Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua tahu bahwa tablet sangat berguna untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Namun, bagaimana jika kita ingin menjalankan tugas-tugas yang lebih berat atau membuat dokumen yang lebih kompleks? Tentu saja, penggunaan laptop dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Tapi, apa yang harus dilakukan jika kita hanya memiliki tablet? Tenang saja, kali ini kita akan membahas cara mengubah tablet menjadi laptop!
1. Memilih Tablet yang Sesuai
Langkah pertama dalam mengubah tablet menjadi laptop adalah memilih tablet yang sesuai. Tablet yang akan digunakan sebaiknya memiliki layar yang cukup besar dan baterai yang tahan lama. Selain itu, pastikan tablet tersebut memiliki keyboard dan mouse yang bisa dihubungkan dengan mudah.
Tablet yang direkomendasikan untuk diubah menjadi laptop antara lain Apple iPad Pro, Samsung Galaxy Tab S7, dan Microsoft Surface Pro 7. Ketiganya memiliki keyboard tambahan yang dapat dihubungkan langsung ke tablet, sehingga lebih mudah dalam penggunaannya.
2. Memilih Keyboard dan Mouse Tambahan
Setelah memilih tablet yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih keyboard dan mouse tambahan yang sesuai. Beberapa produsen tablet menyediakan keyboard tambahan secara langsung, seperti Apple Smart Keyboard dan Microsoft Type Cover. Namun, jika tidak tersedia, kita dapat membeli keyboard dan mouse tambahan secara terpisah di pasaran.
Dalam memilih keyboard tambahan, pilihlah keyboard yang mudah dihubungkan dengan tablet dan memiliki tombol-tombol yang nyaman digunakan. Sedangkan untuk mouse, pilihlah mouse yang mudah dioperasikan dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.
3. Menggunakan Sistem Operasi yang Tepat
Langkah selanjutnya adalah memilih sistem operasi yang tepat untuk tablet yang kita gunakan. Ada dua pilihan sistem operasi yang umum digunakan pada tablet, yaitu iOS dan Android. Namun, jika kita ingin mengubah tablet menjadi laptop, maka sistem operasi yang direkomendasikan adalah Windows.
Sistem operasi Windows memiliki banyak aplikasi dan program yang lebih cocok untuk digunakan pada laptop. Selain itu, Windows juga lebih mudah untuk dihubungkan dengan keyboard dan mouse tambahan. Untuk menginstal Windows pada tablet, kita perlu memindahkan file instalasi ke tablet dan mengikuti petunjuk instalasi yang tersedia.
4. Mengaktifkan Mode Desktop
Setelah menginstal Windows, kita perlu mengaktifkan mode desktop pada tablet. Mode desktop memungkinkan kita untuk menggunakan tablet secara lebih mirip dengan laptop. Untuk mengaktifkan mode desktop, buka pengaturan pada Windows lalu pilih opsi “Mode Tablet”. Aktifkan mode desktop pada opsi ini.
Jika tablet yang digunakan bersistem operasi Android, kita dapat mengaktifkan mode desktop dengan memasang aplikasi pendukung seperti Andromium OS atau Sentio Desktop. Aplikasi-aplikasi ini akan mengubah tampilan Android menjadi tampilan desktop yang lebih mirip dengan Windows.
5. Menghubungkan Tablet dengan Monitor Eksternal
Jika tablet yang digunakan memiliki layar yang terlalu kecil atau tidak nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama, kita dapat menghubungkan tablet dengan monitor eksternal. Caranya adalah dengan menggunakan kabel HDMI atau adapter Mini DisplayPort ke HDMI.
Jangan lupa untuk memilih opsi “Extended Display” pada pengaturan Windows agar tampilan dapat ditampilkan secara lebih luas di monitor eksternal.
6. Menginstal Aplikasi Pendukung
Setelah menghubungkan keyboard, mouse, dan monitor eksternal dengan tablet, kita perlu menginstal aplikasi pendukung untuk mengubah tampilan tablet menjadi lebih mirip dengan laptop. Beberapa aplikasi pendukung yang direkomendasikan adalah Classic Shell, Start8, dan StartIsBack.
