Cara Perhitungan Subnetting
Cara Perhitungan Subnetting

Cara Perhitungan Subnetting

Pengenalan

Hello Sobat Teknobgt, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara perhitungan subnetting. Subnetting adalah teknik untuk membagi jaringan IP menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya traffic overload dan juga meningkatkan keamanan jaringan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara terperinci tentang cara perhitungan subnetting yang mudah dipahami.

Pengertian IP Address

Sebelum membahas tentang cara perhitungan subnetting, kita perlu mengenal terlebih dahulu tentang IP Address. IP Address adalah alamat unik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan internet. IP Address terdiri dari 4 blok angka yang dipisahkan dengan titik. Contohnya adalah 192.168.1.1. Setiap blok tersebut memiliki nilai 0-255.

Pembagian Subnetting

Subnetting dilakukan dengan cara membagi alamat IP menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Pembagian subnetting dilakukan dengan cara mengubah nilai dari subnet mask. Subnet mask adalah angka yang digunakan untuk menentukan jaringan dan host pada jaringan tersebut. Subnet mask juga terdiri dari 4 blok angka yang dipisahkan oleh titik. Contohnya adalah 255.255.255.0.

Kalkulasi Subnetting

Untuk melakukan kalkulasi subnetting, kita perlu mengenal terlebih dahulu tentang binary. Binary adalah sistem bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1. Dalam subnetting, kita akan mengubah nilai dari subnet mask menjadi binary. Contohnya, jika subnet mask adalah 255.255.255.0, maka dalam binary, nilai tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.00000000.

Menentukan Jumlah Subnet

Setelah kita mengubah nilai dari subnet mask menjadi binary, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah subnet yang dibutuhkan. Jumlah subnet dapat ditentukan dengan menggunakan rumus 2^n, dimana n adalah jumlah bit yang digunakan untuk subnetting. Contohnya, jika kita menggunakan 3 bit untuk subnetting, maka jumlah subnet yang dapat dibuat adalah 2^3 = 8 subnet.

Menentukan Jumlah Host

Selain menentukan jumlah subnet, kita juga perlu menentukan jumlah host yang dibutuhkan pada setiap subnet. Jumlah host dapat ditentukan dengan menggunakan rumus 2^n – 2, dimana n adalah jumlah bit yang digunakan untuk host. Contohnya, jika kita menggunakan 4 bit untuk host, maka jumlah host yang dapat digunakan adalah 2^4 – 2 = 14 host.

Contoh Perhitungan Subnetting

Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh perhitungan subnetting. Misalnya kita memiliki alamat IP 192.168.1.0 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kita ingin membagi jaringan tersebut menjadi 4 subnet dengan jumlah host pada setiap subnet sebanyak 10 host.

Langkah 1: Mengubah Subnet Mask menjadi Binary

Subnet mask 255.255.255.0 dalam binary adalah 11111111.11111111.11111111.00000000.

Langkah 2: Menentukan Jumlah Bit untuk Subnetting

Jika kita ingin membuat 4 subnet, maka kita perlu menggunakan 2 bit untuk subnetting. Hal ini dapat kita lihat dari rumus 2^n, dimana n = 2. 2^2 = 4 subnet.

Langkah 3: Menentukan Jumlah Bit untuk Host

Jika kita ingin memiliki 10 host pada setiap subnet, maka kita perlu menggunakan 4 bit untuk host. Hal ini dapat kita lihat dari rumus 2^n – 2, dimana n = 4. 2^4 – 2 = 14 host.

Langkah 4: Membuat Subnetting

Setelah kita menentukan jumlah bit untuk subnetting dan host, langkah selanjutnya adalah membuat subnetting. Dalam contoh ini, kita menggunakan 2 bit untuk subnetting dan 4 bit untuk host. Maka, subnet mask yang baru adalah 255.255.255.192.

Langkah 5: Menentukan Alamat IP untuk Setiap Subnet

Setelah kita membuat subnetting, langkah selanjutnya adalah menentukan alamat IP untuk setiap subnet. Berikut adalah alamat IP untuk setiap subnet:- Subnet 1: 192.168.1.0/26 (192.168.1.0 – 192.168.1.63)- Subnet 2: 192.168.1.64/26 (192.168.1.64 – 192.168.1.127)- Subnet 3: 192.168.1.128/26 (192.168.1.128 – 192.168.1.191)- Subnet 4: 192.168.1.192/26 (192.168.1.192 – 192.168.1.255)

FAQ

1. Apa itu Subnetting?

Subnetting adalah teknik untuk membagi jaringan IP menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil.

2. Apa keuntungan dari Subnetting?

Subnetting berguna untuk menghindari terjadinya traffic overload dan juga meningkatkan keamanan jaringan.

3. Bagaimana cara melakukan kalkulasi subnetting?

Kalkulasi subnetting dapat dilakukan dengan mengubah nilai dari subnet mask menjadi binary dan menentukan jumlah subnet dan host yang dibutuhkan.

4. Bagaimana cara membuat subnetting?

Untuk membuat subnetting, kita perlu menentukan jumlah bit untuk subnetting dan host, membuat subnet mask yang baru, dan menentukan alamat IP untuk setiap subnet.

5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat subnetting?

Dalam membuat subnetting, kita perlu memperhatikan jumlah subnet dan host yang dibutuhkan serta memastikan bahwa alamat IP untuk setiap subnet tidak tumpang tindih.

Kesimpulan

Subnetting adalah teknik yang berguna untuk membagi jaringan IP menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Dalam melakukan subnetting, kita perlu mengubah nilai dari subnet mask menjadi binary dan menentukan jumlah subnet dan host yang dibutuhkan. Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa alamat IP untuk setiap subnet tidak tumpang tindih. Dengan memahami cara perhitungan subnetting, kita dapat mengoptimalkan penggunaan jaringan dan meningkatkan keamanan jaringan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan Subnetting