Tajwid adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Salah satu aturan penting dalam Tajwid adalah idgham mutamatsilain. Idgham mutamatsilain adalah penggabungan antara dua huruf yang memiliki sifat mad jaiz munfasil. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang contoh idgham mutamatsilain dalam Tajwid.
Definisi Idgham Mutamatsilain
Idgham mutamatsilain adalah penggabungan antara dua huruf yang memiliki sifat mad jaiz munfasil. Sifat mad jaiz munfasil adalah sifat mad yang terdapat pada huruf yang berada di akhir kalimat atau pada huruf yang berada di akhir kata dan diikuti oleh huruf yang berjenis mad. Idgham mutamatsilain terdiri dari dua jenis, yaitu idgham mutamatsilain bil ghunnah dan idgham mutamatsilain bila ghunnah.
Contoh Idgham Mutamatsilain Bil Ghunnah
Idgham mutamatsilain bil ghunnah terjadi ketika dua huruf yang memiliki sifat mad jaiz munfasil digabungkan dengan menggunakan suara ghunnah. Suara ghunnah adalah suara yang dihasilkan dari getaran suara yang terdapat pada kerongkongan. Contoh idgham mutamatsilain bil ghunnah adalah ketika huruf nun mati bertemu dengan huruf mim mati. Contohnya adalah pada kata “al-amin” dan “al-muslimin”.
Idgham mutamatsilain bil ghunnah juga terjadi ketika huruf tanwin bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati. Contohnya adalah pada kata “al-aminun” dan “al-muslimun”.
Contoh Idgham Mutamatsilain Bila Ghunnah
Idgham mutamatsilain bila ghunnah terjadi ketika dua huruf yang memiliki sifat mad jaiz munfasil digabungkan tanpa menggunakan suara ghunnah. Contoh idgham mutamatsilain bila ghunnah adalah ketika huruf ba mati bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati. Contohnya adalah pada kata “al-abdan” dan “al-ambiyaa”.
Idgham mutamatsilain bila ghunnah juga terjadi ketika huruf lam bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati. Contohnya adalah pada kata “al-almu” dan “al-annamu”.
Contoh Idgham Mutamatsilain dalam Al-Quran
Contoh idgham mutamatsilain dalam Al-Quran adalah pada surat Al-Fatihah ayat 2, “Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin”. Pada kata “rabbil” terdapat idgham mutamatsilain bil ghunnah karena huruf nun mati bertemu dengan huruf mim mati. Contoh lainnya adalah pada surat Al-Baqarah ayat 2, “Thalika alkitabu la rayba fihi hudan lil muttaqin”. Pada kata “muttaqin” terdapat idgham mutamatsilain bila ghunnah karena huruf ba mati bertemu dengan huruf nun mati.
Manfaat Memahami Idgham Mutamatsilain
Memahami idgham mutamatsilain sangat penting dalam Tajwid karena salah membaca bisa mengubah makna dari ayat Al-Quran. Selain itu, memahami idgham mutamatsilain juga bisa memperindah bacaan Al-Quran sehingga lebih merdu dan enak didengar.
Kesimpulan
Idgham mutamatsilain adalah penggabungan antara dua huruf yang memiliki sifat mad jaiz munfasil. Idgham mutamatsilain terdiri dari dua jenis, yaitu idgham mutamatsilain bil ghunnah dan idgham mutamatsilain bila ghunnah. Contoh idgham mutamatsilain bil ghunnah adalah ketika huruf nun mati bertemu dengan huruf mim mati atau ketika huruf tanwin bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati. Contoh idgham mutamatsilain bila ghunnah adalah ketika huruf ba mati bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati atau ketika huruf lam bertemu dengan huruf mim mati atau nun mati. Memahami idgham mutamatsilain sangat penting dalam Tajwid untuk menghindari kesalahan membaca dan memperindah bacaan Al-Quran.