Hello Sobat Teknobgt! Sebagai calon pemilik rumah, tentunya kamu membutuhkan informasi tentang perhitungan bunga KPR floating. Apa itu KPR floating? KPR floating adalah fasilitas kredit pemilikan rumah dengan suku bunga yang mengikuti perubahan pasar. Berikut ini adalah cara perhitungan bunga KPR floating.
1. Tentukan Suku Bunga Dasar
Sebelum melihat cara perhitungan bunga KPR floating, kamu harus mengetahui terlebih dahulu suku bunga dasar yang digunakan oleh bank. Suku bunga dasar ini berbeda-beda antar bank. Biasanya, suku bunga dasar yang digunakan adalah BI rate. BI rate adalah suku bunga acuan Bank Indonesia.
2. Tambahkan Margin
Setelah mengetahui suku bunga dasar, langkah selanjutnya adalah menambahkan margin. Margin adalah keuntungan yang diperoleh oleh bank dari pemberian kredit. Margin ini juga bervariasi antar bank. Misalnya, suku bunga dasar adalah 6% dan margin yang ditetapkan bank adalah 2%, maka suku bunga yang dikenakan adalah 8%.
3. Hitung Bunga KPR Floating
Setelah mengetahui suku bunga dasar dan margin, langkah terakhir adalah menghitung bunga KPR floating. Misalnya, kamu meminjam uang sebesar Rp300 juta dengan suku bunga dasar 6% dan margin 2%. Maka, suku bunga yang dikenakan adalah 8%. Jika tenor yang dipilih adalah 15 tahun, maka bunga yang harus dibayar setiap bulannya adalah sekitar Rp2.640.000.
FAQ
1. Apakah suku bunga KPR floating lebih tinggi dari KPR tetap?
Ya, suku bunga KPR floating cenderung lebih tinggi karena mengikuti perubahan pasar.
2. Apakah suku bunga KPR floating stabil?
Tidak, suku bunga KPR floating fluktuatif dan mengikuti perubahan pasar.
3. Apakah suku bunga KPR floating dapat turun?
Ya, suku bunga KPR floating dapat turun jika suku bunga dasar turun.
4. Apakah margin KPR floating sama antar bank?
Tidak, margin KPR floating berbeda-beda antar bank.
5. Bagaimana cara menghitung angsuran KPR floating?
Angsuran KPR floating dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah pinjaman dengan suku bunga yang telah ditambahkan dengan margin, kemudian dibagi dengan jumlah bulan tenor.
6. Apakah KPR floating selalu lebih mahal dari KPR tetap?
Tidak selalu, tergantung pada suku bunga dasar dan margin yang ditetapkan oleh bank.
Kesimpulan
Demikianlah cara perhitungan bunga KPR floating. Sebagai calon pemilik rumah, kamu harus mengetahui dengan baik tentang perhitungan bunga KPR floating agar dapat memilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa untuk membandingkan suku bunga KPR floating dari berbagai bank sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!