Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat password pada folder komputer. Kita seringkali menyimpan file penting atau rahasia di komputer, dan untuk menjaga keamanan data tersebut, membuat password pada folder adalah salah satu solusi yang tepat. Tidak perlu khawatir, karena di artikel ini kita akan membahas langkah-langkahnya dengan mudah dan jelas.
1. Buka File Explorer
Langkah pertama yang harus Sobat TeknoBgt lakukan adalah membuka File Explorer di komputer. File Explorer adalah aplikasi bawaan Windows yang biasa digunakan untuk mengakses file dan folder di komputer. Untuk membukanya, Sobat TeknoBgt dapat menekan tombol Windows + E atau dapat juga klik kanan pada menu Start dan pilih File Explorer.
1.1. Tombol Windows + E
Tekan tombol Windows + E pada keyboard, maka akan terbuka jendela File Explorer. Di jendela ini, Sobat TeknoBgt dapat mengakses file dan folder yang ada di komputer.
1.2. Klik Kanan pada Menu Start dan Pilih File Explorer
Klik kanan pada menu Start di pojok kiri bawah desktop, pilih File Explorer dari daftar menu yang muncul. Maka akan terbuka jendela File Explorer.
2. Pilih Folder yang Akan Diberi Password
Setelah File Explorer terbuka, langkah selanjutnya adalah memilih folder yang akan diberi password. Sobat TeknoBgt dapat memilih folder yang ada di desktop atau di dalam drive C atau drive lainnya. Caranya cukup dengan mengklik dua kali pada folder yang diinginkan.
2.1. Pilih Folder yang Ada di Desktop
Jika folder yang ingin diberi password ada di desktop, Sobat TeknoBgt dapat langsung mengklik dua kali pada folder tersebut untuk membukanya.
2.2. Pilih Folder yang Ada di Drive C atau Drive Lainnya
Jika folder yang ingin diberi password berada di drive C atau drive lainnya, Sobat TeknoBgt dapat membuka drive tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, cari folder yang diinginkan dan klik dua kali pada folder tersebut untuk membukanya.
3. Klik Kanan pada Folder dan Pilih Properties
Setelah folder yang akan diberi password sudah terbuka, langkah selanjutnya adalah klik kanan pada folder tersebut dan pilih Properties dari daftar menu yang muncul.
3.1. Klik Kanan pada Folder
Klik kanan pada folder yang akan diberi password.
3.2. Pilih Properties dari Daftar Menu yang Muncul
Pada daftar menu yang muncul, Sobat TeknoBgt dapat memilih Properties. Setelah itu, akan terbuka jendela Properties untuk folder yang telah dipilih.
4. Pilih Tab Security
Jendela Properties yang terbuka terdiri dari beberapa tab. Pilih tab Security untuk membuka pengaturan keamanan folder.
4.1. Pilih Tab Security
Pilih tab Security pada jendela Properties yang terbuka.
5. Klik Edit pada Group or User Names
Setelah Sobat TeknoBgt memilih tab Security, langkah selanjutnya adalah klik Edit pada bagian Group or User Names.
5.1. Klik Edit pada Group or User Names
Klik tombol Edit pada bagian Group or User Names pada jendela Security.
6. Klik Add pada Group or User Names
Setelah itu, klik tombol Add untuk menambahkan user atau group yang akan diberi akses ke folder tersebut.
6.1. Klik Add pada Group or User Names
Klik tombol Add pada jendela Permissions untuk menambahkan user atau group yang akan diberi akses ke folder tersebut.
7. Ketik Nama User atau Group yang Akan Diberi Akses
Pada jendela Select Users or Groups, ketik nama user atau group yang akan diberi akses pada kolom Enter the object names to select. Setelah itu, klik tombol Check Names untuk memeriksa apakah nama yang dimasukkan sudah benar atau belum.
7.1. Ketik Nama User atau Group
Ketik nama user atau group pada kolom Enter the object names to select.
7.2. Klik Tombol Check Names
Setelah memasukkan nama user atau group yang diinginkan, klik tombol Check Names untuk memeriksa apakah nama yang dimasukkan sudah benar atau belum.
8. Ubah Permission untuk User atau Group yang Telah Ditambahkan
Setelah nama user atau group yang akan diberi akses sudah benar, langkah selanjutnya adalah mengubah permission untuk user atau group tersebut. Caranya dengan memilih user atau group yang telah ditambahkan, kemudian pada bagian Permissions for Users or Groups, berikan tanda ceklis pada bagian Full Control.
8.1. Pilih User atau Group yang Telah Ditambahkan
Pilih user atau group yang telah ditambahkan dengan mengklik dua kali pada nama user atau group tersebut.
8.2. Berikan Tanda Ceklis pada Bagian Full Control
Pada bagian Permissions for Users or Groups, berikan tanda ceklis pada bagian Full Control untuk memberikan hak akses penuh pada user atau group tersebut. Setelah itu, klik OK untuk menyimpan perubahan.
9. Klik Advanced pada Tab Security
Kembali ke jendela Properties, klik tab Security dan klik tombol Advanced pada bagian bawah jendela.
9.1. Klik Tab Security
Klik tab Security pada jendela Properties.
9.2. Klik Tombol Advanced
Klik tombol Advanced pada bagian bawah jendela.