Aplikasi-aplikasi tersebut akan mengubah tampilan tablet menjadi lebih mirip dengan tampilan Windows pada laptop. Selain itu, aplikasi-aplikasi tersebut juga akan menambahkan fitur-fitur tambahan yang berguna dalam penggunaan sehari-hari.
7. Menambahkan Port USB
Jika tablet yang digunakan tidak memiliki port USB, maka kita perlu menambahkan port USB tambahan. Hal ini penting agar kita dapat menghubungkan berbagai perangkat tambahan seperti flashdisk, harddisk, atau printer.
Untuk menambahkan port USB pada tablet, kita perlu membeli adapter USB OTG (On-The-Go) atau docking station dengan port USB tambahan. Keduanya dapat dihubungkan langsung ke tablet dengan mudah dan memungkinkan kita untuk menghubungkan perangkat tambahan dengan mudah.
8. Mengaktifkan Fitur Dual Screen
Jika kita menghubungkan tablet dengan monitor eksternal, kita dapat mengaktifkan fitur dual screen untuk meningkatkan produktivitas. Fitur dual screen memungkinkan kita untuk menampilkan beberapa aplikasi secara bersamaan pada tampilan yang berbeda.
Untuk mengaktifkan fitur dual screen, buka pengaturan pada Windows dan pilih opsi “Display”. Pilih opsi “Extend these displays” untuk mengaktifkan fitur dual screen secara otomatis.
9. Mengoptimalkan Pengaturan Sistem
Setelah semua langkah di atas dilakukan, kita perlu mengoptimalkan pengaturan sistem untuk memastikan penggunaan tablet sebagai laptop berjalan dengan lancar. Beberapa pengaturan yang perlu diperhatikan antara lain:
- Mengaktifkan fitur Hibernate pada pengaturan Power agar tablet dapat menyimpan data dengan lebih aman saat mati atau sleep mode.
- Mengoptimalkan penggunaan RAM dan CPU pada Task Manager agar tablet dapat bekerja dengan lebih efisien.
- Mengatur pengaturan jaringan agar tablet dapat terhubung dengan internet secara mudah dan stabil.
10. Memperhatikan Kebutuhan Aplikasi
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, kita perlu lebih memperhatikan kebutuhan aplikasi yang digunakan. Beberapa aplikasi mungkin tidak dapat berjalan dengan lancar pada tablet meskipun tablet telah diubah menjadi laptop.
Sebelum menggunakan aplikasi, pastikan kita telah memeriksa spesifikasi aplikasi dan memastikan bahwa tablet memiliki kapasitas yang cukup untuk menjalankan aplikasi tersebut.
11. Mengoptimalkan Penggunaan Baterai
Tablet pada umumnya memiliki daya tahan baterai yang lebih baik daripada laptop. Namun, jika tablet digunakan secara intensif sebagai laptop, maka daya tahan baterai dapat menjadi lebih cepat habis.
Untuk mengoptimalkan penggunaan baterai, pastikan kita telah mematikan fitur-fitur yang tidak diperlukan seperti Bluetooth dan WiFi ketika tidak digunakan. Selain itu, kita juga dapat menggunakan program penghemat baterai yang tersedia di pasaran.
12. Membackup Data Secara Berkala
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, pastikan kita telah membackup data secara berkala. Hal ini penting untuk mencegah kehilangan data yang disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya tablet.
Untuk membackup data, kita dapat menggunakan layanan awan seperti Dropbox atau Google Drive. Kedua layanan tersebut menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar dan dapat diakses dari mana saja.
13. Menggunakan Anti-Virus
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, kita juga harus memperhatikan keamanan data. Pastikan kita telah menginstal anti-virus yang dapat melindungi tablet dari serangan virus dan malware.
Beberapa anti-virus yang direkomendasikan antara lain Avast, McAfee, dan AVG. Pastikan kita selalu mengupdate anti-virus secara berkala agar keamanan data terjaga dengan baik.
