Cara Perhitungan THR untuk Karyawan Harian
Cara Perhitungan THR untuk Karyawan Harian

Cara Perhitungan THR untuk Karyawan Harian

Hello Sobat Teknobgt! Bagi karyawan harian, Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu tunjangan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. THR merupakan hak karyawan yang harus diberikan oleh pengusaha atau perusahaan sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras selama satu tahun. Namun, tahukah Sobat Teknobgt bagaimana cara perhitungan THR untuk karyawan harian? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Karyawan Harian?

Sebelum masuk ke pembahasan cara perhitungan THR untuk karyawan harian, ada baiknya Sobat Teknobgt mengetahui terlebih dahulu apa itu karyawan harian. Karyawan harian adalah karyawan yang bekerja dalam jangka waktu tertentu, tidak tetap, dan dibayar berdasarkan jumlah hari kerja.

Umumnya, karyawan harian dipekerjakan untuk mengatasi kebutuhan perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Oleh karena itu, karyawan harian cenderung memiliki jam kerja yang fleksibel dan tidak terikat dengan kontrak kerja.

Bagaimana Cara Perhitungan THR untuk Karyawan Harian?

Perhitungan THR untuk karyawan harian sebenarnya cukup sederhana. THR dihitung berdasarkan gaji harian karyawan dikalikan dengan jumlah hari kerja dalam satu tahun dan dikalikan dengan persentase THR yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau perusahaan.

Adapun rumus perhitungan THR untuk karyawan harian adalah sebagai berikut:

THR = (Gaji Harian x Jumlah Hari Kerja dalam Setahun) x Persentase THR

Contoh Perhitungan THR untuk Karyawan Harian

Untuk lebih memahami cara perhitungan THR untuk karyawan harian, berikut ini adalah contoh perhitungannya:

Seorang karyawan harian dengan gaji harian sebesar Rp100.000 bekerja selama 260 hari dalam satu tahun. Persentase THR yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 8% dari gaji pokok. Maka, perhitungan THR untuk karyawan harian tersebut adalah sebagai berikut:

THR = (Rp100.000 x 260) x 8% = Rp2.080.000

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa karyawan harian tersebut berhak menerima THR sebesar Rp2.080.000.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar cara perhitungan THR untuk karyawan harian:

1. Karyawan harian yang bekerja kurang dari satu tahun berhak menerima THR?

Ya, karyawan harian yang bekerja kurang dari satu tahun juga berhak menerima THR. Namun, besaran THR yang diterima akan disesuaikan dengan masa kerja yang telah dilakukan.

2. Apakah karyawan harian yang berhenti sebelum pembayaran THR tetap berhak menerimanya?

Ya, karyawan harian yang berhenti sebelum pembayaran THR tetap berhak menerimanya. Namun, besaran THR yang diterima akan disesuaikan dengan masa kerja yang telah dilakukan.

3. Apakah perhitungan THR untuk karyawan harian sama dengan perhitungan THR untuk karyawan tetap?

Tidak, perhitungan THR untuk karyawan harian dan karyawan tetap berbeda. Perhitungan THR untuk karyawan tetap dilakukan berdasarkan gaji pokok ditambah tunjangan tetap lainnya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, Sobat Teknobgt telah mempelajari cara perhitungan THR untuk karyawan harian. Perhitungan THR untuk karyawan harian sangat sederhana, yaitu gaji harian dikalikan dengan jumlah hari kerja dalam setahun kemudian dikalikan dengan persentase THR yang telah ditetapkan. Dengan mengetahui cara perhitungan THR untuk karyawan harian, diharapkan Sobat Teknobgt dapat menghitung THR dengan benar dan tidak ada yang dirugikan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan THR untuk Karyawan Harian