Di Indonesia, pelanggaran hak asasi manusia masih sering terjadi. Pelanggaran ini bisa disebabkan oleh faktor internal ataupun faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu atau kelompok yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang menjadi penyebab pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
Ketidakadilan Sosial
Salah satu faktor eksternal yang sering menjadi penyebab pelanggaran hak asasi manusia adalah ketidakadilan sosial. Ketidakadilan sosial ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi yang besar, diskriminasi, serta ketimpangan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan informasi. Ketidakadilan sosial ini bisa menyebabkan seseorang atau kelompok merasa terpinggirkan dan merasa tidak mendapatkan hak yang sama dengan orang lain.
Korupsi
Korupsi adalah tindakan yang merugikan negara dan masyarakat. Korupsi juga bisa menjadi faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Korupsi bisa menyebabkan ketersediaan sumber daya yang tidak merata, sehingga sebagian masyarakat tidak mendapatkan hak yang seharusnya mereka dapatkan. Korupsi juga bisa mempengaruhi proses hukum dan kebijakan, sehingga pelanggar hak asasi manusia bisa lolos dari hukuman.
Konflik Bersenjata
Konflik bersenjata juga bisa menjadi faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Konflik bersenjata bisa terjadi antara negara dengan negara, negara dengan kelompok separatis, atau antar kelompok yang berbeda. Konflik bersenjata ini bisa menyebabkan kerusakan infrastruktur, hilangnya nyawa, kehilangan tempat tinggal, dan pengungsi. Konflik bersenjata juga bisa menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia seperti pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan yang tidak manusiawi.
Penyebaran Hoax dan Ujaran Kebencian
Penyebaran hoax dan ujaran kebencian juga bisa menjadi faktor eksternal yang menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Hoax dan ujaran kebencian bisa memicu konflik antar kelompok yang berbeda. Hoax dan ujaran kebencian juga bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kelompok tertentu, sehingga kelompok tersebut dapat mengalami diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Pengaruh Eksternal
Pengaruh eksternal juga bisa menjadi faktor penyebab pelanggaran hak asasi manusia. Pengaruh eksternal ini bisa berasal dari negara lain atau organisasi internasional. Misalnya, tekanan dari negara-negara maju untuk mengikuti standar hak asasi manusia yang belum sesuai dengan kondisi Indonesia bisa menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Pengaruh eksternal juga bisa berupa bantuan atau investasi yang memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia masih sering terjadi. Faktor eksternal seperti ketidakadilan sosial, korupsi, konflik bersenjata, penyebaran hoax dan ujaran kebencian, serta pengaruh eksternal bisa menjadi penyebab pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasi faktor-faktor tersebut agar pelanggaran hak asasi manusia dapat diminimalisir.