Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah merasa laptopmu terasa lambat atau tidak responsif? Mungkin itu pertanda bahwa performanya perlu diperiksa. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara cek performa laptop Windows 10 secara terperinci.
1. Menggunakan Task Manager
Task Manager merupakan fitur bawaan Windows 10 yang bisa membantu kamu memantau performa laptop. Caranya sangat mudah, cukup tekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager. Setelah itu, kamu akan melihat beberapa tab seperti Processes, Performance, App History, Startup, dan lain sebagainya.
Pada tab Processes, kamu bisa melihat aplikasi atau proses yang sedang berjalan pada laptopmu. Di sini, kamu bisa mengetahui berapa banyak memori dan CPU yang digunakan oleh setiap aplikasi. Jika ada aplikasi yang menggunakan terlalu banyak sumber daya, kamu bisa menutupnya untuk meningkatkan performa laptopmu.
Pada tab Performance, kamu bisa melihat penggunaan CPU, Memori, Disk, dan Jaringan pada laptopmu. Informasi ini bisa membantu kamu mengetahui apakah laptopmu terlalu banyak memori atau CPU yang digunakan.
Tab Startup, di sisi lain, menampilkan aplikasi yang diatur untuk berjalan secara otomatis saat laptopmu dinyalakan. Jika kamu menemukan aplikasi yang tidak penting, kamu bisa menonaktifkannya untuk meningkatkan kecepatan startup pada laptopmu.
Task Manager adalah cara mudah dan cepat untuk memantau performa laptop Windows 10. Kamu bisa menggunakannya secara rutin untuk memastikan laptopmu tetap berjalan dengan baik.
2. Menggunakan Performance Monitor
Selain Task Manager, kamu juga bisa menggunakan Performance Monitor untuk memantau performa laptopmu. Performance Monitor adalah alat bawaan Windows yang bisa memberikan informasi lebih rinci tentang kinerja sistem dan aplikasi.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mengetikkan “Performance Monitor” pada kotak pencarian di taskbar, lalu klik ikon aplikasi yang muncul. Setelah itu, kamu akan melihat tampilan Performance Monitor yang menampilkan grafik dan angka yang menunjukkan penggunaan CPU, Memori, Disk, dan lain sebagainya.
Performance Monitor bisa membantu kamu menemukan masalah performa pada laptopmu, seperti aplikasi yang terlalu banyak menggunakan sumber daya atau penggunaan CPU yang terlalu tinggi. Dengan informasi ini, kamu bisa mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan performa laptopmu.
3. Membersihkan Disk
Salah satu cara yang paling sederhana untuk meningkatkan performa laptop Windows 10 adalah dengan membersihkan disk. Saat kamu menggunakan laptop, terkadang ada file sementara atau file sampah yang terbentuk dan menumpuk di disk. Hal ini bisa membuat laptopmu menjadi lambat dan tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu mengetikkan “Disk Cleanup” pada kotak pencarian di taskbar, lalu klik ikon aplikasi yang muncul. Setelah itu, kamu akan melihat daftar file yang bisa dihapus untuk membersihkan disk.
Jangan khawatir, file-file yang dihapus oleh Disk Cleanup tidak akan merusak sistem atau aplikasimu. Sebaliknya, membersihkan disk secara rutin bisa meningkatkan kinerja laptopmu dan membuatnya lebih responsif.
4. Menonaktifkan Aplikasi yang Tidak Penting
Jika kamu sering menginstal banyak aplikasi pada laptopmu, kemungkinan ada beberapa aplikasi yang tidak pernah digunakan. Aplikasi ini bisa menjadi beban bagi sistem dan membuat laptopmu menjadi lambat.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu klik “Programs and Features”. Setelah itu, kamu akan melihat daftar semua aplikasi yang terinstal pada laptopmu. Pilih aplikasi yang tidak penting, lalu klik “Uninstall” untuk menghapusnya.
Menonaktifkan aplikasi yang tidak penting bisa membuat laptopmu lebih ringan dan responsif. Pastikan kamu hanya menginstal aplikasi yang benar-benar dibutuhkan.
5. Menambah Memori RAM
Jika kamu sering menggunakan aplikasi atau program yang membutuhkan banyak memori, menambah memori RAM pada laptopmu bisa menjadi solusi yang tepat. Memori RAM adalah bagian penting dari sistem komputer, dan memiliki memori RAM yang cukup bisa membuat laptopmu lebih responsif dan cepat.
