Hello, Sobat Teknobgt! Apa kabar? BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kini menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang untuk memperoleh jaminan sosial. BPJS terdiri dari beberapa jenis, seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Jaminan Pensiun, dan BPJS Kesejahteraan Sosial. Namun, bagaimana cara perhitungan BPJS? Berikut penjelasannya.
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan merupakan jenis BPJS yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Besarnya iuran BPJS Kesehatan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti gaji yang diterima, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan. Bagi pekerja swasta, iuran BPJS Kesehatan dibayar secara bersamaan oleh pekerja dan perusahaan dengan perbandingan tertentu.
Contoh perhitungan iuran BPJS Kesehatan bagi pekerja swasta dengan gaji Rp 5 juta per bulan adalah sebagai berikut:
Gaji bruto: Rp 5 juta
Iuran BPJS Kesehatan: 4% x Rp 5 juta = Rp 200 ribu
Iuran ditanggung bersama oleh pekerja dan perusahaan dengan perbandingan 1:1
Iuran pekerja = Rp 100 ribu
Iuran perusahaan = Rp 100 ribu
Sedangkan bagi pekerja yang tidak memiliki gaji tetap, iuran BPJS Kesehatan ditentukan berdasarkan penghasilan yang diterima selama 3 bulan terakhir.
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan merupakan jenis BPJS yang memberikan perlindungan bagi pekerja terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit, cacat, dan meninggal dunia. Besarnya iuran BPJS Ketenagakerjaan ditentukan berdasarkan gaji yang diterima oleh pekerja. Iuran BPJS Ketenagakerjaan dibayar secara bersamaan oleh pekerja dan perusahaan dengan perbandingan tertentu.
Contoh perhitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja swasta dengan gaji Rp 5 juta per bulan adalah sebagai berikut:
Gaji bruto: Rp 5 juta
Iuran BPJS Ketenagakerjaan: 3,7% x Rp 5 juta = Rp 185 ribu
Iuran ditanggung bersama oleh pekerja dan perusahaan dengan perbandingan 1:2
Iuran pekerja = Rp 61,67 ribu
Iuran perusahaan = Rp 123,33 ribu
BPJS Jaminan Pensiun
BPJS Jaminan Pensiun merupakan jenis BPJS yang memberikan perlindungan bagi pekerja agar dapat memperoleh dana pensiun setelah pensiun nanti. Besarnya iuran BPJS Jaminan Pensiun ditentukan berdasarkan gaji yang diterima oleh pekerja. Iuran BPJS Jaminan Pensiun dibayar oleh perusahaan.
Contoh perhitungan iuran BPJS Jaminan Pensiun bagi pekerja swasta dengan gaji Rp 5 juta per bulan adalah sebagai berikut:
Gaji bruto: Rp 5 juta
Iuran BPJS Jaminan Pensiun: 3% x Rp 5 juta = Rp 150 ribu
Iuran ditanggung oleh perusahaan
BPJS Kesejahteraan Sosial
BPJS Kesejahteraan Sosial merupakan jenis BPJS yang memberikan perlindungan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan, seperti anak yatim piatu, orang dengan disabilitas, dan lansia. Besarnya iuran BPJS Kesejahteraan Sosial ditentukan oleh pemerintah dan dibayar oleh pemerintah.
FAQ
1. Apakah semua orang harus memiliki BPJS?
Ya, semua orang harus memiliki BPJS untuk memperoleh jaminan sosial.
2. Apakah iuran BPJS bisa ditangguhkan?
Tidak, iuran BPJS tidak bisa ditangguhkan. Jika terlambat membayar iuran, maka akan dikenakan denda.
3. Apakah iuran BPJS bisa dikurangi?
Tidak, iuran BPJS tidak bisa dikurangi. Besarnya iuran sudah ditentukan oleh pemerintah.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara perhitungan BPJS yang harus diketahui oleh setiap orang. BPJS sangat penting untuk memperoleh jaminan sosial, sehingga pastikan untuk membayar iuran BPJS tepat waktu agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Terima kasih sudah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.