Jika Anda suka makan tempe, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Rhizopus oryzae. Cendawan ini adalah jenis cendawan filamentous yang paling sering digunakan dalam pembuatan tempe di Indonesia. Selain itu, Rhizopus oryzae juga sering digunakan dalam produksi minuman fermentasi seperti tape dan tuak.
Asal-usul Rhizopus oryzae
Rhizopus oryzae berasal dari keluarga Rhizopodaceae dan termasuk dalam kelas Zygomycetes. Cendawan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1879 oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Heinrich Anton de Bary. Rhizopus oryzae biasanya ditemukan pada tanaman padi yang telah dipanen dan digunakan sebagai inokulan dalam pembuatan tempe.
Karakteristik Rhizopus oryzae
Rhizopus oryzae memiliki struktur mikroskopis yang khas, yaitu berupa benang halus yang disebut hifa. Cendawan ini memiliki warna putih hingga abu-abu, dengan sporangia (tempat pembentukan spora) yang berwarna hitam. Rhizopus oryzae dapat tumbuh pada suhu antara 15-45 derajat Celsius dan memiliki pH optimal antara 4-6.
Proses Pembuatan Tempe dengan Rhizopus oryzae
Proses pembuatan tempe dengan menggunakan Rhizopus oryzae cukup sederhana. Pertama-tama, biji kedelai dicuci bersih dan direndam dalam air selama 8-10 jam. Setelah itu, biji kedelai dikukus selama sekitar 30-40 menit hingga matang. Setelah matang, biji kedelai dibungkus dengan daun pisang atau plastik dan diinokulasi dengan Rhizopus oryzae.
Setelah diinokulasi, biji kedelai akan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu kamar atau suhu yang hangat (sekitar 30-35 derajat Celsius). Selama proses inkubasi, Rhizopus oryzae akan tumbuh dan membentuk cendawan tempe pada biji kedelai. Setelah selesai diinkubasi, tempe siap untuk dikonsumsi atau dapat disimpan dalam kulkas untuk dikonsumsi nanti.
Manfaat Rhizopus oryzae
Rhizopus oryzae memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan manusia. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Meningkatkan sistem pencernaan
- Meningkatkan produksi insulin dalam tubuh
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Membantu menurunkan kadar gula darah
- Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
Bahaya Rhizopus oryzae
Meskipun Rhizopus oryzae memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, namun cendawan ini juga memiliki beberapa bahaya jika tidak diolah dengan benar. Beberapa bahaya tersebut antara lain:
- Menyebabkan infeksi pada kulit dan selaput lendir
- Menyebabkan keracunan makanan jika tidak diolah dengan benar
- Menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan jika terhirup secara langsung
Penggunaan Rhizopus oryzae dalam Industri
Selain digunakan dalam pembuatan tempe, Rhizopus oryzae juga digunakan dalam produksi minuman fermentasi seperti tape dan tuak. Selain itu, cendawan ini juga digunakan dalam produksi enzim dan antibiotik.
Cara Memilih dan Menyimpan Tempe yang Baik
Untuk mendapatkan tempe yang baik, sebaiknya memilih tempe yang berwarna putih atau kekuningan. Tempe yang berwarna coklat atau hitam tidak disarankan untuk dikonsumsi karena sudah melewati masa simpannya. Selain itu, sebaiknya menyimpan tempe dalam kulkas atau tempat yang sejuk untuk menjaga kualitasnya. Tempe yang sudah basi atau terkena jamur sebaiknya segera dibuang.
Kesimpulan
Rhizopus oryzae adalah jenis cendawan filamentous yang sering digunakan dalam pembuatan tempe di Indonesia. Cendawan ini memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, namun juga memiliki beberapa bahaya jika tidak diolah dengan benar. Selain itu, Rhizopus oryzae juga digunakan dalam produksi minuman fermentasi seperti tape dan tuak serta dalam produksi enzim dan antibiotik. Untuk mendapatkan tempe yang baik, sebaiknya memilih tempe yang berwarna putih atau kekuningan dan menyimpannya dalam kulkas atau tempat yang sejuk.