Caranya cukup mudah, kamu bisa membeli modul RAM baru dan menginstalnya pada laptopmu. Pastikan kamu memilih modul RAM yang kompatibel dengan laptopmu dan memiliki kapasitas yang cukup.
Menambah memori RAM bisa membuat laptopmu lebih cepat dan lebih responsif saat digunakan. Namun, pastikan kamu memilih modul RAM yang sesuai dengan spesifikasi laptopmu dan menginstalnya dengan benar.
6. Menonaktifkan Efek Visual
Windows 10 memiliki banyak efek visual yang membuat tampilannya lebih menarik. Namun, efek visual ini bisa membebani CPU dan membuat laptopmu menjadi lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu klik “System”. Setelah itu, klik “Advanced System Settings”, lalu pilih tab “Advanced”. Klik tombol “Settings” pada bagian “Performance”, lalu pilih “Adjust for best performance”.
Dengan menonaktifkan efek visual, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, tampilan Windowsmu akan terlihat lebih sederhana dan kurang menarik.
7. Menonaktifkan Animasi
Windows 10 memiliki banyak animasi yang membuat tampilannya lebih hidup. Namun, animasi ini bisa memperlambat laptopmu dan membuatnya tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu klik “Ease of Access”. Setelah itu, klik “Other options”, lalu pilih “Turn off all unnecessary animations (when possible)”.
Dengan menonaktifkan animasi, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya.
8. Menonaktifkan Background Apps
Windows 10 memiliki banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang. Aplikasi ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Settings”, lalu klik “Privacy”. Setelah itu, pilih “Background apps”, lalu matikan aplikasi yang tidak dibutuhkan.
Dengan menonaktifkan background apps, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya.
9. Menginstal Antivirus
Virus atau malware bisa memperlambat laptopmu dan membuatnya tidak responsif. Oleh karena itu, menginstal antivirus adalah hal yang penting untuk melindungi laptopmu dari serangan virus atau malware.
Caranya cukup mudah, kamu bisa mengunduh dan menginstal antivirus dari situs resminya. Pastikan kamu memilih antivirus yang terpercaya dan memiliki fitur yang lengkap.
Dengan menginstal antivirus, kamu bisa melindungi laptopmu dari serangan virus atau malware yang bisa merusak sistem atau membuat laptopmu menjadi lambat.
10. Membersihkan Registry
Registry adalah bagian penting dari sistem Windows yang menyimpan informasi tentang konfigurasi sistem dan aplikasi. Namun, registry yang kotor atau rusak bisa memperlambat laptopmu dan membuatnya tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi pembersih registry yang terpercaya. Pastikan kamu hanya menggunakan aplikasi yang terpercaya dan memiliki fitur yang lengkap.
Dengan membersihkan registry secara rutin, kamu bisa meningkatkan performa laptopmu dan menjaga kestabilan sistem Windows.
11. Menonaktifkan Windows Search
Windows Search adalah fitur Windows yang memungkinkan kamu mencari file atau folder secara cepat. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu menjadi lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Services” dengan mengetikkan “services.msc” pada kotak pencarian di taskbar. Setelah itu, cari “Windows Search” pada daftar layanan, lalu klik kanan dan pilih “Properties”. Pada opsi “Startup type”, pilih “Disabled”, lalu klik “OK”.
Dengan menonaktifkan Windows Search, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, kamu tidak bisa mencari file atau folder dengan cepat menggunakan fitur ini.
12. Menonaktifkan SuperFetch
SuperFetch adalah fitur Windows yang memungkinkan aplikasi yang sering digunakan berjalan lebih cepat dengan memuatnya ke dalam memori. Namun, fitur ini bisa membebani memori dan membuat laptopmu menjadi lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Services” dengan mengetikkan “services.msc” pada kotak pencarian di taskbar. Setelah itu, cari “SuperFetch” pada daftar layanan, lalu klik kanan dan pilih “Properties”. Pada opsi “Startup type”, pilih “Disabled”, lalu klik “OK”.
Dengan menonaktifkan SuperFetch, kamu bisa membebaskan memori pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, aplikasi yang sering digunakan mungkin tidak berjalan lebih cepat seperti sebelumnya.
