TEKNOBGT

Cara Kerja Komputer IAS

Hello Sobat TeknoBgt! Komputer IAS atau yang juga dikenal sebagai Interim Arithmetic System merupakan salah satu jenis komputer kuno yang pernah populer pada tahun 1950-an. Pada artikel kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara kerja dan sejarah dari komputer IAS tersebut. Tanpa basa-basi lagi, yuk kita mulai!

Apa Itu Komputer IAS?

Komputer IAS ditemukan oleh John von Neumann pada tahun 1945 dan dikembangkan oleh tim peneliti di Institute for Advanced Study (IAS) di Princeton University. Komputer ini merupakan salah satu komputer pertama yang menggunakan struktur yang sekarang kita kenal dengan istilah “Stored-Program Computer”.

Struktur dari komputer IAS terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

KomponenFungsi
Central Processing Unit (CPU)Melakukan pengolahan data dan instruksi
MemoryMenyimpan data dan instruksi
Input/Output (I/O)Memasukkan dan mengeluarkan data dari komputer

Dengan struktur yang terintegrasi, komputer IAS mampu melakukan proses komputasi dengan lebih cepat dan efisien.

Cara Kerja Komputer IAS

Komputer IAS memiliki cara kerja yang cukup kompleks namun selalu dimulai dari proses pengambilan data dan instruksi dari memory. Setiap instruksi yang terdapat pada memory akan diproses oleh CPU dan hasilnya disimpan kembali ke dalam memory.

Proses komputasi pada komputer IAS terbagi menjadi beberapa tahap, antara lain:

Fetch Cycle

Pertama-tama, CPU akan mengambil instruksi dari memory dan menyimpannya di dalam register khusus yang disebut dengan Instruction Register (IR).

Setelah itu, CPU akan mengambil data yang diperlukan untuk menjalankan instruksi tersebut dari memory dan menyimpannya di dalam register khusus yang disebut dengan Memory Data Register (MDR).

Decode Cycle

Setelah instruksi dan data berhasil diambil, CPU akan mulai memproses instruksi tersebut. Proses ini dimulai dengan mendekode instruksi yang terdapat di dalam IR sehingga CPU dapat memahami instruksi tersebut.

Execute Cycle

Setelah instruksi berhasil dideskripsikan, CPU akan mulai menjalankan instruksi tersebut. Proses ini biasanya melibatkan beberapa operasi matematika dan logika sederhana yang dilakukan oleh unit khusus di dalam CPU.

Write Back Cycle

Setelah proses komputasi selesai dilakukan, hasil dari proses tersebut akan disimpan kembali ke dalam memory dengan menggunakan MDR.

Sejarah Komputer IAS

Komputer IAS ditemukan oleh John von Neumann pada tahun 1945 dan dikembangkan oleh tim peneliti di Institute for Advanced Study di Princeton University. Komputer ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang semakin kompleks pada saat itu.

Pada awalnya, komputer IAS hanya digunakan untuk keperluan penelitian di Princeton University. Namun, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer, komputer IAS kemudian menjadi salah satu komputer terdepan pada masanya. Dalam sejarahnya, komputer IAS juga menjadi salah satu komputer pertama yang menggunakan struktur “Stored-Program Computer” yang saat ini menjadi dasar dari komputer modern yang kita kenal.

Kelebihan dan Kekurangan Komputer IAS

Komputer IAS memiliki kelebihan dan kekurangan seperti halnya komputer lainnya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari komputer IAS:

Kelebihan

  • Memiliki struktur terintegrasi yang memungkinkan proses komputasi dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
  • Merupakan salah satu komputer pertama yang menggunakan struktur “Stored-Program Computer”.
  • Dapat digunakan untuk melakukan komputasi yang cukup kompleks.

Kekurangan

  • Memiliki harga yang cukup mahal sehingga tidak semua orang dapat membelinya.
  • Tidak memiliki keandalan yang cukup tinggi sehingga seringkali mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki secara berkala.
  • Sulit untuk digunakan oleh orang awam karena membutuhkan pengetahuan yang cukup mendalam mengenai komputer.

FAQ

1. Apa itu komputer IAS?

Komputer IAS atau Interim Arithmetic System merupakan salah satu jenis komputer kuno yang populer pada tahun 1950-an. Komputer ini ditemukan oleh John von Neumann pada tahun 1945 dan digunakan untuk melakukan komputasi yang cukup kompleks.

2. Bagaimana cara kerja komputer IAS?

Komputer IAS bekerja dengan mengambil instruksi dan data dari memory, memproses instruksi tersebut di dalam CPU, dan menyimpan hasilnya kembali ke dalam memory. Proses tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain Fetch Cycle, Decode Cycle, Execute Cycle, dan Write Back Cycle.

3. Apa kelebihan dan kekurangan dari komputer IAS?

Kelebihan dari komputer IAS antara lain mempunyai struktur terintegrasi, menjadi salah satu komputer pertama yang menggunakan struktur “Stored-Program Computer”, dan dapat digunakan untuk melakukan komputasi yang cukup kompleks. Sedangkan kekurangan dari komputer IAS antara lain harganya yang cukup mahal, tidak memiliki keandalan yang cukup tinggi, dan sulit untuk digunakan oleh orang awam.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja dan sejarah dari komputer IAS. Meskipun saat ini komputer IAS sudah jarang ditemukan, namun penting untuk mengenalinya karena komputer ini merupakan salah satu tonggak sejarah dalam perkembangan teknologi komputer. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan dapat menambah wawasan mengenai dunia teknologi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Kerja Komputer IAS