ikan ini sangat cepat dan lincah, sehingga sulit untuk ditangkap. Dalam konteks ini, frasa “sarebu kana ngeunaan, sarebu kana beuteung” mengajarkan kita untuk memikirkan segala hal dengan baik sebelum mengambil keputusan.

5. “Mangan silih talaga, ngomong silih nyambung”

Frasa ini mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menerima perbedaan. Mangan silih talaga artinya saling memakan satu sama lain tanpa memikirkan perbedaan dan persaingan. Sedangkan ngomong silih nyambung artinya saling berkata-kata dengan bahasa yang sama dan saling memahami satu sama lain. Dalam konteks ini, frasa “mangan silih talaga, ngomong silih nyambung” mengajarkan kita untuk saling berdamai dan hidup dengan harmonis.

6. “Tukang gorengan, tukang ngomong”

Frasa ini mengandung makna bahwa seseorang yang terlalu banyak omong tetapi tidak memiliki tindakan yang nyata sama saja dengan tukang gorengan yang hanya mengeluarkan asap tanpa hasil yang nyata. Dalam konteks ini, frasa “tukang gorengan, tukang ngomong” mengajarkan kita untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga melakukan tindakan yang nyata dan positif.

7. “Lamun nu ngerokok, nu di deukeut”

Frasa ini mengandung makna bahwa seseorang yang terlalu asyik dengan kebiasaan buruknya sendiri akan sulit memperhatikan kelemahan dirinya sendiri. Seperti orang yang sedang merokok, ia tidak menyadari bahwa asap rokoknya mengganggu orang di sekitarnya.

8. “Kalau ngantuk, jangan tidur di sawah”

Frasa ini mengajarkan kita untuk selalu mempertimbangkan keselamatan diri sendiri. Tidur di sawah adalah tindakan yang sangat berbahaya karena bisa terkena serangan hewan liar atau terbawa arus sungai. Dalam konteks ini, frasa “kalau ngantuk, jangan tidur di sawah” mengajarkan kita untuk selalu memilih tempat yang aman dan nyaman untuk istirahat.

9. “Kopek sarebu, mangan sarebu”

Frasa ini mengajarkan kita untuk bersikap adil dan tidak memihak pada satu pihak saja. Kopek sarebu artinya menangkap ikan dengan cara mencolok mata ikan agar ikan tidak bisa berenang dengan leluasa. Sedangkan mangan sarebu artinya memakan ikan tersebut. Dalam konteks ini, frasa “kopek sarebu, mangan sarebu” mengajarkan kita untuk tidak hanya memihak pada satu pihak saja, tetapi melihat segala hal dari berbagai sudut pandang.

10. “Jagung dibalik batu”

Frasa ini mengandung makna bahwa seseorang yang memiliki kemampuan yang tidak terlihat atau tersembunyi akan muncul dan terlihat saat dibutuhkan. Seperti jagung yang tersembunyi di balik batu, ia akan muncul dan terlihat saat batunya digeser.

11. “Sampurasun, ngamumule kasabaran”

Frasa ini merupakan ungkapan salam dalam bahasa Sunda yang berarti “selamat datang”. Ngamumule kasabaran artinya sabar dan tahan banting. Dalam konteks ini, frasa “sampurasun, ngamumule kasabaran” mengajarkan kita untuk selalu bersikap sabar dan tahan banting dalam menghadapi segala hal.

12. “Jangjangna dihadang, urang nangtung di jalan”

Frasa ini mengajarkan kita untuk selalu berjuang dan tidak mudah menyerah saat menghadapi rintangan dan tantangan. Dalam konteks ini, frasa “jangjangna dihadang, urang nangtung di jalan” mengajarkan kita untuk selalu berusaha mencari jalan keluar dan tetap berjuang meskipun dihadang oleh rintangan.

13. “Nangtung ka jalan, nangtung ka sawah”

Frasa ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Nangtung ka jalan artinya menunggu di jalan, sedangkan nangtung ka sawah artinya menunggu di sawah. Dalam konteks ini, frasa “nangtung ka jalan, nangtung ka sawah” mengajarkan kita untuk tidak hanya menunggu, tetapi juga memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

14. “Kembang desa, kembang citra”

Frasa ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga citra dan nama baik diri sendiri serta lingkungan sekitar. Kembang desa artinya bunga yang tumbuh di desa, sedangkan kembang citra artinya nama baik atau reputasi yang baik. Dalam konteks ini, frasa “kembang desa, kembang citra” mengajarkan kita untuk selalu menjaga nama baik diri sendiri serta lingkungan sekitar.

15. “Ngan manehna, ngan urang”

Frasa ini mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Ngan manehna artinya dengan dia, sedangkan ngan urang artinya dengan kita. Dalam konteks ini, frasa “ngan manehna, ngan urang” mengajarkan kita untuk selalu saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Artikel Kata Kata Sunda Lucu

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM