Salam hangat untuk Sobat Teknobgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara perhitungan cash ratio. Sebelum memulai, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu cash ratio.
Pengertian Cash Ratio
Cash ratio adalah rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara kas. Dalam arti lain, cash ratio mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya hanya dengan menggunakan kas dan setara kas yang dimilikinya.
Rumus Cash Ratio
Rumus untuk menghitung cash ratio adalah sebagai berikut:Cash Ratio = Kas dan Setara Kas / Hutang Jangka PendekDalam rumus tersebut, kas dan setara kas dihitung dengan menjumlahkan seluruh kas dan setara kas yang dimiliki oleh perusahaan pada saat neraca terakhir. Sedangkan hutang jangka pendek dihitung dengan menjumlahkan seluruh hutang yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Contoh Perhitungan Cash Ratio
Misalnya perusahaan ABC memiliki kas dan setara kas sebesar 500 juta rupiah dan hutang jangka pendek sebesar 1 miliar rupiah. Maka, cash ratio perusahaan ABC dapat dihitung sebagai berikut:Cash Ratio = 500 juta rupiah / 1 miliar rupiah = 0,5Artinya, perusahaan ABC hanya memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek sebesar 50% dengan menggunakan kas dan setara kas yang dimilikinya.
Interpretasi Cash Ratio
Tingkat cash ratio yang baik berbeda-beda tergantung dari jenis industri yang dijalankan oleh perusahaan. Namun secara umum, semakin tinggi cash ratio suatu perusahaan, semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya. Sebaliknya, semakin rendah cash ratio suatu perusahaan, semakin rendah pula kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya.
FAQ tentang Cash Ratio
1. Apa bedanya antara cash ratio dengan current ratio?Cash ratio hanya menghitung kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek dengan menggunakan kas dan setara kas. Sedangkan current ratio menghitung kemampuan suatu perusahaan dalam membayar seluruh hutang jangka pendeknya, tidak hanya dengan menggunakan kas dan setara kas.2. Apakah cash ratio selalu harus tinggi?Tidak selalu. Tingkat cash ratio yang baik berbeda-beda tergantung dari jenis industri yang dijalankan oleh perusahaan.3. Apa yang harus dilakukan jika cash ratio suatu perusahaan rendah?Perusahaan dapat meningkatkan cash ratio-nya dengan cara meningkatkan jumlah kas dan setara kas yang dimilikinya, atau dengan cara mengurangi jumlah hutang jangka pendek yang harus dibayarnya.
Kesimpulan
Cash ratio adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek dengan menggunakan kas dan setara kas. Rumus untuk menghitung cash ratio adalah kas dan setara kas dibagi dengan hutang jangka pendek. Tingkat cash ratio yang baik berbeda-beda tergantung dari jenis industri yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam menginterpretasi cash ratio, semakin tinggi cash ratio suatu perusahaan, semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya. Sedangkan jika cash ratio rendah, perusahaan dapat meningkatkan cash ratio-nya dengan cara meningkatkan jumlah kas dan setara kas yang dimilikinya atau dengan cara mengurangi jumlah hutang jangka pendek yang harus dibayarnya.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!