10. Klik Change Permissions
Pada jendela Advanced Security Settings, klik tombol Change Permissions.
10.1. Klik Tombol Change Permissions
Klik tombol Change Permissions pada jendela Advanced Security Settings.
11. Hapus Permission untuk User atau Group yang Tidak Diinginkan
Di jendela Permissions Entry for Folder, hapus permission untuk user atau group yang tidak diinginkan dengan mengklik tombol Remove pada bagian Permissions.
11.1. Klik Tombol Remove pada Bagian Permissions
Klik tombol Remove pada bagian Permissions untuk menghapus permission untuk user atau group yang tidak diinginkan.
12. Klik Add pada Bagian Permissions
Setelah menghapus permission untuk user atau group yang tidak diinginkan, klik tombol Add untuk menambahkan user atau group yang akan diberi akses pada folder.
12.1. Klik Tombol Add pada Bagian Permissions
Klik tombol Add pada bagian Permissions untuk menambahkan user atau group yang akan diberi akses pada folder.
13. Ketik Nama User atau Group yang Akan Diberi Akses
Pada jendela Select User or Group, ketik nama user atau group yang akan diberi akses pada kolom Enter the object names to select. Setelah itu, klik tombol Check Names untuk memeriksa apakah nama yang dimasukkan sudah benar atau belum.
13.1. Ketik Nama User atau Group
Ketik nama user atau group pada kolom Enter the object names to select.
13.2. Klik Tombol Check Names
Setelah memasukkan nama user atau group yang diinginkan, klik tombol Check Names untuk memeriksa apakah nama yang dimasukkan sudah benar atau belum.
14. Ubah Permission untuk User atau Group yang Telah Ditambahkan
Setelah nama user atau group yang akan diberi akses sudah benar, langkah selanjutnya adalah mengubah permission untuk user atau group tersebut. Caranya dengan memilih user atau group yang telah ditambahkan, kemudian pada bagian Permissions, berikan tanda ceklis pada bagian Full Control.
14.1. Pilih User atau Group yang Telah Ditambahkan
Pilih user atau group yang telah ditambahkan dengan mengklik dua kali pada nama user atau group tersebut.
14.2. Berikan Tanda Ceklis pada Bagian Full Control
Pada bagian Permissions, berikan tanda ceklis pada bagian Full Control untuk memberikan hak akses penuh pada user atau group tersebut. Setelah itu, klik OK untuk menyimpan perubahan.
15. Klik OK pada Jendela Properties
Setelah mengubah pengaturan keamanan folder, klik OK pada jendela Properties untuk menyimpan perubahan.
15.1. Klik OK pada Jendela Properties
Klik OK pada jendela Properties untuk menyimpan perubahan pengaturan keamanan pada folder.
16. Buat Password pada Folder
Setelah mengubah pengaturan keamanan pada folder, langkah selanjutnya adalah membuat password pada folder tersebut. Caranya dengan mengklik kanan pada folder dan pilih Add to Archive atau compress.
16.1. Klik Kanan pada Folder
Klik kanan pada folder yang telah diberi pengaturan keamanan dan pilih Add to Archive atau compress.
16.2. Pilih Add to Archive atau Compress
Pilih Add to Archive atau Compress dari daftar menu yang muncul.
17. Pilih Format File yang Dikehendaki
Pada jendela Archive name and parameters, pilih format file yang dikehendaki seperti zip, rar, atau 7z.
17.1. Pilih Format File
Pilih format file yang dikehendaki pada jendela Archive name and parameters.
18. Tentukan Nama dan Lokasi File
Setelah memilih format file, tentukan nama dan lokasi file yang akan disimpan.
18.1. Ketik Nama File
Ketik nama file pada kolom Archive name.
18.2. Tentukan Lokasi File
Pilih lokasi file pada kolom Archive location atau klik tombol Browse untuk mencari lokasi file yang diinginkan.
19. Tentukan Password untuk File
Setelah menentukan nama dan lokasi file, klik tombol Set password untuk menentukan password yang akan diberikan pada file.
19.1. Klik Tombol Set password
Klik tombol Set password pada jendela Archive name and parameters untuk menentukan password pada file.
19.2. Ketik Password
Ketik password pada kolom Enter password dan ketik ulang password pada kolom Confirm password. Setelah itu, klik OK.
20. Selesai
Selesai! Folder yang telah diberi password sudah disimpan dalam file terkompresi dengan format yang telah dipilih sebelumnya. Untuk membuka folder tersebut, Sobat TeknoBgt harus memasukkan password yang telah ditentukan sebelumnya.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apakah folder yang telah diberi password masih bisa diakses tanpa password? | Tidak, folder yang telah diberi password hanya bisa diakses dengan memasukkan password yang telah ditentukan sebelumnya. |
Bagaimana jika saya lupa password pada folder yang telah diberi password? | Sayangnya, jika Sobat TeknoBgt lupa password pada folder yang telah diberi password, tidak ada cara lain untuk membuka folder tersebut kecuali dengan menggunakan software recovery password atau melakukan instalasi ulang sistem operasi. |
Apakah saya dapat mengubah password pada folder yang telah diberi password? | Ya, Sobat TeknoBgt dapat mengubah password pada folder yang telah diberi password dengan mengikuti langkah-langkah yang sama seperti saat membuat password pada folder. |
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya