Halo Sobat TeknoBgt! Bagi yang sering menggunakan komputer, pasti pernah menginstall aplikasi. Namun, ada kalanya kita perlu menghapus aplikasi yang sudah tidak diperlukan lagi untuk membersihkan ruang penyimpanan atau mengatasi masalah di komputer. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara uninstall aplikasi di komputer dengan lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak pembahasan berikut!
1. Menggunakan Control Panel
Salah satu cara uninstall aplikasi di komputer yang paling umum adalah melalui Control Panel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Control Panel dari menu Start atau melalui pencarian.
- Pilih “Programs” atau “Programs and Features”.
- Pilih aplikasi yang ingin dihapus dan klik “Uninstall”.
- Ikuti instruksi yang muncul dan tunggu hingga proses uninstall selesai.
- Restart komputer jika diperlukan.
Table 1. Contoh tampilan Control Panel dengan “Programs and Features”.
No. | Programs and Features |
---|---|
1 | Microsoft Office |
2 | Google Chrome |
3 | Adobe Photoshop |
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Control Panel
Kelebihan menggunakan Control Panel adalah mudah diakses dan sudah menjadi fitur default di Windows. Namun, beberapa aplikasi tidak sempurna dihapus melalui Control Panel dan masih meninggalkan sisa file atau registry yang dapat mempengaruhi performa komputer. Selain itu, beberapa aplikasi hanya dapat dihapus dengan hak akses administrator.
2. Menggunakan Aplikasi Uninstaller
Selain menggunakan Control Panel, ada pula aplikasi uninstaller yang dapat membantu menghapus aplikasi dengan lebih bersih. Berikut adalah contoh aplikasi uninstaller yang bisa Sobat TeknoBgt gunakan:
- Revo Uninstaller
- IObit Uninstaller
- Geek Uninstaller
- Wise Program Uninstaller
Table 2. Contoh tampilan aplikasi Revo Uninstaller.
No. | Revo Uninstaller |
---|---|
1 | Microsoft Office |
2 | Google Chrome |
3 | Adobe Photoshop |
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Aplikasi Uninstaller
Kelebihan menggunakan aplikasi uninstaller adalah dapat membersihkan file dan registry yang tertinggal oleh aplikasi yang dihapus, sehingga tidak mempengaruhi performa komputer. Namun, beberapa aplikasi uninstaller dapat memperlambat komputer dan tidak semua gratis. Selain itu, pastikan untuk mendownload dari sumber yang terpercaya untuk menghindari malware atau virus.
3. Menghapus Aplikasi Bawaan (Bloatware)
Bloatware adalah aplikasi bawaan yang sebenarnya tidak dibutuhkan namun sudah terinstall pada komputer. Selain memenuhi ruang penyimpanan, bloatware juga bisa memperlambat kinerja komputer. Berikut adalah langkah-langkah menghapus bloatware:
- Buka Control Panel dan pilih “Programs and Features”.
- Pilih aplikasi bawaan yang ingin dihapus dan klik “Uninstall”.
- Jika aplikasi tidak bisa dihapus, gunakan aplikasi uninstaller atau fitur “PowerShell”.
Table 3. Contoh bloatware pada Windows 10.
No. | Bloatware pada Windows 10 |
---|---|
1 | 3D Builder |
2 | Skype |
3 | Candy Crush Saga |
Kelebihan dan Kekurangan Menghapus Bloatware
Kelebihan menghapus bloatware adalah dapat membersihkan ruang penyimpanan dan mengoptimalkan performa komputer. Namun, pastikan untuk tidak menghapus aplikasi yang benar-benar diperlukan untuk kinerja sistem. Selain itu, beberapa bloatware tidak bisa dihapus dengan mudah dan membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam.
4. FAQ
1. Apa bedanya menghapus aplikasi melalui Control Panel dan aplikasi uninstaller?
Control Panel hanya menghapus aplikasi secara umum, sedangkan aplikasi uninstaller dapat membersihkan sisa file dan registry yang tertinggal oleh aplikasi tersebut.
2. Apa itu bloatware?
Bloatware adalah aplikasi bawaan pada komputer yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan dapat memperlambat kinerja komputer.
3. Apakah semua bloatware bisa dihapus?
Tidak semua bloatware bisa dihapus, tergantung pada hak akses dan ketergantungan pada aplikasi lain.
4. Apakah menghapus aplikasi bisa meningkatkan performa komputer?
Iya, menghapus aplikasi yang tidak diperlukan dapat membersihkan ruang penyimpanan dan meningkatkan performa komputer.