Mad Iwad merupakan salah satu aturan tajwid dalam membaca Al-Quran. Aturan ini berkaitan dengan pengucapan huruf yang mengandung dua suara atau lebih, seperti huruf mim dan nun. Contoh mad iwad dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti pada Surah Al-Fatihah ayat pertama:
Contoh Mad Iwad pada Surah Al-Fatihah Ayat Pertama
“Bismillahirrahmanirrahim” merupakan ayat pembukaan dalam Surah Al-Fatihah. Pada ayat ini terdapat contoh mad iwad pada huruf mim. Mad iwad terjadi ketika huruf mim dibaca dengan suara panjang pada akhir kata “rahman” dan “rahim”. Pengucapan yang benar pada huruf mim adalah dengan memanjangkan suara selama dua harakat atau lebih.
Contoh mad iwad lainnya dapat ditemukan pada Surah Al-Maidah ayat ke-6:
Contoh Mad Iwad pada Surah Al-Maidah Ayat ke-6
“Ya ayyuha alladhina amanu idha qumtum ila al-salati fa-ghsilu wujuhakum wa-aydiyakum ila al-marafiqi wa-ihsilu arjulakum ila al-ka’bayn” merupakan ayat dalam Surah Al-Maidah yang mengandung contoh mad iwad pada huruf mim dan nun. Mad iwad terjadi pada huruf mim pada kata “fa-ghsilu” dan pada huruf nun pada kata “wa-ihsilu”. Suara pada huruf mim dan nun harus dipanjangkan selama dua harakat atau lebih.
Aturan mad iwad sangat penting dalam membaca Al-Quran karena dapat mempengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Salah dalam mengucapkan huruf yang mengandung dua suara atau lebih dapat mengubah makna dari ayat tersebut.
Contoh Penggunaan Mad Iwad dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain dalam membaca Al-Quran, aturan mad iwad juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berbicara. Ketika berbicara, kita seringkali mengucapkan kata-kata yang mengandung dua suara atau lebih, seperti kata “kemarin”, “makanan”, dan “hujan”.
Dalam berbicara, kita harus memperhatikan pengucapan huruf yang mengandung dua suara atau lebih agar tidak salah dalam menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang kita bicarakan.
Kesimpulan
Mad iwad merupakan salah satu aturan tajwid yang sangat penting dalam membaca Al-Quran. Aturan ini berkaitan dengan pengucapan huruf yang mengandung dua suara atau lebih. Contoh mad iwad dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti pada Surah Al-Fatihah ayat pertama dan Surah Al-Maidah ayat ke-6.
Selain dalam membaca Al-Quran, aturan mad iwad juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berbicara. Dalam berbicara, kita harus memperhatikan pengucapan huruf yang mengandung dua suara atau lebih agar tidak salah dalam menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang kita bicarakan.
