TEKNOBGT
Macam Macam Hadits: Jenis-Jenis dan Penjelasannya
Macam Macam Hadits: Jenis-Jenis dan Penjelasannya

Macam Macam Hadits: Jenis-Jenis dan Penjelasannya

Hadits merupakan salah satu sumber hukum Islam yang sangat penting. Hadits adalah perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan agamanya. Dalam hadits, terdapat banyak jenis dan klasifikasi yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Berikut adalah macam-macam hadits beserta penjelasannya.

1. Hadits Qudsi

Hadits qudsi adalah hadits yang diterima Nabi Muhammad dari Allah swt. Hadits ini bukan bagian dari Al-Quran, tetapi memiliki nilai yang sangat penting dalam ajaran Islam. Hadits qudsi biasanya berisi tentang ajaran moral dan etika yang harus diikuti oleh setiap muslim.

2. Hadits Mutawatir

Hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah besar orang dan dipercayai kebenarannya secara mutlak. Kriteria hadits mutawatir adalah bahwa setiap perawi hadits harus bertemu secara langsung dengan perawi sebelumnya dan setiap perawi harus memiliki karakter yang baik dan jujur.

3. Hadits Shahih

Hadits shahih adalah hadits yang memiliki sanad (rantai periwayatan) yang kuat dan bersih dari kecacatan dan kelemahan. Hadits shahih menjadi salah satu sumber hukum Islam yang paling penting dan sering digunakan dalam proses ijtihad.

4. Hadits Hasan

Hadits hasan adalah hadits yang memiliki sanad yang baik dan bersih dari kecacatan dan kelemahan, tetapi tidak sekuat hadits shahih. Hadits hasan sering digunakan sebagai sumber hukum Islam dalam hal-hal yang tidak dijelaskan dalam Al-Quran atau hadits shahih.

5. Hadits Dhaif

Hadits dhaif adalah hadits yang memiliki sanad yang lemah atau bersifat meragukan. Hadits dhaif tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

6. Hadits Maudhu

Hadits maudhu adalah hadits palsu yang tidak mempunyai asal usul dari Nabi Muhammad. Hadits ini biasanya dibuat oleh orang yang ingin memperoleh keuntungan atau kepentingan tertentu. Setiap muslim harus berhati-hati dan menghindari hadits maudhu karena dapat menyesatkan.

7. Hadits Marfu’

Hadits marfu’ adalah hadits yang langsung diriwayatkan oleh Nabi Muhammad. Hadits ini sangat penting dalam ajaran Islam karena memiliki kedudukan yang sama dengan Al-Quran. Hadits marfu’ sering digunakan sebagai sumber hukum dalam proses ijtihad.

8. Hadits Mauquf

Hadits mauquf adalah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi Muhammad. Hadits ini tidak langsung berasal dari Nabi Muhammad, tetapi memiliki nilai yang penting dalam ajaran Islam. Hadits mauquf sering digunakan sebagai sumber hukum dalam proses ijtihad.

9. Hadits Maqtu’

Hadits maqtu’ adalah hadits yang tidak memiliki sanad yang lengkap. Sanad hadits maqtu’ biasanya terputus pada salah satu perawi dan tidak diketahui lagi perawinya yang berikutnya. Hadits maqtu’ tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

10. Hadits Mudraj

Hadits mudraj adalah hadits yang di dalamnya terdapat tambahan kata-kata atau kalimat yang bukan bagian dari perkataan Nabi Muhammad. Hadits mudraj tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

11. Hadits Musnad

Hadits musnad adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari sahabat Nabi Muhammad. Hadits musnad memiliki sanad yang kuat dan bersih dari kecacatan dan kelemahan. Hadits musnad sering digunakan sebagai sumber hukum Islam dalam hal-hal yang tidak dijelaskan dalam Al-Quran atau hadits shahih.

12. Hadits Mursal

Hadits mursal adalah hadits yang di dalamnya tidak disebutkan nama perawi yang langsung meriwayatkan dari Nabi Muhammad. Hadits mursal biasanya diriwayatkan oleh seorang tabi’in yang langsung mendengar hadits dari sahabat Nabi Muhammad. Hadits mursal tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

13. Hadits Muallaq

Hadits muallaq adalah hadits yang tidak memiliki sanad yang lengkap dan terputus pada salah satu perawi. Hadits muallaq biasanya memiliki nilai yang rendah dan tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

14. Hadits Musalsal

Hadits musalsal adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dengan cara mengulang-ulang dari perawi sebelumnya. Hadits musalsal biasanya memiliki nilai yang rendah dan tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

15. Hadits Munqathi’

Hadits munqathi’ adalah hadits yang sanadnya terputus pada salah satu perawi dan tidak diketahui perawinya yang berikutnya. Hadits munqathi’ biasanya memiliki nilai yang rendah dan tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, tetapi masih dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam proses ijtihad.

16. Hadits Munkar

Hadits munkar adalah hadits yang bertentangan dengan ajaran Islam dan disepakati oleh para ulama sebagai hadits yang palsu. Hadits munkar biasanya dibuat oleh orang yang ingin menyebarkan ajaran sesat dan menyesatkan umat Islam. Setiap muslim harus berhati-hati dan menghindari hadits munkar.

17. Hadits Khawf

Hadits khawf adalah hadits yang berisi tentang ancaman dan peringatan dari Allah swt. Hadits khawf biasanya berisi tentang hukuman bagi orang yang melakukan dosa dan pelanggaran terhadap ajaran Islam. Hadits khawf sering digunakan sebagai bahan motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt.

18. Hadits Raji’

Hadits raji’ adalah hadits yang berisi tentang janji dan keutamaan dari Allah swt. Hadits raji’ biasanya berisi tentang pahala dan kebaikan bagi orang yang melakukan amal saleh dan taat kepada ajaran Islam. Hadits raji’ sering digunakan sebagai bahan motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt.

19. Hadits Munasabah

Hadits munasabah adalah hadits yang disesuaikan dengan keadaan dan situasi yang sedang terjadi. Hadits munasabah biasanya digunakan sebagai bahan motivasi atau nasihat bagi umat Islam dalam menghadapi masalah atau peristiwa tertentu.

20. Hadits Muqarin

Hadits muqarin adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang perawi yang sama-sama mendengar hadits dari Nabi Muhammad. Hadits muqarin memiliki nilai yang kuat dan dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam dalam hal-hal yang tidak dijelaskan dalam Al-Quran atau hadits shahih.

Kesimpulan

Dalam ajaran Islam

Artikel Macam Macam Hadits: Jenis-Jenis dan Penjelasannya

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM