TEKNOBGT

Cara Membuat 2 OS dalam 1 Laptop Linux dan Windows

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat 2 sistem operasi dalam 1 laptop, yaitu Linux dan Windows. Mungkin bagi sebagian orang, hal ini terdengar sulit dan membingungkan. Namun, sebenarnya prosesnya tidak terlalu rumit jika kita mengikuti langkah-langkah yang tepat. Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Persiapan Sebelum Memulai

Sebelum memulai proses instalasi, pastikan kamu telah menyiapkan beberapa hal berikut:

Bahan yang DibutuhkanKeterangan
LaptopSudah terinstal sistem operasi Windows
CD/DVD/USB installer LinuxSesuaikan dengan distro Linux yang ingin diinstal
Partisi hard diskPastikan hard disk laptop sudah dipartisi sebelumnya
Backup dataSebaiknya backup data penting terlebih dahulu

Pastikan juga laptop kamu terhubung ke internet agar bisa melakukan update sistem setelah selesai melakukan instalasi.

2. Membuat USB Installer (Opsional)

Jika kamu tidak memiliki CD/DVD installer Linux, kamu bisa membuat USB installer dengan menggunakan software seperti Rufus atau UNetbootin. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memasukkan file ISO Linux ke dalam USB dan menjalankan software tersebut.

3. Instalasi Linux di Laptop

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi sistem operasi Linux di laptop kamu. Ikuti langkah-langkah berikut:

A. Booting dari CD/DVD/USB Installer

Saat laptop kamu dinyalakan, tekan tombol yang tepat untuk masuk ke menu BIOS/UEFI. Biasanya tombol tersebut adalah F2, F10, atau Delete. Pada menu BIOS/UEFI, atur pengaturan booting agar laptop booting dari CD/DVD/USB installer terlebih dahulu.

B. Memilih Bahasa dan Lokasi

Setelah laptop berhasil booting dari CD/DVD/USB installer, kamu akan diminta untuk memilih bahasa dan lokasi. Pilih sesuai dengan keinginan kamu.

C. Memilih Metode Instalasi

Setelah memilih bahasa dan lokasi, lanjutkan dengan memilih metode instalasi. Kamu bisa memilih “Install Linux alongside Windows” jika ingin menginstal Linux secara simultan dengan Windows. Namun, jika ingin menghapus Windows dan menginstal Linux sebagai sistem operasi utama, kamu bisa memilih “Erase disk and install Linux”.

D. Partisi Disk

Pada tahap ini, kamu akan diminta untuk melakukan partisi disk. Jika kamu memilih metode instalasi pertama, Linux akan secara otomatis melihat partisi Windows dan membuat partisi Linux di sampingnya. Namun, jika memilih metode instalasi kedua, kamu bisa membuat partisi Linux sesuai keinginan. Disarankan untuk membuat partisi sebesar minimal 20 GB.

E. Memilih Nama Komputer dan Username

Setelah melakukan partisi disk, kamu diminta untuk memberikan nama komputer dan username untuk login ke sistem Linux nantinya.

F. Mengatur Password

Langkah terakhir adalah mengatur password login ke sistem Linux. Pastikan password yang kamu buat mudah diingat namun sulit ditebak oleh orang lain.

4. Dual Booting Windows dan Linux

Setelah berhasil menginstal sistem operasi Linux, kamu bisa langsung dual booting dengan Windows. Caranya cukup mudah, ikuti langkah-langkah berikut:

A. Booting ke Windows

Restart laptop kamu dan tekan tombol untuk masuk ke menu booting. Pilih Windows untuk booting ke sistem operasi tersebut.

B. Menambahkan Linux ke Bootloader Windows

Buka Command Prompt dengan klik kanan Run as administrator. Masukkan perintah berikut di command prompt:

bcdedit /set "{bootmgr}" path \EFI\ubuntu\grubx64.efi

Pastikan kamu mengganti “EFI\ubuntu\grubx64.efi” dengan lokasi bootloader Linux yang terinstall di laptop kamu.

C. Restart Laptop

Setelah menambahkan Linux ke bootloader Windows, kamu bisa langsung merestart laptop kamu. Sekarang, saat booting, kamu akan diminta memilih sistem operasi mana yang ingin dijalankan, Windows atau Linux.

5. FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang dual booting Windows dan Linux:

A. Apakah bisa dual booting dengan MacOS?

Ya, kamu bisa dual booting dengan MacOS. Caranya serupa dengan dual booting Windows dan Linux.

B. Apakah data Windows aman saat melakukan instalasi Linux?

Ya, data Windows tetap aman selama kamu tidak melakukan partisi atau format pada partisi yang berisi data Windows.

C. Dapatkah saya menghapus Linux setelah menginstalnya?

Ya, kamu bisa menghapus Linux setelah menginstalnya dengan cara menghapus partisi Linux dan mengembalikan bootloader Windows.

D. Apa yang harus saya lakukan jika bootloader Windows rusak setelah instalasi Linux?

Kamu bisa memperbaiki bootloader Windows dengan menggunakan CD/DVD/USB installer Windows. Di dalamnya terdapat fitur Repair Your Computer yang bisa digunakan untuk memperbaiki bootloader.

6. Kesimpulan

Nah, itulah tadicara membuat 2 OS dalam 1 laptop Linux dan Windows. Prosesnya memang agak panjang, namun hasilnya pasti akan memuaskan. Dengan dual booting, kamu bisa menggunakan kedua sistem operasi tersebut sesuai kebutuhan. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk mencoba sendiri di rumah!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Membuat 2 OS dalam 1 Laptop Linux dan Windows