TEKNOBGT
Cara Penghitungan BPJS Ketenagakerjaan
Cara Penghitungan BPJS Ketenagakerjaan

Cara Penghitungan BPJS Ketenagakerjaan

Hello Sobat Teknobgt! Apakah kamu sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan? Jika belum, segeralah daftar BPJS Ketenagakerjaan ya. Karena dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, kamu akan mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satunya adalah jaminan hari tua. Namun, sebelum itu kamu harus tahu dulu bagaimana cara penghitungan BPJS Ketenagakerjaan. Simak penjelasan berikut ini ya!

Apa Itu BPJS Ketenagakerjaan?

BPJS Ketenagakerjaan adalah program jaminan sosial ketenagakerjaan yang wajib dimiliki oleh setiap pekerja formal di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada pekerja formal dan keluarganya dalam hal terjadi risiko sosial seperti sakit, kecelakaan kerja, cacat, pensiun, dan kematian.

Cara Penghitungan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan dibayar setiap bulannya. Besarnya iuran BPJS Ketenagakerjaan tergantung pada gaji atau upah yang diterima oleh pekerja. Iuran BPJS Ketenagakerjaan dibayar oleh pekerja dan juga diberikan oleh perusahaan.

Penghitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan dilakukan berdasarkan formula sebagai berikut:

Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Gaji/upah x 0,24%

Contohnya, jika gaji atau upah yang diterima adalah sebesar Rp 5.000.000,- maka penghitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan akan seperti ini:

Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Rp 5.000.000,- x 0,24% = Rp 12.000,-

Dari contoh di atas, maka iuran BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah sebesar Rp 12.000,-.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah BPJS Ketenagakerjaan Wajib Dimiliki?

Ya, BPJS Ketenagakerjaan wajib dimiliki oleh setiap pekerja formal di Indonesia.

2. Siapa Yang Membayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan?

Iuran BPJS Ketenagakerjaan dibayar oleh pekerja dan juga diberikan oleh perusahaan.

3. Apa Saja Risiko Sosial Yang Dijamin Oleh BPJS Ketenagakerjaan?

BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada pekerja formal dan keluarganya dalam hal terjadi risiko sosial seperti sakit, kecelakaan kerja, cacat, pensiun, dan kematian.

Kesimpulan

Nah, itulah cara penghitungan BPJS Ketenagakerjaan yang harus kamu ketahui. Jangan lupa untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya ya. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Penghitungan BPJS Ketenagakerjaan