Cara Mengisi Kolom Penghitungan pada SKP
Cara Mengisi Kolom Penghitungan pada SKP

Cara Mengisi Kolom Penghitungan pada SKP

Hello, Sobat Teknobgt! Apakah kamu sering bingung saat mengisi kolom penghitungan pada SKP? SKP atau Surat Keterangan Penghasilan adalah surat yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan atau instansi sebagai bukti penghasilan yang diterima oleh karyawan atau pegawai. Pada SKP terdapat beberapa kolom penghitungan yang harus diisi dengan benar dan akurat. Jangan khawatir, dalam artikel ini kamu akan mengetahui cara mengisi kolom penghitungan pada SKP dengan mudah dan tepat.

1. Pahami Jenis Penghasilan yang Kamu Terima

Sebelum mengisi kolom penghitungan pada SKP, kamu harus memahami jenis penghasilan yang kamu terima. Ada beberapa jenis penghasilan, seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Pastikan kamu mengetahui besaran penghasilan yang kamu terima dan jenis penghasilan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan atau instansi kamu.

2. Siapkan Dokumen Pendukung

Sebelum mengisi kolom penghitungan pada SKP, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan. Dokumen pendukung tersebut bisa berupa slip gaji atau surat keterangan dari perusahaan atau instansi kamu. Dokumen pendukung ini akan membantu kamu mengisi kolom penghitungan dengan lebih akurat dan tepat.

3. Isi Kolom Penghasilan Bruto

Kolom penghasilan bruto merupakan kolom yang menunjukkan total penghasilan yang kamu terima sebelum dipotong pajak. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan penghasilan bruto kamu. Jangan lupa untuk memasukkan semua jenis penghasilan yang kamu terima.

4. Isi Kolom Potongan Pajak

Kolom potongan pajak merupakan kolom yang menunjukkan jumlah pajak yang harus dipotong dari penghasilan bruto kamu. Pajak yang harus dipotong ini sesuai dengan aturan yang berlaku di negara kamu. Biasanya, pajak yang harus dipotong adalah pajak penghasilan atau PPh. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan potongan pajak yang harus kamu bayar.

5. Isi Kolom Penghasilan Neto

Kolom penghasilan neto merupakan kolom yang menunjukkan total penghasilan kamu setelah dipotong pajak. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan penghasilan neto kamu. Kamu bisa menghitungnya dengan mengurangi penghasilan bruto dengan potongan pajak.

6. Isi Kolom Iuran Pensiun

Jika kamu terdaftar dalam program iuran pensiun, maka kamu harus mengisi kolom iuran pensiun pada SKP. Kolom ini menunjukkan besaran iuran pensiun yang harus kamu bayar setiap bulannya. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan besaran iuran pensiun kamu.

7. Isi Kolom Iuran BPJS Kesehatan

Jika kamu terdaftar dalam program BPJS kesehatan, maka kamu harus mengisi kolom iuran BPJS kesehatan pada SKP. Kolom ini menunjukkan besaran iuran BPJS kesehatan yang harus kamu bayar setiap bulannya. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan besaran iuran BPJS kesehatan kamu.

8. Isi Kolom Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Jika kamu terdaftar dalam program BPJS ketenagakerjaan, maka kamu harus mengisi kolom iuran BPJS ketenagakerjaan pada SKP. Kolom ini menunjukkan besaran iuran BPJS ketenagakerjaan yang harus kamu bayar setiap bulannya. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan besaran iuran BPJS ketenagakerjaan kamu.

9. Isi Kolom Lainnya

Jika kamu memiliki penghasilan atau potongan lainnya yang tidak tercantum pada kolom-kolom sebelumnya, maka kamu bisa mengisi kolom lainnya pada SKP. Isilah kolom ini dengan angka yang sesuai dengan penghasilan atau potongan kamu.

10. Periksa Kembali Pengisian Kolom

Setelah mengisi semua kolom penghitungan pada SKP, pastikan kamu memeriksa kembali pengisian kolom tersebut. Pastikan semua angka yang kamu masukkan sudah benar dan akurat. Jangan sampai ada kesalahan pengisian yang dapat mempengaruhi besaran penghasilan kamu.

11. Tanda Tangan SKP

Setelah semua kolom penghitungan pada SKP terisi dengan benar, kamu harus menandatangani SKP tersebut. Tanda tangan ini menunjukkan bahwa kamu sudah menyetujui isi dari SKP tersebut dan bersedia mematuhi aturan yang berlaku.

12. Serahkan SKP ke Bagian Keuangan

Setelah kamu menandatangani SKP, kamu harus menyerahkan SKP tersebut ke bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu. Bagian keuangan akan melakukan proses penghitungan ulang dan memastikan bahwa semua data yang kamu masukkan sudah benar dan akurat.