14. Menggunakan Program Remote Desktop
Jika kita ingin mengakses laptop di rumah atau di kantor, kita dapat menggunakan program remote desktop. Program ini memungkinkan kita untuk mengakses laptop dari jarak jauh dengan menggunakan tablet.
Untuk menggunakan program remote desktop, kita perlu menginstal aplikasi terlebih dahulu pada laptop dan tablet. Beberapa aplikasi remote desktop yang direkomendasikan antara lain TeamViewer dan AnyDesk.
15. Menggunakan Cloud Storage
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, kita juga dapat menggunakan layanan cloud storage untuk menyimpan dan mengakses data. Layanan cloud storage memungkinkan kita untuk menyimpan data pada server online dan mengaksesnya dari mana saja dengan menggunakan tablet.
Beberapa layanan cloud storage yang direkomendasikan antara lain Google Drive, Dropbox, dan OneDrive. Layanan-layanan tersebut menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar dan dapat diakses dengan mudah dari tablet maupun laptop.
16. Mengoptimalkan Penggunaan Internet
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, kita perlu memperhatikan penggunaan internet. Pastikan kita selalu menggunakan jaringan yang stabil dan aman agar data dapat terkirim dan diterima dengan baik.
Beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaan internet antara lain:
- Menggunakan jaringan WiFi yang aman dan stabil.
- Menginstal browser yang cepat dan ringan seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox.
- Menggunakan aplikasi yang dapat mempercepat koneksi internet seperti Internet Download Manager atau Speedify.
17. Menambahkan Fitur Tambahan
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, kita juga dapat menambahkan fitur tambahan yang dapat meningkatkan produktivitas. Beberapa fitur tambahan yang dapat ditambahkan antara lain:
- Stylus untuk membuat catatan atau menggambar.
- Speaker eksternal untuk meningkatkan kualitas suara.
- Kamera eksternal untuk mengambil gambar dan video dengan lebih baik.
18. Menjaga Kebersihan Tablet
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, pastikan kita selalu menjaga kebersihan tablet. Bersihkan layar dan keyboard secara berkala agar tidak terdapat debu atau kotoran yang dapat mengganggu kinerja tablet.
Gunakan cairan pembersih yang aman dan lembut agar tidak merusak layar dan keyboard. Selain itu, hindari penggunaan tablet di tempat yang terlalu berdebu atau kotor agar tidak cepat kotor.
19. Mengoptimalkan Penggunaan Tablet dan Keyboard
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, pastikan kita selalu mengoptimalkan penggunaan tablet dan keyboard. Beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaan tablet dan keyboard antara lain:
- Gunakan keyboard tambahan dengan posisi yang nyaman untuk mengetik.
- Mengatur tingkat sensitivitas pada touchpad agar dapat digunakan dengan lancar.
- Mengatur tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.
20. Memastikan Keamanan dan Privasi
Saat menggunakan tablet sebagai laptop, pastikan kita selalu memastikan keamanan dan privasi data. Jangan lupa untuk mengunci tablet agar tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berwenang.
Selain itu, pastikan juga kita selalu memeriksa keamanan jaringan dan menghindari menggunakan jaringan yang tidak aman atau publik. Terakhir, pastikan kita selalu menggunakan aplikasi dan program yang resmi dan terpercaya untuk menghindari risiko malware atau virus.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Apakah semua tablet dapat diubah menjadi laptop? | Tidak semua tablet dapat diubah menjadi laptop. Pilihlah tablet yang memiliki spesifikasi yang sesuai dan didukung oleh sistem operasi yang tepat. |
Apakah perlu menginstal anti-virus pada tablet yang digunakan sebagai laptop? | Ya, sangat disarankan untuk menginstal anti-virus pada tablet yang digunakan sebagai laptop untuk mencegah serangan virus atau malware. |
Apakah semua aplikasi dapat dijalankan pada tablet yang diubah menjadi laptop? | Tidak semua aplikasi dapat dijalankan pada tablet yang diubah menjadi laptop. Pastikan tablet memiliki kapasitas yang cukup untuk menjalankan aplikasi yang diinginkan. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!