TEKNOBGT
Menghitung Saldo Menurun dengan Mudah
Menghitung Saldo Menurun dengan Mudah

Menghitung Saldo Menurun dengan Mudah

Hello Sobat Teknobgt!

Pengenalan

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung saldo menurun dengan mudah. Sebagai seorang pelaku bisnis atau seorang akuntan, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah saldo menurun. Saldo menurun sendiri adalah sisa nilai suatu aset setelah dikurangi dengan nilai penyusutannya. Aset yang dimaksud bisa berupa kendaraan, bangunan, atau alat-alat lain yang digunakan dalam proses bisnis. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas cara menghitung saldo menurun dengan mudah!

Cara 1: Metode Garis Lurus

Cara pertama dalam menghitung saldo menurun adalah dengan menggunakan metode garis lurus. Metode ini merupakan metode yang paling umum digunakan dalam perhitungan penyusutan aset. Metode garis lurus sendiri adalah metode yang mengasumsikan bahwa nilai penyusutan suatu aset adalah sama setiap tahunnya. Misalnya, Anda memiliki sebuah kendaraan dengan nilai aset sebesar Rp100.000.000 dan masa manfaat kendaraan tersebut selama 5 tahun. Maka, untuk menghitung saldo menurun pada tahun ke-1, Anda hanya perlu membagi nilai aset dengan masa manfaat kendaraan, yaitu:Rp100.000.000 / 5 = Rp20.000.000Kemudian, untuk menghitung saldo menurun pada tahun ke-2, Anda hanya perlu mengurangi nilai aset dengan nilai penyusutan yang telah dihitung pada tahun ke-1, yaitu:Rp100.000.000 – Rp20.000.000 = Rp80.000.000Dan begitu seterusnya hingga tahun ke-5. Metode ini sangat mudah dipahami dan dapat dilakukan dengan cepat.

Cara 2: Metode Jumlah Angka Tahun

Cara kedua dalam menghitung saldo menurun adalah dengan menggunakan metode jumlah angka tahun. Metode ini adalah metode yang lebih akurat dibandingkan dengan metode garis lurus. Metode ini mengasumsikan bahwa nilai penyusutan suatu aset berkurang secara proporsional setiap tahunnya. Misalnya, Anda memiliki sebuah bangunan dengan nilai aset sebesar Rp1.000.000.000 dan masa manfaat bangunan tersebut selama 10 tahun. Maka, untuk menghitung saldo menurun pada tahun ke-1, Anda perlu mengikuti rumus berikut:10/55 x Rp1.000.000.000 = Rp181.818.181,81Kemudian, untuk menghitung saldo menurun pada tahun ke-2, Anda perlu mengikuti rumus yang sama dengan mengganti angka 10 dengan 9, yaitu:9/55 x Rp1.000.000.000 = Rp163.636.363,64Dan begitu seterusnya hingga tahun ke-10. Metode ini memang sedikit lebih rumit, namun hasilnya lebih akurat dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang nilai penyusutan suatu aset.

FAQ

Q: Apa bedanya antara metode garis lurus dan metode jumlah angka tahun?A: Metode garis lurus mengasumsikan bahwa nilai penyusutan suatu aset sama setiap tahunnya, sedangkan metode jumlah angka tahun mengasumsikan bahwa nilai penyusutan suatu aset berkurang secara proporsional setiap tahunnya.Q: Mana yang lebih akurat, metode garis lurus atau metode jumlah angka tahun?A: Metode jumlah angka tahun lebih akurat dibandingkan dengan metode garis lurus.Q: Apakah metode garis lurus dan metode jumlah angka tahun bisa digunakan untuk semua jenis aset?A: Ya, kedua metode tersebut bisa digunakan untuk semua jenis aset yang memiliki nilai penyusutan.

Kesimpulan

Itulah dua cara dalam menghitung saldo menurun dengan mudah, yaitu metode garis lurus dan metode jumlah angka tahun. Kedua metode tersebut bisa digunakan tergantung pada kebutuhan dan jenis aset yang akan disusutkan. Dengan menghitung saldo menurun dengan benar, maka Anda dapat mengoptimalkan manajemen keuangan perusahaan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Menghitung Saldo Menurun dengan Mudah