Hello Sobat Teknobgt! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara operasi hitung bilangan pecahan. Bagi sebagian orang, operasi hitung bilangan pecahan bisa menjadi hal yang sulit. Namun, sebenarnya operasi hitung bilangan pecahan bisa dilakukan dengan mudah jika kita tahu caranya.
Apa itu Bilangan Pecahan?
Sebelum kita membahas tentang operasi hitung bilangan pecahan, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu bilangan pecahan. Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Bagian bulat merupakan bilangan bulat yang biasa kita kenal, sedangkan bagian pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut.
Contoh bilangan pecahan adalah 2 1/2, dimana 2 merupakan bagian bulat, 1 merupakan pembilang, dan 2 merupakan penyebut. Bagian bulat selalu ditulis di depan bagian pecahan, dan antara bagian bulat dan bagian pecahan dipisahkan oleh spasi.
Penambahan Bilangan Pecahan
Untuk menambahkan bilangan pecahan, kita hanya perlu menjumlahkan bagian bulat dan bagian pecahan secara terpisah. Pastikan penyebut dari kedua bilangan pecahan sama, jika tidak, maka kita perlu mengubah penyebutnya terlebih dahulu.
Contoh:
2 1/2 + 1 1/2 = 2 + 1 + 1/2 + 1/2 = 3 1/2
Pengurangan Bilangan Pecahan
Untuk mengurangkan bilangan pecahan, kita hanya perlu mengurangkan bagian bulat dan bagian pecahan secara terpisah. Pastikan penyebut dari kedua bilangan pecahan sama, jika tidak, maka kita perlu mengubah penyebutnya terlebih dahulu.
Contoh:
3 3/4 – 1 1/4 = 3 – 1 + 3/4 – 1/4 = 2 1/2
Perkalian Bilangan Pecahan
Untuk mengalikan bilangan pecahan, kita hanya perlu mengalikan bagian bulat dan bagian pecahan secara terpisah. Setelah itu, kita dapat menyederhanakan bilangan pecahan jika diperlukan.
Contoh:
2 1/2 x 1 1/2 = (2 x 1) + (2 x 1/2) + (1 x 1/2) = 3 3/4
Pembagian Bilangan Pecahan
Untuk membagi bilangan pecahan, kita hanya perlu membagi bagian bulat dan bagian pecahan secara terpisah. Setelah itu, kita dapat menyederhanakan bilangan pecahan jika diperlukan.
Contoh:
3 3/4 ÷ 1 1/2 = (3 ÷ 1) + (3/4 ÷ 1/2) = 3 1/2
FAQ
1. Bagaimana jika penyebut kedua bilangan pecahan berbeda?
Jika penyebut kedua bilangan pecahan berbeda, maka kita perlu mengubah penyebutnya terlebih dahulu sebelum melakukan operasi hitung.
2. Apakah bilangan pecahan selalu harus disederhanakan?
Tidak selalu. Namun, menyederhanakan bilangan pecahan akan memudahkan kita dalam melakukan operasi hitung.
3. Apakah operasi hitung bilangan pecahan sama dengan operasi hitung bilangan biasa?
Tidak sama. Operasi hitung bilangan pecahan memiliki aturan yang khusus, seperti harus mengubah penyebut jika penyebut kedua bilangan pecahan berbeda.
4. Apakah bilangan desimal sama dengan bilangan pecahan?
Tidak sama. Bilangan desimal merupakan bilangan yang terdiri dari angka di belakang koma, sedangkan bilangan pecahan terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan.
5. Apa manfaat dari memahami operasi hitung bilangan pecahan?
Memahami operasi hitung bilangan pecahan akan memudahkan kita dalam melakukan operasi hitung pada kehidupan sehari-hari, seperti dalam pengukuran dan perhitungan keuangan.
Kesimpulan
Operasi hitung bilangan pecahan tidak sulit jika kita tahu caranya. Untuk menambah, mengurangkan, mengalikan, dan membagi bilangan pecahan, kita hanya perlu mengikuti aturan yang ada. Pastikan penyebut dari kedua bilangan pecahan sama, dan sederhanakan bilangan pecahan jika diperlukan. Dengan memahami operasi hitung bilangan pecahan, kita akan lebih mudah dalam melakukan perhitungan pada kehidupan sehari-hari.
Terima kasih Sobat Teknobgt telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.