Bagi para akuntan, jurnal penyesuaian merupakan hal yang sudah sangat familiar. Jurnal penyesuaian dilakukan sebagai upaya untuk menyesuaikan catatan akuntansi dengan kondisi aktual yang terjadi di perusahaan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai contoh jurnal penyesuaian yang umum dilakukan oleh perusahaan.
Pendapatan Diterima di Muka
Salah satu contoh jurnal penyesuaian adalah untuk akun pendapatan diterima di muka. Jika perusahaan memperoleh pendapatan dari pelanggan sebelum memberikan produk atau layanan, maka pendapatan tersebut harus dicatat dalam akun pendapatan diterima di muka. Namun, ketika produk atau layanan sudah diberikan kepada pelanggan, maka pendapatan tersebut harus dipindahkan ke akun pendapatan yang sesuai.
Beban yang Belum Dibayar
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun beban yang belum dibayar. Jika perusahaan telah menerima produk atau layanan dari pemasok, namun belum membayarnya, maka beban tersebut harus dicatat dalam akun beban yang belum dibayar. Namun, ketika perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok, maka beban tersebut harus dipindahkan ke akun beban yang sesuai.
Penyusutan Aktiva Tetap
Selain itu, contoh jurnal penyesuaian juga dapat dilakukan untuk akun penyusutan aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Setiap tahunnya, nilai aktiva tetap akan mengalami penurunan karena adanya faktor penyusutan. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui penyusutan tersebut.
Akumulasi Penyusutan
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun akumulasi penyusutan. Akumulasi penyusutan merupakan jumlah penyusutan yang telah terakumulasi selama periode waktu tertentu. Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat akumulasi penyusutan tersebut dan memastikan bahwa jumlah tersebut sesuai dengan nilai aktiva tetap yang dimiliki.
Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang juga merupakan salah satu akun yang perlu membuat jurnal penyesuaian. Jika perusahaan memiliki persediaan barang dagang yang belum terjual, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui nilai persediaan tersebut. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai persediaan dan laba rugi perusahaan.
Piutang Tak Tertagih
Jika perusahaan memiliki piutang yang tidak dapat ditagih, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui kerugian yang ditimbulkan. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai piutang dan laba rugi perusahaan.
Utang Tak Tertagih
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun utang yang tidak dapat dibayar. Jika perusahaan memiliki utang yang tidak dapat dibayar, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui kerugian yang ditimbulkan. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai utang dan laba rugi perusahaan.
Pengakuan Pendapatan
Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Misalnya, jika perusahaan melakukan penjualan pada akhir periode, namun belum mencatat pendapatan tersebut, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut.
Pengakuan Beban
Sebaliknya, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Misalnya, jika perusahaan telah mengeluarkan biaya pada akhir periode, namun belum mencatat beban tersebut, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban tersebut.
Pajak Penghasilan
Jurnal penyesuaian juga harus dilakukan untuk mengakui pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan. Pajak penghasilan merupakan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan berdasarkan keuntungan yang dihasilkan. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai pajak penghasilan dan laba rugi perusahaan.
Biaya Asuransi
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun biaya asuransi. Jika perusahaan membayar premi asuransi dalam jangka waktu yang lama, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya asuransi pada periode tertentu.
Pendapatan Bunga
Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Misalnya, jika perusahaan memiliki simpanan di bank yang memberikan bunga pada akhir periode, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga tersebut.
Beban Bunga
Sebaliknya, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban bunga yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Misalnya, jika perusahaan memiliki pinjaman di bank yang memberikan bunga pada akhir periode, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban bunga tersebut.
Pendapatan Pajak
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun pendapatan pajak. Jika perusahaan membayar pajak pada akhir periode, namun belum mencatat pendapatan pajak tersebut, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan pajak tersebut.
Pengakuan Depresiasi
Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui depresiasi yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Depresiasi merupakan penurunan nilai aset berwujud yang dimiliki perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai depresiasi dan laba rugi perusahaan.
Pengakuan Amortisasi
Sebaliknya, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui amortisasi yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Amortisasi merupakan pengurangan nilai aset tak berwujud yang dimiliki perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jurnal penyesuaian tersebut akan mempengaruhi nilai amortisasi dan laba rugi perusahaan.
Pendapatan Leasing
Contoh jurnal penyesuaian lainnya adalah untuk akun pendapatan leasing. Jika perusahaan menjual aset berwujud dengan cara leasing, maka perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan dari leasing tersebut.
Beban Leasing
Sebaliknya, perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban leasing yang belum tercatat dalam catatan akuntansi. Beban leasing merupakan biaya yang harus dibayar oleh perusahaan selama masa leasing.
Kesimpulan
Jurnal penyesuaian merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai upaya untuk menyesuaikan catatan akuntansi dengan kondisi aktual yang terjadi di perusahaan. Berbagai contoh jurnal penyesuaian yang telah dibahas di atas dapat membantu para akuntan untuk melakukan jurnal penyesuaian dengan lebih mudah dan efektif.
Artikel Contoh Jurnal Penyesuaian
© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM