Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu pernah mengalami laptop yang tiba-tiba hang dan tidak bisa diapa-apakan? Tentunya hal ini sangat menjengkelkan terutama jika kamu sedang menggunakan laptop untuk keperluan penting. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini kamu akan diajarkan 20 langkah mudah untuk mematikan laptop yang hang. Yuk simak!
1. Cobalah untuk Menunggu Terlebih Dahulu
Saat laptop kamu mengalami hang, cobalah untuk menunggu terlebih dahulu selama beberapa menit sebelum mematikannya. Hal ini dikarenakan sistem laptop sedang berusaha memproses tugas yang sedang dijalankan sehingga memerlukan waktu untuk menyelesaikannya. Jangan lupa untuk memantau apakah laptop sudah bisa dipakai kembali atau tidak.
1.1. Cek Apakah Tombol Keyboard Masih Berfungsi
Jika kamu sudah menunggu beberapa menit namun laptop masih mengalami hang, coba tekan tombol Caps Lock atau Num Lock pada keyboard. Jika lampu indikator berubah, berarti keyboard masih berfungsi dan laptop tidak sepenuhnya mati. Kamu masih punya kesempatan untuk memperbaiki kondisi laptop tersebut.
1.2. Jangan Tebang Pilih untuk Mematikan Laptop secara Paksa
Meskipun laptop kamu mengalami hang, jangan langsung mematikannya secara paksa dengan menekan tombol power secara tiba-tiba. Hal ini dapat merusak sistem dan membuat data kamu hilang. Sebelum mematikan laptop, ikuti beberapa langkah yang akan dijelaskan pada artikel ini.
2. Tekan Tombol Control + Alt + Delete
Jika kamu sudah menunggu cukup lama dan laptop masih hang, coba untuk menekan tombol Control + Alt + Delete pada keyboard kamu. Biasanya tombol ini dapat memberikan efek positif pada sistem dan membuat laptop kembali normal. Jika belum berhasil, ikuti langkah-langkah berikutnya.
2.1. Pilih Task Manager
Jika tombol Control + Alt + Delete berhasil, pilih Task Manager dari opsi yang tersedia. Task Manager akan menampilkan semua program dan proses yang sedang berjalan pada laptop kamu. Dari sana, kamu bisa mematikan proses yang menyebabkan laptop kamu hang.
2.2. Pilih Proses yang Ingin Kamu Matikan
Setelah memilih Task Manager, pilih tab Processes. Dari sana, kamu bisa melihat semua proses yang sedang berjalan pada laptop kamu. Cari proeses yang menunjukkan tanda “Not Responding”. Kemudian, klik kanan pada proses tersebut dan pilih End Task untuk mematikan proses tersebut.
3. Cabut Kabel Power dan Baterai
Jika kamu sudah mencoba beberapa cara namun laptop masih hang, coba cabut kabel power dan baterainya. Setelah itu, tahan tombol power selama beberapa detik untuk melepaskan sisa energi listrik yang tersisa pada laptop. Kemudian, colok kembali kabel power dan baterai dan hidupkan laptop seperti biasa.
3.1. Pastikan Kamu Menyalakan Laptop dengan Benar
Setelah menghubungkan kabel power dan baterai, pastikan kamu menyalakan laptop kamu dengan benar. Kadang-kadang, pengguna laptop lupa untuk menekan tombol power dan hanya menekan tombol lainnya. Pastikan kamu menekan tombol power untuk menyalakan laptop setelah melakukan langkah-langkah di atas.
4. Gunakan Safe Mode
Jika keempat langkah sebelumnya tidak berhasil, coba masuk ke safe mode. Safe mode adalah mode khusus dari sistem operasi yang memuat hanya file yang penting dan mengabaikan program dan driver lain yang tidak penting. Hal ini dapat membantu kamu mengidentifikasi masalah pada laptop dan memperbaikinya.
4.1. Cara Masuk ke Safe Mode pada Windows 10
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Tekan tombol power pada laptop kamu. |
2 | Tekan dan tahan tombol Shift pada keyboard kamu sambil menekan Restart pada menu Start. |
3 | Pilih Troubleshoot dari menu yang muncul. |
4 | Pilih Advanced Options dan kemudian pilih Startup Settings. |
5 | Pilih Restart pada menu Startup Settings. |
6 | Pilih Safe Mode pada menu Startup Settings. |
4.2. Cara Masuk ke Safe Mode pada Windows 7
Langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Tekan tombol power pada laptop kamu. |
2 | Tekan tombol F8 pada keyboard kamu sebelum tampilan Windows muncul. |
3 | Pilih Safe Mode pada menu yang muncul. |
5. Matikan Aplikasi yang Tidak Penting
Jika laptop kamu masih hang saat digunakan untuk menjalankan beberapa aplikasi, coba matikan aplikasi yang tidak penting. Hal ini dapat mengurangi beban pada sistem dan membuat laptop lebih mudah untuk dioperasikan tanpa mengalami hang.
