Hello Sobat Teknobgt, kali ini kita akan membahas tentang cara mudah menghitung subnetting. Subnetting adalah teknik membagi jaringan besar menjadi jaringan-jaringan kecil yang lebih efisien dan aman. Dalam melakukan subnetting, kita memerlukan penghitungan yang tepat agar tidak terjadi kesalahan konfigurasi pada jaringan. Berikut cara mudah menghitung subnetting yang bisa Sobat Teknobgt pelajari.
Pengertian Subnetting
Sebelum mempelajari cara menghitung subnetting, Sobat Teknobgt harus memahami terlebih dahulu apa itu subnetting. Subnetting adalah teknik membagi sebuah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil dengan menggunakan alamat IP yang sama. Setiap jaringan kecil ini memiliki batasan-batasan tertentu seperti jumlah host, jumlah subnet, dan lain-lain.
Cara Mudah Menghitung Subnetting
Berikut adalah cara mudah menghitung subnetting:
- Pilih sebuah jaringan besar yang akan dibagi menjadi beberapa jaringan kecil.
- Tentukan jumlah subnet yang diperlukan.
- Tentukan jumlah host yang diperlukan pada masing-masing subnet.
- Tentukan bit yang akan digunakan untuk subnet mask.
- Hitung subnet mask berdasarkan jumlah bit yang telah ditentukan.
- Hitung jumlah IP yang tersedia pada masing-masing subnet.
- Tentukan IP address pada masing-masing subnet.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sobat Teknobgt dapat dengan mudah menghitung subnetting dan membagi sebuah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang lebih efisien dan aman.
Contoh Soal
Berikut adalah contoh soal subnetting:
Diberikan sebuah jaringan dengan alamat IP 192.168.0.0/24. Bagilah jaringan tersebut menjadi 4 subnet dengan jumlah host maksimal sebanyak 30 host pada setiap subnet.
Langkah-langkah subnetting:
- Tentukan jumlah subnet yang diperlukan, yaitu 4 subnet.
- Tentukan jumlah host yang diperlukan pada masing-masing subnet, yaitu 30 host.
- Tentukan bit yang akan digunakan untuk subnet mask. Karena jumlah subnet yang diperlukan adalah 4, maka kita membutuhkan 2 bit untuk subnet. Karena jumlah host yang diperlukan pada setiap subnet adalah 30, maka kita membutuhkan 5 bit untuk host.
- Hitung subnet mask berdasarkan jumlah bit yang telah ditentukan. Subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.192 (/26).
- Hitung jumlah IP yang tersedia pada masing-masing subnet. Jumlah IP yang tersedia pada setiap subnet adalah 62 IP.
- Tentukan IP address pada masing-masing subnet. Berikut adalah IP address pada masing-masing subnet:
- Subnet 1: 192.168.0.0/26
- Subnet 2: 192.168.0.64/26
- Subnet 3: 192.168.0.128/26
- Subnet 4: 192.168.0.192/26
Dengan mengikuti contoh soal di atas, Sobat Teknobgt dapat mempelajari cara menghitung subnetting dengan lebih mudah.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang subnetting:
- Apa itu subnet mask?
- Apa itu prefix length?
- Apa itu CIDR?
- Berapa jumlah subnet yang dapat dibentuk jika menggunakan subnet mask 255.255.255.128?
- Berapa jumlah host yang dapat diakomodasi pada subnet mask 255.255.255.128?
Subnet mask adalah angka biner yang digunakan untuk memisahkan jaringan dari host pada sebuah jaringan.
Prefix length adalah jumlah bit yang digunakan untuk subnet mask.
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah teknik pengalamatan IP yang lebih efisien dan fleksibel.
Jumlah subnet yang dapat dibentuk adalah 2 subnet.
Jumlah host yang dapat diakomodasi pada subnet mask 255.255.255.128 adalah 126 host.
Kesimpulan
Menghitung subnetting tidaklah sulit jika Sobat Teknobgt memahami langkah-langkah yang harus dilakukan. Dengan mengikuti cara mudah menghitung subnetting yang telah dijelaskan di atas, Sobat Teknobgt dapat membagi sebuah jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang lebih efisien dan aman. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan jumlah subnet dan jumlah host yang diperlukan pada masing-masing subnet agar tidak terjadi kesalahan konfigurasi pada jaringan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Teknobgt.