Hello Sobat Teknobgt! Kamu pasti pernah mendengar istilah passing grade, kan? Passing grade adalah batas nilai yang harus dicapai oleh seorang siswa agar dapat diterima di universitas atau perguruan tinggi tertentu. Setiap universitas atau perguruan tinggi memiliki passing grade yang berbeda-beda, tergantung dari jurusan dan daya tampung masing-masing. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail tentang cara penghitungan passing grade. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Passing Grade?
Sebelum membahas cara penghitungan passing grade, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu passing grade. Passing grade adalah nilai batas yang harus dicapai oleh seorang siswa agar dapat diterima di universitas atau perguruan tinggi tertentu. Passing grade ini berbeda-beda untuk setiap universitas atau perguruan tinggi, tergantung dari jurusan dan daya tampung masing-masing. Passing grade ini bisa berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung dari banyaknya pendaftar dan kualitas nilai yang mereka miliki.
Bagaimana Cara Penghitungan Passing Grade?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara penghitungan passing grade, di antaranya adalah jumlah pendaftar, daya tampung, dan kualitas nilai. Namun, secara umum, cara penghitungan passing grade dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Universitas atau perguruan tinggi menetapkan batas nilai tertentu yang harus dicapai oleh calon mahasiswa untuk diterima di program studi tertentu.2. Batas nilai ini kemudian dihitung dengan cara menentukan rata-rata nilai dari semua pendaftar yang diterima di program studi tersebut.3. Rata-rata nilai ini kemudian menjadi passing grade untuk program studi tersebut.4. Calon mahasiswa yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan passing grade tersebut akan diterima di program studi tersebut.
Contoh Penghitungan Passing Grade
Untuk lebih memahami cara penghitungan passing grade, mari kita lihat contoh penghitungan passing grade di bawah ini:1. Universitas A memiliki program studi Teknik Informatika dengan daya tampung sebanyak 100 orang.2. Pada tahun ini, terdapat 500 orang yang mendaftar ke program studi Teknik Informatika di Universitas A.3. Universitas A menetapkan batas nilai minimal untuk diterima di program studi tersebut sebesar 75.4. Setelah dilakukan seleksi, terdapat 200 orang yang diterima di program studi Teknik Informatika di Universitas A.5. Rata-rata nilai dari 200 orang yang diterima tersebut adalah 80.6. Oleh karena itu, passing grade untuk program studi Teknik Informatika di Universitas A adalah 80.7. Calon mahasiswa yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan 80 akan diterima di program studi tersebut.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan terkait cara penghitungan passing grade:1. Apakah passing grade sama dengan nilai kelulusan?Jawab: Tidak, passing grade adalah batas nilai yang harus dicapai oleh calon mahasiswa untuk diterima di program studi tertentu, sedangkan nilai kelulusan adalah batas nilai yang harus dicapai oleh siswa untuk lulus dari suatu jenjang pendidikan.2. Apakah setiap program studi memiliki passing grade yang sama?Jawab: Tidak, setiap program studi memiliki passing grade yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah pendaftar dan daya tampung masing-masing.3. Apakah passing grade bisa berubah setiap tahunnya?Jawab: Ya, passing grade bisa berubah setiap tahunnya, tergantung dari banyaknya pendaftar dan kualitas nilai yang mereka miliki.
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan tentang cara penghitungan passing grade. Setiap universitas atau perguruan tinggi memiliki passing grade yang berbeda-beda, tergantung dari jurusan dan daya tampung masing-masing. Cara penghitungan passing grade dapat dijelaskan secara umum dengan menetapkan batas nilai tertentu yang dicapai oleh calon mahasiswa, menghitung rata-rata nilai dari semua pendaftar yang diterima, dan menetapkan rata-rata nilai tersebut sebagai passing grade. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!