Hello Sobat Teknobgt! Apa kabar? Bagi para penggemar MotoGP, kualifikasi merupakan salah satu momen paling menegangkan di balapan. Setiap pembalap berjuang untuk meraih posisi terdepan agar dapat memulai balapan dengan keuntungan yang lebih baik. Namun, bagaimana sebenarnya perhitungan kualifikasi MotoGP? Simak penjelasannya di bawah ini!
Q1
Sesi kualifikasi dimulai dengan Q1, di mana semua pembalap akan berlomba-lomba untuk mencatatkan waktu tercepat dalam waktu 15 menit. 14 pembalap tercepat akan melaju ke sesi Q2, sedangkan 4 pembalap terakhir akan memulai balapan dari posisi 17 ke bawah.
Q2
Sesi Q2 dilaksanakan setelah Q1. Di dalam Q2, 14 pembalap tercepat dari Q1 akan bersaing untuk meraih posisi terdepan di grid start. Seluruh pembalap akan berlomba-lomba untuk mencatatkan waktu tercepat dalam waktu 15 menit. Pembalap yang mencatatkan waktu tercepat akan memulai balapan dari posisi terdepan, sedangkan yang lain akan mengikuti di belakangnya.
Perhitungan Waktu
Perhitungan waktu di MotoGP dilakukan dengan menggunakan sistem yang disebut dengan “timing transponder”. Setiap motor akan dilengkapi dengan transponder yang akan merekam waktu setiap kali motor melewati titik-titik tertentu di sirkuit. Waktu yang direkam oleh transponder ini akan digunakan untuk menentukan posisi start pembalap.
Grid Start
Grid start pada balapan MotoGP berbeda dengan grid start pada balapan mobil. Pada balapan MotoGP, pembalap yang memulai balapan dari posisi terdepan akan memulai balapan dari sisi kanan sirkuit, sedangkan yang memulai dari posisi kedua akan memulai balapan dari sisi kiri sirkuit. Hal ini dilakukan untuk menghindari benturan antar pembalap pada saat memasuki tikungan pertama.
Penalti
Jika seorang pembalap melakukan pelanggaran pada saat sesi kualifikasi, maka ia akan diberikan penalti. Penalti ini bisa berupa pengurangan waktu atau bahkan diskualifikasi dari sesi kualifikasi. Jika seorang pembalap tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi karena cedera atau masalah teknis pada motornya, maka ia dapat diberikan dispensasi untuk memulai balapan dari posisi terakhir.
Kualifikasi di Musim 2021
Pada musim 2021, sistem kualifikasi di MotoGP mengalami perubahan. Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian: Q1, Q2, dan Q3. Pembalap yang masuk ke Q2 akan bersaing untuk meraih posisi terdepan di grid start, sedangkan pembalap yang masuk ke Q1 akan berjuang untuk masuk ke Q2.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang cara perhitungan kualifikasi MotoGP. Dalam sesi kualifikasi, setiap pembalap berjuang untuk meraih posisi terdepan di grid start. Waktu yang dicatatkan oleh transponder akan digunakan untuk menentukan posisi start setiap pembalap. Dalam musim 2021, sistem kualifikasi mengalami perubahan dengan adanya sesi Q3. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Sobat Teknobgt yang gemar mengikuti balapan MotoGP. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
FAQ
1. Apa itu kualifikasi di MotoGP?
Kualifikasi di MotoGP adalah sesi yang dilakukan sebelum balapan, di mana setiap pembalap berjuang untuk meraih posisi terdepan di grid start.
2. Bagaimana perhitungan kualifikasi di MotoGP dilakukan?
Perhitungan kualifikasi di MotoGP dilakukan dengan menggunakan sistem “timing transponder”, di mana waktu setiap pembalap direkam oleh transponder pada setiap titik tertentu di sirkuit.
3. Apa yang terjadi jika seorang pembalap melakukan pelanggaran pada saat sesi kualifikasi?
Jika seorang pembalap melakukan pelanggaran pada saat sesi kualifikasi, maka ia akan diberikan penalti berupa pengurangan waktu atau bahkan diskualifikasi dari sesi kualifikasi.
4. Apakah sistem kualifikasi di MotoGP mengalami perubahan?
Ya, pada musim 2021, sistem kualifikasi di MotoGP mengalami perubahan dengan adanya sesi Q3.
5. Apa yang terjadi jika seorang pembalap tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi?
Jika seorang pembalap tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi karena cedera atau masalah teknis pada motornya, maka ia dapat diberikan dispensasi untuk memulai balapan dari posisi terakhir.