Nadhom Imrithi: Puisi Berbahasa Arab yang Terkenal di Indonesia
Nadhom Imrithi: Puisi Berbahasa Arab yang Terkenal di Indonesia

Nadhom Imrithi: Puisi Berbahasa Arab yang Terkenal di Indonesia

Sejak lama, puisi adalah sebuah seni yang sangat dihargai di Indonesia. Meski selalu identik dengan puisi berbahasa Indonesia, namun ada juga puisi yang terkenal di Indonesia yang berbahasa Arab. Salah satu puisi berbahasa Arab yang terkenal di Indonesia adalah Nadhom Imrithi.

Apa itu Nadhom Imrithi?

Nadhom Imrithi adalah sebuah puisi yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari. Puisi ini terdiri dari 324 bait yang di dalamnya membahas berbagai macam topik seperti akidah, fikih, tasawuf, sejarah, dan lain sebagainya.

Dalam Nadhom Imrithi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga membuat puisi ini mudah dipelajari dan dipahami oleh siapa saja, baik itu orang yang sudah mahir dalam ilmu agama maupun orang awam yang baru belajar.

Sejarah Nadhom Imrithi

Nadhom Imrithi ditulis oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari pada abad ke-19. Syekh ini lahir di kota Azhariyah, Mesir, pada tahun 1805 M. Selain menulis puisi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari juga merupakan seorang ulama yang dikenal luas di dunia Islam.

Sejak awal kemunculannya, Nadhom Imrithi langsung diminati oleh banyak orang. Hal ini terbukti dengan banyaknya kitab-kitab penjelasan mengenai Nadhom Imrithi yang ditulis oleh para ulama setelahnya.

Keistimewaan Nadhom Imrithi

Salah satu keistimewaan Nadhom Imrithi adalah bahasanya yang mudah dipahami. Selain itu, puisi ini juga memiliki susunan yang sistematis dan logis sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi dari puisi tersebut.

Nadhom Imrithi juga dianggap sebagai salah satu karya sastra Arab terbesar di Indonesia. Puisi ini banyak dipelajari di berbagai pondok pesantren di Indonesia dan menjadi bahan acuan bagi para santri dalam mempelajari ilmu agama.

Isi dari Nadhom Imrithi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Nadhom Imrithi membahas berbagai macam topik seperti akidah, fikih, tasawuf, sejarah, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa topik yang dibahas dalam Nadhom Imrithi:

1. Akidah

Dalam Nadhom Imrithi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari membahas mengenai akidah Islam. Beberapa topik yang dibahas di antaranya adalah tentang Allah, sifat-sifat-Nya, dan para malaikat.

2. Fikih

Pembahasan mengenai fikih dalam Nadhom Imrithi meliputi berbagai macam hukum-hukum Islam seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan lain sebagainya. Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari juga membahas mengenai fiqh muamalah atau hukum-hukum yang berkaitan dengan hubungan antar manusia.

3. Tasawuf

Tasawuf merupakan cabang dari ilmu agama yang membahas mengenai tazkiyatun-nafs atau membersihkan hati dari hal-hal yang negatif. Dalam Nadhom Imrithi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari membahas mengenai tasawuf dengan bahasa yang mudah dipahami.

4. Sejarah

Dalam Nadhom Imrithi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari juga membahas mengenai sejarah Islam. Beberapa topik yang dibahas di antaranya adalah tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, periode khulafaur rasyidin, dan masa-masa kejayaan Islam di masa lalu.

Manfaat Mempelajari Nadhom Imrithi

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mempelajari Nadhom Imrithi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Memperdalam Ilmu Agama

Nadhom Imrithi membahas berbagai macam topik mengenai ilmu agama Islam. Oleh karena itu, mempelajari Nadhom Imrithi akan memperdalam pengetahuan kita mengenai ilmu agama Islam.

2. Membangun Dasar Keilmuan yang Kuat

Nadhom Imrithi mengajarkan ilmu agama Islam dengan bahasa yang mudah dipahami. Oleh karena itu, mempelajari Nadhom Imrithi akan membantu kita membangun dasar keilmuan yang kuat.

3. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Dalam Nadhom Imrithi, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari membahas berbagai macam hukum-hukum Islam. Oleh karena itu, mempelajari Nadhom Imrithi akan membantu kita memahami dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Kesimpulan

Nadhom Imrithi adalah sebuah puisi berbahasa Arab yang terkenal di Indonesia. Puisi ini ditulis oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Abdul Qadir Al-Azhari pada abad ke-19 dan terdiri dari 324 bait. Nadhom Imrithi membahas berbagai macam topik seperti akidah, fikih, tasawuf, sejarah, dan lain sebagainya.

Keistimewaan Nadhom Imrithi adalah bahasanya yang mudah dipahami, memiliki susunan yang sistematis dan logis, serta menjadi bahan acuan bagi para santri dalam mempelajari ilmu agama. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mempelajari Nadhom Imrithi seperti memperdalam ilmu agama, membangun dasar keilmuan yang kuat, dan meningkatkan kualitas ibadah kita.