TEKNOBGT
Cara Perhitungan Angsuran KPR
Cara Perhitungan Angsuran KPR

Cara Perhitungan Angsuran KPR

Hello Sobat Teknobgt, jika kamu ingin membeli rumah tapi tidak memiliki dana yang cukup, kamu bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke bank. Namun, sebelum kamu mengajukan KPR, kamu harus tahu cara menghitung angsuran KPR terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasannya:

Apa itu KPR?

KPR adalah sebuah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membeli rumah. Fasilitas ini memberikan kemudahan bagi kita yang ingin memiliki rumah tapi tidak memiliki uang tunai yang cukup.

Cara Menghitung Angsuran KPR

Untuk menghitung angsuran KPR, kita harus mengetahui beberapa hal terlebih dahulu, yaitu:

Jumlah Pinjaman

Jumlah pinjaman adalah jumlah uang yang kita pinjam dari bank untuk membeli rumah. Jumlah pinjaman ini bisa mencapai 80% dari harga rumah. Misalnya, jika harga rumah yang ingin kita beli adalah Rp 1 miliar, maka jumlah pinjaman yang bisa kita ajukan maksimal adalah Rp 800 juta.

Periode Kredit

Periode kredit adalah jangka waktu pinjaman yang diberikan oleh bank. Jangka waktu ini biasanya 5-20 tahun. Semakin lama periode kredit, semakin kecil angsuran bulanan yang harus dibayarkan. Namun, semakin lama periode kredit, semakin besar total bunga yang harus dibayarkan.

Bunga

Bunga adalah biaya yang harus dibayarkan setiap bulan kepada bank sebagai imbalan atas pinjaman yang diberikan. Besar bunga biasanya berkisar antara 7-10%. Semakin besar suku bunga, semakin besar pula angsuran bulanan yang harus dibayarkan.

Jumlah Angsuran

Jumlah angsuran adalah jumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulan kepada bank sebagai pembayaran pinjaman. Jumlah angsuran tergantung pada jumlah pinjaman, periode kredit, dan bunga. Semakin besar jumlah pinjaman dan periode kredit, semakin besar pula jumlah angsuran yang harus dibayarkan. Semakin kecil suku bunga, semakin kecil pula jumlah angsuran yang harus dibayarkan.

Contoh Perhitungan Angsuran KPR

Untuk lebih memahami cara menghitung angsuran KPR, berikut adalah contohnya:

Misalnya, kita ingin membeli rumah dengan harga Rp 1 miliar dan kita mengajukan pinjaman sebesar Rp 800 juta dengan periode kredit selama 10 tahun dan suku bunga 9% per tahun.

Langkah pertama adalah menghitung jumlah bunga per bulan. Rumusnya adalah:

Bunga per bulan = (Suku bunga / 12) x Jumlah pinjaman

Sehingga, bunga per bulan = (9% / 12) x Rp 800 juta = Rp 6 juta

Langkah kedua adalah menghitung jumlah angsuran per bulan. Rumusnya adalah:

Jumlah angsuran per bulan = (Jumlah pinjaman + (Bunga per bulan x Periode kredit)) / (Periode kredit x 12)

Sehingga, jumlah angsuran per bulan = (Rp 800 juta + (Rp 6 juta x 10)) / (10 x 12) = Rp 7,3 juta

Jadi, kita harus membayar angsuran sebesar Rp 7,3 juta per bulan selama 10 tahun untuk membayar pinjaman KPR sebesar Rp 800 juta dengan suku bunga 9% per tahun.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara perhitungan angsuran KPR:

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah angsuran KPR?

Jumlah angsuran KPR dipengaruhi oleh jumlah pinjaman, periode kredit, dan suku bunga. Semakin besar jumlah pinjaman dan periode kredit, semakin besar pula jumlah angsuran yang harus dibayarkan. Semakin kecil suku bunga, semakin kecil pula jumlah angsuran yang harus dibayarkan.

2. Apakah bisa mengajukan KPR dengan jangka waktu lebih dari 20 tahun?

Tidak semua bank memberikan fasilitas KPR dengan jangka waktu lebih dari 20 tahun. Namun, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR dengan jangka waktu hingga 25 tahun.

3. Apakah ada biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan selain angsuran KPR?

Iya, ada biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan selain angsuran KPR, seperti biaya administrasi, biaya notaris, biaya appraisal, dan sebagainya. Besar biaya-biaya tambahan ini bervariasi tergantung pada bank dan lokasi rumah yang dibeli.

4. Apakah bisa melakukan pelunasan KPR sebelum jangka waktu kredit berakhir?

Iya, bisa. Namun, ada beberapa bank yang memberikan denda atas pelunasan KPR sebelum jangka waktu kredit berakhir. Besar denda ini bervariasi tergantung pada bank dan besarnya sisa pinjaman yang harus dibayarkan.

5. Apakah bisa mengajukan KPR tanpa uang muka?

Tidak semua bank memberikan fasilitas KPR tanpa uang muka. Namun, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR dengan uang muka yang sangat kecil, bahkan hanya 1% dari harga rumah. Namun, semakin kecil uang muka yang diberikan, semakin besar pula angsuran bulanan yang harus dibayarkan.

6. Apakah bisa mengajukan KPR jika memiliki riwayat kredit buruk?

Tidak semua bank memberikan fasilitas KPR jika memiliki riwayat kredit buruk. Namun, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR dengan syarat dan ketentuan tertentu bagi mereka yang memiliki riwayat kredit buruk.

7. Apakah bisa mengajukan KPR jika memiliki gaji kecil?

Tidak semua bank memberikan fasilitas KPR jika memiliki gaji kecil. Namun, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR dengan syarat dan ketentuan tertentu bagi mereka yang memiliki gaji kecil.

8. Apakah bisa mengajukan KPR untuk membeli rumah second?

Iya, bisa. Namun, besarnya jumlah pinjaman yang bisa diajukan tergantung pada kondisi rumah second tersebut.

9. Apakah bisa mengajukan KPR untuk membeli apartemen?

Iya, bisa. Namun, besarnya jumlah pinjaman yang bisa diajukan tergantung pada kondisi apartemen tersebut.

10. Apakah bisa mengajukan KPR untuk membeli rumah di luar negeri?

Tidak semua bank memberikan fasilitas KPR untuk membeli rumah di luar negeri. Namun, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas KPR untuk membeli rumah di luar negeri dengan syarat dan ketentuan tertentu.

11. Bagaimana cara mengajukan KPR?

Untuk mengajukan KPR, kita harus mengajukan permohonan ke bank atau lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas KPR. Kemudian, kita harus melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan sebagainya. Setelah itu, bank akan memproses permohonan kita dan memberikan keputusan apakah permohonan kita disetujui atau tidak.

12. Apakah bisa mengajukan KPR secara online?

Iya, bisa. Saat ini, banyak bank yang menyediakan layanan pengajuan KPR secara online. Kita hanya perlu mengakses situs web bank tersebut, mengisi formulir pengajuan KPR, dan mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Setelah itu, bank akan memproses pengajuan kita dan memberikan keputusan apakah pengajuan kita disetujui atau tidak.

13. Apakah bisa mengajukan KPR bersama-sama dengan pasangan?

Iya, bisa. Kita bisa mengajukan KPR bersama-sama dengan pasangan asalkan pasangan tersebut memiliki penghasilan tetap dan memiliki dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai cara perhitungan angsuran KPR. Dengan mengetahui cara menghitung angsuran KPR, kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum mengajukan KPR. Jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengajukan KPR, seperti jumlah pinjaman, periode kredit, dan suku bunga. Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Cara Perhitungan Angsuran KPR