13. Tunggu Pengumuman SKP

Setelah kamu menyerahkan SKP ke bagian keuangan, kamu harus menunggu pengumuman SKP. Pengumuman SKP ini akan menunjukkan besaran penghasilan kamu setelah dipotong pajak dan iuran-uran lainnya. Pastikan kamu memeriksa pengumuman SKP tersebut dan memastikan semua data yang tercantum sudah benar dan sesuai dengan yang kamu isi pada SKP.

14. Periksa Slip Gaji

Setelah kamu mendapatkan pengumuman SKP, pastikan kamu memeriksa slip gaji kamu. Slip gaji ini menunjukkan besaran penghasilan kamu setelah dipotong pajak dan iuran-uran lainnya. Pastikan semua data pada slip gaji sudah benar dan sesuai dengan pengumuman SKP yang kamu terima.

15. Laporkan Jika Ada Kesalahan

Jika kamu menemukan kesalahan pada pengumuman SKP atau slip gaji kamu, segera laporkan kepada bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu. Bagian keuangan akan melakukan proses perbaikan dan memastikan data kamu sudah sesuai dengan yang seharusnya.

16. Perhatikan Batas Waktu Pengisian SKP

Setiap perusahaan atau instansi memiliki batas waktu pengisian SKP yang berbeda-beda. Pastikan kamu memperhatikan batas waktu tersebut dan mengisi SKP sebelum batas waktu yang ditentukan. Jangan sampai kamu terlambat mengisi SKP dan mengalami masalah dengan perusahaan atau instansi kamu.

17. Jangan Lupa Bayar Iuran Pajak dan Lainnya

Setelah kamu mengisi kolom penghitungan pada SKP, pastikan kamu membayar iuran pajak dan iuran lainnya yang sudah dihitung pada SKP. Jangan sampai kamu lupa membayar iuran tersebut karena dapat berdampak pada penghasilan kamu di masa yang akan datang.

18. Perhatikan Perubahan Aturan

Peraturan mengenai pengisian SKP dan besaran pajak dapat berubah sewaktu-waktu. Pastikan kamu memperhatikan perubahan-perubahan tersebut dan mengikuti aturan yang terbaru. Jangan sampai kamu salah mengisi kolom penghitungan pada SKP karena tidak memperhatikan perubahan aturan yang berlaku.

19. Jangan Takut Bertanya

Jika kamu masih bingung mengenai pengisian kolom penghitungan pada SKP, jangan takut untuk bertanya kepada bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu. Mereka akan dengan senang hati membantu kamu dan menjelaskan cara mengisi kolom penghitungan pada SKP dengan lebih detail.

20. Kesimpulan

Mengisi kolom penghitungan pada SKP tidaklah sulit jika kamu memahami aturan yang berlaku dan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan kamu mengisi kolom penghitungan dengan benar dan akurat agar tidak mengalami masalah di masa yang akan datang. Jangan lupa untuk membayar iuran pajak dan iuran lainnya yang sudah dihitung pada SKP. Jika kamu masih bingung, jangan takut untuk bertanya kepada bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu.

FAQ

Q: Apa itu SKP?
A: SKP atau Surat Keterangan Penghasilan adalah surat yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan atau instansi sebagai bukti penghasilan yang diterima oleh karyawan atau pegawai.

Q: Apa yang harus diperhatikan saat mengisi kolom penghitungan pada SKP?
A: Kamu harus memperhatikan jenis penghasilan yang kamu terima, menyiapkan dokumen pendukung, mengisi kolom penghasilan bruto, potongan pajak, penghasilan neto, iuran pensiun, iuran BPJS kesehatan, iuran BPJS ketenagakerjaan, dan kolom lainnya dengan benar dan akurat.

Q: Apa yang harus dilakukan setelah mengisi kolom penghitungan pada SKP?
A: Setelah mengisi kolom penghitungan pada SKP, kamu harus menandatangani SKP tersebut, menyerahkan SKP ke bagian keuangan, menunggu pengumuman SKP, memeriksa slip gaji, dan membayar iuran pajak dan lainnya yang sudah dihitung pada SKP.

Q: Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan pada pengumuman SKP atau slip gaji?
A: Jika terjadi kesalahan pada pengumuman SKP atau slip gaji, segera laporkan kepada bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu.

Q: Apa yang harus dilakukan jika masih bingung mengenai pengisian kolom penghitungan pada SKP?
A: Jika masih bingung mengenai pengisian kolom penghitungan pada SKP, jangan takut untuk bertanya kepada bagian keuangan di perusahaan atau instansi kamu.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Mengisi Kolom Penghitungan pada SKP