5.1. Cek Daftar Aplikasi yang Sedang Berjalan
Jika kamu menggunakan Windows, coba tekan tombol Control + Shift + Esc pada keyboard. Hal ini akan membuka Task Manager dan menampilkan daftar aplikasi yang sedang berjalan. Dari sana, kamu bisa memilih aplikasi yang tidak penting dan mematikannya.
5.2. Cek Daftar Aplikasi Autostart
Kadang-kadang, aplikasi yang tidak penting juga diatur untuk berjalan secara otomatis ketika kamu menyalakan laptop. Untuk mematikan aplikasi ini, coba tekan tombol Windows + R pada keyboard untuk membuka Run. Kemudian, ketik “msconfig” dan tekan Enter. Pilih tab Startup dan hilangkan ceklis pada aplikasi yang tidak penting. Jangan lupa untuk menyimpan perubahan dan restart laptop kamu.
6. Cek Kondisi RAM dan Hard Drive
Salah satu alasan laptop kamu hang adalah kurangnya ruang pada RAM atau hard drive. Hal ini dapat menyebabkan laptop bekerja lambat dan mengalami masalah. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan cek kondisi RAM dan hard drive pada laptop kamu.
6.1. Cek Kondisi RAM dengan Windows Memory Diagnostic
Jika kamu menggunakan Windows, coba tekan tombol Windows + R pada keyboard dan ketik “mdsched” dan tekan Enter. Pilih opsi untuk “Restart now and check for problems”. Setelah laptop kamu restart, akan terdapat hasil diagnosa kondisi RAM pada laptop kamu.
6.2. Cek Kondisi Hard Drive dengan CHKDSK
Untuk memeriksa kondisi hard drive, coba tekan tombol Windows + X pada keyboard dan pilih Command Prompt (Admin). Ketik “chkdsk c: /f /r /x” pada command prompt dan tekan Enter. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit tergantung pada ukuran hard drive kamu. Setelah selesai, kamu akan mendapat laporan mengenai kondisi hard drive kamu.
7. Bersihkan Registry dan Hard Drive
Registry dan hard drive yang kotor dapat membuat laptop bekerja lambat dan mengalami masalah. Oleh karena itu, bersihkan registry dan hard drive secara berkala untuk menjaga kinerja laptop kamu.
7.1. Bersihkan Registry dengan CCleaner
CCleaner adalah software gratis yang dapat membantu kamu membersihkan registry pada laptop kamu. Setelah mengunduh dan menginstalnya, jalankan software tersebut dan pilih opsi Registry. Klik tombol Scan for Issues untuk memulai proses. Setelah selesai, pilih Fix Selected Issues untuk membersihkan registry yang ditemukan.
7.2. Bersihkan Hard Drive dengan Disk Cleanup
Disk Cleanup adalah fitur bawaan pada Windows yang dapat membantu membersihkan hard drive. Coba tekan tombol Windows + S pada keyboard dan ketik “Disk Cleanup” dan tekan Enter. Pilih drive yang ingin kamu bersihkan dan klik OK. Setelah proses selesai, kamu akan melihat daftar file yang dapat dihapus. Pilih file-file tersebut dan klik OK.
8. Upgrade RAM atau Hard Drive
Jika kamu sering menggunakan laptop untuk bekerja dengan aplikasi yang berat seperti editing video atau pemrosesan data, kamu mungkin memerlukan RAM atau hard drive yang lebih besar. Coba upgrade salah satu atau keduanya untuk meningkatkan performa laptop kamu.
8.1. Cara Upgrade RAM di Laptop
Untuk upgrade RAM di laptop, kamu perlu membeli RAM yang sesuai dengan laptop kamu dan membuka casing laptop untuk mengganti RAM yang lama. Pastikan kamu sudah mempelajari cara membuka casing laptop dan memasang RAM dengan benar sebelum melakukan proses upgrade.
8.2. Cara Upgrade Hard Drive di Laptop
Untuk upgrade hard drive di laptop, kamu perlu membeli hard drive baru yang sesuai dengan laptop kamu dan membuka casing laptop untuk mengganti hard drive yang lama. Pastikan kamu sudah mempelajari cara membuka casing laptop dan memasang hard drive dengan benar sebelum melakukan proses upgrade. Jangan lupa untuk membackup data sebelum melakukan proses ini.
