Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu mempunyai laptop bekas yang ingin dijual atau digunakan kembali? Sebelum kamu melakukannya, ada satu hal penting yang harus kamu lakukan, yaitu menghapus semua data yang ada pada hard disk atau HDD. Menghapus data secara normal tidak cukup aman dan bisa dikembalikan dengan mudah oleh orang lain. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan format HDD dengan benar untuk menghapus seluruh data secara permanen. Nah, pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara format HDD bekas laptop. Yuk, simak!
1. Backup Data Penting
Sebelum melanjutkan ke tahap format HDD, pastikan kamu telah membackup semua data penting yang ada pada laptop. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kehilangan data yang tak tergantikan. Kamu bisa membackup data tersebut ke dalam media penyimpanan lain, seperti flashdisk atau hard disk eksternal.
1.1 Cara Backup Menggunakan Windows Backup
Untuk membackup data, kamu bisa menggunakan fitur Windows Backup. Caranya sebagai berikut:
Langkah | Penjelasan |
---|---|
1 | Buka Control Panel dan pilih System and Security. |
2 | Klik Backup and Restore. |
3 | Pilih Back up Now untuk memulai backup. |
1.2 Cara Backup Menggunakan Program Pihak Ketiga
Tak hanya menggunakan Windows Backup, kamu juga bisa menggunakan program pihak ketiga untuk backup data. Berikut beberapa program backup yang bisa kamu gunakan:
- Acronis True Image
- Macrium Reflect
- EaseUS Todo Backup
2. Persiapkan Bootable USB atau CD/DVD
Setelah membackup data, tahap selanjutnya adalah membuat bootable USB atau CD/DVD. Kamu membutuhkan bootable ini karena format HDD dilakukan pada level BIOS, bukan pada level Windows. Bootable ini juga berfungsi sebagai installer sistem operasi yang baru jika memang kamu ingin mengganti sistem operasi yang ada pada laptop.
2.1 Cara Membuat Bootable Menggunakan Windows Media Creation Tool
Windows Media Creation Tool adalah program bawaan dari Windows yang bisa kamu gunakan untuk membuat bootable USB atau CD/DVD. Caranya sebagai berikut:
- Download dan install Windows Media Creation Tool dari situs resmi Microsoft.
- Jalankan program tersebut dan pilih Create installation media for another PC.
- Setelah itu, pilih bahasa, edisi, dan arsitektur yang sesuai dengan laptop kamu.
- Kemudian, pilih USB flash drive atau ISO file sebagai media penyimpanan.
- Ikuti instruksi selanjutnya hingga bootable berhasil dibuat.
2.2 Cara Membuat Bootable Menggunakan Program Pihak Ketiga
Tak hanya menggunakan Windows Media Creation Tool, kamu juga bisa menggunakan program pihak ketiga untuk membuat bootable. Beberapa program yang bisa kamu gunakan antara lain:
- Rufus
- UNetbootin
- WinToFlash
3. Masuk ke BIOS dan Atur Boot Priority
Setelah persiapan bootable selesai, tahap selanjutnya adalah masuk ke BIOS dan mengatur boot priority agar laptop booting dari bootable USB atau CD/DVD. Setiap laptop memiliki caranya masing-masing untuk masuk ke BIOS, namun umumnya dilakukan dengan menekan tombol F2, F10, atau Del pada saat laptop menyala. Setelah berhasil masuk ke BIOS, cari opsi Boot Priority atau Boot Sequence dan atur agar bootable USB atau CD/DVD menjadi prioritas utama.
4. Format HDD
Setelah bootable berhasil dibuat dan boot priority diatur, tahap selanjutnya adalah melakukan format HDD. Caranya sangat mudah, ikuti langkah-langkah berikut:
- Boot laptop menggunakan bootable USB atau CD/DVD.
- Pilih opsi Install Windows dan ikuti instruksi selanjutnya hingga tiba pada opsi drive selection.
- Pilih opsi Custom Installation dan pilih drive yang ingin kamu format.
- Klik Format untuk mulai format HDD.
- Ikuti instruksi selanjutnya hingga proses instalasi selesai.
5. Install Sistem Operasi Baru
Jika sudah sukses melakukan format HDD, tahap selanjutnya adalah menginstal sistem operasi baru. Kamu bisa menginstal sistem operasi yang sama dengan sebelumnya atau menginstal sistem operasi yang berbeda.
FAQ
1. Apakah data yang sudah dihapus secara normal bisa dikembalikan?
Ya, data yang sudah dihapus secara normal masih bisa dikembalikan dengan mudah menggunakan beberapa program pihak ketiga. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan format HDD untuk menghapus seluruh data secara permanen.
2. Apakah data yang sudah dihapus dengan format HDD masih bisa dikembalikan?
Tidak, data yang sudah dihapus dengan format HDD tidak bisa dikembalikan lagi. Format HDD akan menghapus seluruh partisi dan data yang terdapat pada hard disk, sehingga tidak bisa dikembalikan lagi.
3. Apakah harus menghapus semua partisi untuk melakukan format HDD?
Ya, untuk melakukan format HDD secara menyeluruh, kamu harus menghapus semua partisi yang ada pada hard disk. Namun, jika kamu hanya ingin menghapus partisi tertentu, kamu bisa melakukan format partisi saja.
4. Apakah harus membuat bootable untuk melakukan format HDD?
Ya, bootable dibutuhkan untuk melakukan format HDD karena format HDD dilakukan pada level BIOS, bukan pada level Windows. Bootable ini juga berfungsi sebagai installer sistem operasi yang baru jika memang kamu ingin mengganti sistem operasi yang ada pada laptop.
5. Apakah bisa menggunakan hard disk eksternal sebagai bootable?
Tidak, hard disk eksternal tidak bisa digunakan sebagai bootable karena tidak memiliki kemampuan booting. Kamu membutuhkan bootable USB atau CD/DVD untuk melakukan format HDD.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.