Masa demokrasi terpimpin dimulai pada tanggal 5 Juli 1959, yang ditandai dengan diundangkannya Undang-Undang Dasar 1950. Undang-Undang Dasar 1950 merupakan konstitusi Indonesia yang pertama dan berlaku selama periode demokrasi terpimpin.
Awal Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintahan Indonesia dikepalai oleh Presiden Soekarno sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin ini didasarkan pada konsep tritunggal yaitu Nasionalisme, Agama, dan Komunisme.
Salah satu ciri khas dari masa demokrasi terpimpin adalah adanya Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang menjadi partai politik pemerintah. Partai politik lainnya dibubarkan dan dilarang berdiri. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan negara.
Pembangunan di Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintah Indonesia melakukan pembangunan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang dibangun adalah sektor industri. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan industri di Indonesia.
Selain sektor industri, sektor pertanian juga menjadi fokus pembangunan pada masa demokrasi terpimpin. Pemerintah memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai bahan makanan pokok.
Kebijakan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin, kebijakan ekonomi yang diterapkan adalah ekonomi terpimpin. Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi yang dipimpin oleh negara dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan nasional.
Salah satu kebijakan yang diterapkan dalam ekonomi terpimpin adalah nasionalisasi perusahaan asing. Pemerintah Indonesia mengambil alih sejumlah perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
Perkembangan Seni dan Budaya pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin, seni dan budaya di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Salah satu hasil dari kebijakan tersebut adalah munculnya kelompok seni Angkatan ’45. Kelompok seni ini terkenal dengan karya-karyanya yang menggambarkan kehidupan sosial dan politik pada masa itu.
Masalah pada Masa Demokrasi Terpimpin
Meskipun memiliki tujuan yang mulia, masa demokrasi terpimpin juga mengalami masalah. Salah satu masalah yang sering terjadi pada masa itu adalah korupsi.
Pemerintah Indonesia juga mengambil kebijakan yang kontroversial seperti konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1963-1966. Konfrontasi ini menyebabkan Indonesia mengalami isolasi internasional.
Kesimpulan
Masa demokrasi terpimpin dimulai pada tanggal 5 Juli 1959 dan berakhir pada tahun 1966. Meskipun memiliki masalah, masa demokrasi terpimpin juga memberikan kontribusi positif bagi Indonesia seperti pembangunan infrastruktur, perkembangan seni dan budaya, serta pencapaian kemerdekaan dalam bidang ekonomi.