13. Menonaktifkan Tips Windows
Windows 10 memiliki fitur Tips yang menampilkan saran atau panduan untuk menggunakan Windows. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu menjadi lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Settings”, lalu klik “System”. Setelah itu, pilih “Notifications & actions”, lalu matikan opsi “Get tips, tricks, and suggestions as you use Windows”.
Dengan menonaktifkan Tips Windows, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, kamu tidak akan menerima saran atau panduan dari Windows lagi.
14. Menonaktifkan Notifications
Windows 10 memiliki banyak notifikasi yang muncul di taskbar, seperti notifikasi dari aplikasi, email, atau chat. Namun, notifikasi ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu menjadi lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Settings”, lalu klik “System”. Setelah itu, pilih “Notifications & actions”, lalu matikan opsi “Get notifications from apps and other senders”.
Dengan menonaktifkan notifikasi, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, kamu tidak akan menerima notifikasi dari aplikasi, email, atau chat lagi.
15. Menonaktifkan Windows Defender
Windows Defender adalah antivirus bawaan Windows 10 yang cukup baik dalam melindungi laptopmu dari virus atau malware. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Settings”, lalu klik “Update & Security”. Setelah itu, pilih “Windows Security”, lalu klik “Virus & threat protection”. Pada opsi “Real-time protection”, matikan fitur ini.
Dengan menonaktifkan Windows Defender, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, penggunaan laptopmu bisa menjadi lebih berisiko karena tidak dilindungi oleh antivirus.
16. Membersihkan Browser Cache
Saat kamu menggunakan browser seperti Chrome atau Firefox, banyak data yang tersimpan pada cache. Cache adalah tempat penyimpanan sementara yang memungkinkan browsermu memuat halaman web lebih cepat. Namun, cache yang terlalu besar bisa memperlambat browsermu dan membuat berbagai masalah lainnya.
Caranya cukup mudah, di browsermu kamu cukup menuju ke opsi yang terkait dengan cache dan menghapusnya. Seperti pada Chrome, kamu cukup menuju ke “Privacy and Security”, “Clear Browsing Data”, kemudian pilih cache untuk dihapus.
Dengan membersihkan browser cache secara rutin, kamu bisa meningkatkan kecepatan browsermu dan menghindari berbagai masalah yang terkait dengan cache.
17. Menonaktifkan Extensions pada Browser
Extension adalah fitur yang memungkinkan kamu menambahkan fungsi pada browsermu. Namun, extension yang terlalu banyak atau terlalu rumit bisa memperlambat browsermu dan membuatnya tidak responsif.
Caranya cukup mudah, di browsermu kamu cukup menuju ke opsi extension, kemudian nonaktifkan beberapa extension yang tidak diperlukan atau memperlambat browser.
Dengan menonaktifkan extension pada browsermu, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, kamu tidak bisa menggunakan beberapa fungsi yang disediakan oleh extension tersebut.
18. Membersihkan Desktop
Desktop yang penuh dengan file atau shortcut bisa membuat laptopmu lambat atau tidak responsif. Hal ini disebabkan oleh sistem Windows yang memerlukan waktu lebih lama untuk memuat desktop yang penuh.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu menghapus file atau shortcut yang tidak diperlukan dari desktop. Pastikan desktopmu tetap bersih dan rapi untuk meningkatkan performa laptopmu.
19. Menonaktifkan Cortana
Cortana adalah fitur Windows 10 yang memungkinkan kamu melakukan pencarian atau menjalankan aplikasi dengan suara. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka “Settings”, lalu klik “Cortana”. Setelah itu, matikan opsi “Hey Cortana” dan “Keyboard shortcut”.
Dengan menonaktifkan Cortana, kamu bisa membebaskan sumber daya pada laptopmu dan meningkatkan performanya. Namun, kamu tidak bisa menggunakan suara untuk melakukan pencarian atau menjalankan aplikasi.
20. Menonaktifkan Wi-Fi atau Bluetooth
Wi-Fi atau Bluetooth adalah fitur yang memungkinkan kamu terhubung ke jaringan atau perangkat lain secara nirkabel. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya dan membuat laptopmu lambat atau tidak responsif.
Caranya cukup mudah, kamu hanya per