9. Jaga Suhu Laptop
Laptop yang terlalu panas dapat menyebabkan laptop mengalami hang atau mati mendadak. Oleh karena itu, jaga suhu laptop kamu dengan baik untuk memastikan laptop berjalan dengan lancar.
9.1. Gunakan Laptop pada Permukaan yang Rata
Gunakan laptop pada permukaan yang rata dan tidak menutupi ventilasi. Hal ini membuat udara dapat mengalir dengan baik dan mendinginkan laptop dengan sempurna. Jangan gunakan laptop pada permukaan kasar atau lap yang dapat menyebabkan laptop bergetar.
9.2. Bersihkan Kipas dan Ventilasi secara Berkala
Kipas dan ventilasi pada laptop dapat menjadi sarang debu dan kotoran. Oleh karena itu, bersihkan kipas dan ventilasi secara berkala untuk memastikan udara dapat beredar dengan baik dan mendinginkan laptop kamu. Kamu dapat menggunakan compressor atau lap basah untuk membersihkan kipas dan ventilasi.
10. Gunakan Update Terbaru dari Sistem Operasi
Sistem operasi terbaru sering mengandung patch dan perbaikan yang dapat membantu meningkatkan kinerja laptop kamu. Oleh karena itu, gunakan update terbaru dari sistem operasi yang kamu gunakan.
10.1. Cek Update Terbaru dari Windows
Cek update terbaru dari Windows dengan cara tekan tombol Windows + I pada keyboard dan pilih Update & Security. Pada tab Windows Update, klik Check for Updates untuk mencari update terbaru untuk sistem operasi kamu.
11. Periksa Kondisi Hardware
Jika kamu sudah mencoba semua cara namun laptop masih hang, cek kondisi hardware pada laptop kamu. Beberapa masalah pada hardware dapat menyebabkan laptop mengalami hang atau mati mendadak.
11.1. Cek Kondisi Baterai
Jika laptop kamu menggunakan baterai, cek kondisi baterai dengan mengklik ikon baterai pada taskbar. Pastikan baterai masih dalam kondisi baik dan tidak rusak. Baterai yang rusak dapat menyebabkan laptop mengalami masalah.
11.2. Cek Kondisi Kabel Power
Jika laptop kamu menggunakan kabel power, cek kondisi kabel power dengan memperhatikan tanda-tanda kerusakan pada kabel. Kabel yang rusak dapat menyebabkan laptop tidak mendapatkan daya yang cukup dan mengalami masalah.
12. Perbaiki Driver yang Rusak atau Tidak Kompatibel
Driver yang rusak atau tidak kompatibel dengan hardware pada laptop kamu dapat menyebabkan laptop mengalami masalah. Oleh karena itu, pastikan driver pada laptop kamu selalu dalam kondisi terbaru dan sesuai dengan hardware yang kamu gunakan.
12.1. Pergi ke Situs Produsen Laptop untuk Download Driver Terbaru
Untuk download driver terbaru, kamu bisa pergi ke situs produsen laptop kamu dan mencari driver yang sesuai dengan hardware yang kamu gunakan. Pastikan kamu download driver yang cocok dengan sistem operasi yang kamu gunakan untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
12.2. Gunakan Software Driver Updater
Jika kamu tidak ingin susah-susah mencari driver terbaru satu per satu, kamu bisa menggunakan software driver updater. Software ini akan mencari driver terbaru secara otomatis dan menginstalnya pada laptop kamu. Beberapa software yang bisa kamu gunakan adalah Driver Booster atau Driver Easy.
13. Matikan Animasi pada Sistem Operasi
Animasi pada sistem operasi seperti Windows 10 dapat membuat laptop menjadi lambat dan mengalami hang. Oleh karena itu, matikan animasi yang tidak penting untuk meningkatkan kinerja laptop kamu.
13.1. Matikan Animasi dengan Setting
Untuk mematikan animasi pada Windows 10, coba tekan tombol Windows + I pada keyboard dan pilih System. Pilih tab About dan pilih opsi Advanced System Settings. Pada tab Advanced, klik Settings pada Performance. Pilih opsi Adjust for best performance atau pilih opsi Custom dan hilangkan ceklis pada animasi yang tidak penting.
13.2. Matikan Animasi dengan Registry Tweak
Untuk mematikan animasi pada Windows 10 dengan Registry Tweak, coba tekan tombol Windows + R pada keyboard dan ketik “regedit”. Pilih opsi Yes pada pop-up yang muncul. Pergi ke key “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop” dan cari opsi “UserPreferencesMask”. Ubah nilainya menjadi “90 12 03 80” dan restart laptop kamu.