TEKNOBGT
Cara Menghitung Zakat Mal Peternakan
Cara Menghitung Zakat Mal Peternakan

Cara Menghitung Zakat Mal Peternakan

Hello Sobat Teknobgt! Salah satu kewajiban umat muslim adalah membayar zakat. Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh muslim yang telah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimum harta yang dimiliki oleh seseorang agar wajib membayar zakat, sedangkan haul adalah jangka waktu satu tahun dalam perhitungan zakat. Maka dari itu, pada artikel kali ini akan dibahas tentang cara menghitung zakat mal peternakan.

Tipe Zakat Mal Peternakan

Sebelum membahas cara menghitung zakat mal peternakan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tipe-tipe zakat mal peternakan. Zakat mal peternakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat hewan dan zakat hasil pertanian. Zakat hewan dikeluarkan untuk hewan ternak seperti sapi, kambing, unta, dan domba. Sedangkan zakat hasil pertanian dikeluarkan untuk hasil tanaman seperti padi, jagung, buah-buahan, dan sayuran.

Cara Menghitung Zakat Mal Peternakan

Untuk menghitung zakat mal peternakan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Nisab

Nisab zakat hewan adalah 5 ekor kambing atau domba atau 1 ekor sapi atau kerbau. Sedangkan nisab zakat hasil pertanian adalah sebesar 653 kg.

2. Haul

Haul zakat hewan adalah satu tahun kalender hijriah atau 354 hari dalam kalender masehi. Sedangkan haul zakat hasil pertanian adalah saat panen atau saat masa tanam telah berakhir.

3. Jumlah Hewan Ternak

Untuk menghitung zakat mal peternakan, pertama-tama kita harus mengetahui jumlah hewan ternak yang dimiliki. Misalnya, jika kita memiliki 10 ekor kambing dan 1 ekor sapi, maka kita harus menghitung zakat hewan dan zakat sapi secara terpisah.

4. Harga Pasar

Setelah mengetahui jumlah hewan ternak, langkah selanjutnya adalah mengetahui harga pasar hewan tersebut. Harga pasar dapat kita cari di pasar ternak terdekat atau dengan menggunakan harga rata-rata di wilayah tersebut.

5. Persentase Zakat

Persentase zakat hewan adalah 2,5% dari harga pasar, sedangkan persentase zakat hasil pertanian adalah 5% dari hasil panen.

6. Contoh Perhitungan

Misalnya, kita memiliki 10 ekor kambing dengan harga pasar Rp 1.000.000,- per ekor dan 1 ekor sapi dengan harga pasar Rp 10.000.000,-. Maka, zakat hewan yang harus dikeluarkan adalah:

Zakat kambing = 10 ekor x Rp 1.000.000,- x 2,5% = Rp 250.000,-

Zakat sapi = 1 ekor x Rp 10.000.000,- x 2,5% = Rp 250.000,-

Sehingga total zakat yang harus dikeluarkan adalah Rp 500.000,-

FAQ

Q: Apa yang dimaksud dengan nisab zakat hewan?

A: Nisab zakat hewan adalah batas minimum hewan ternak yang dimiliki agar wajib membayar zakat.

Q: Bagaimana cara menghitung zakat hasil pertanian?

A: Zakat hasil pertanian dihitung 5% dari hasil panen yang telah dipanen atau masa tanam telah berakhir.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung zakat mal peternakan?

A: Hal yang harus diperhatikan dalam menghitung zakat mal peternakan antara lain nisab, haul, jumlah hewan ternak, harga pasar, dan persentase zakat.

Kesimpulan

Dalam artikel ini telah dijelaskan mengenai cara menghitung zakat mal peternakan. Untuk menghitung zakat mal peternakan, kita harus mengetahui nisab, haul, jumlah hewan ternak, harga pasar, dan persentase zakat yang berlaku. Dengan mengeluarkan zakat, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Zakat Mal Peternakan