Hello Sobat Teknobgt! Apakah kamu sedang merencanakan untuk membangun komputer baru? Atau mungkin ingin meningkatkan performa dari komputermu yang sudah ada? Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah memilih Power Supply Unit (PSU) yang tepat untuk sistem kamu. Nah, kali ini kita akan membahas cara menghitung watt PSU yang sesuai dengan kebutuhan komputermu. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu PSU?
Sebelum masuk ke cara menghitung watt PSU, mari kita bahas dulu apa itu PSU. PSU adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyediakan daya listrik pada semua komponen di dalam komputer. PSU mengubah arus listrik dari sumber daya listrik utama menjadi arus listrik yang sesuai dengan kebutuhan komputer, yang kemudian disalurkan ke semua komponen di dalamnya.
Mengapa Memilih PSU yang Tepat Sangat Penting?
Memilih PSU yang tepat sangat penting karena PSU yang tidak memadai dapat menyebabkan masalah seperti shutdown tiba-tiba, restart sendiri, atau bahkan kerusakan pada komponen hardware. PSU yang terlalu kecil watt-nya juga dapat membatasi kemampuan sistem kamu, seperti tidak bisa menyalakan beberapa komponen atau merusak komponen lain karena terlalu banyak menarik daya dari PSU.
Cara Menghitung Watt PSU yang Tepat
Untuk menghitung watt PSU yang tepat, kamu perlu melakukan beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Hitung Daya yang Dibutuhkan oleh Setiap Komponen
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung daya yang dibutuhkan oleh setiap komponen di dalam komputermu. Berikut adalah daftar komponen yang perlu kamu hitung dayanya:
- Processor
- Graphics Card (jika ada)
- Motherboard
- RAM
- Hard Drive/SSD
- Optical Drive (jika ada)
- Cooling Fans
Kamu bisa menemukan daya yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen pada spesifikasi produk atau website resmi dari produsen. Contohnya, daya yang dibutuhkan oleh sebuah processor Intel Core i5-8400 adalah sekitar 65W, sedangkan daya yang dibutuhkan oleh sebuah graphics card NVIDIA GeForce GTX 1060 adalah sekitar 120W.
2. Tambahkan Daya dari Setiap Komponen
Setelah kamu mengetahui daya yang dibutuhkan oleh setiap komponen, langkah selanjutnya adalah menambahkan daya dari setiap komponen tersebut. Sebagai contoh, jika kamu memiliki processor dengan daya 65W dan graphics card dengan daya 120W, maka total daya yang dibutuhkan adalah 65W + 120W = 185W.
3. Tambahkan Daya Cadangan
Setelah kamu menambahkan daya dari setiap komponen, kamu perlu menambahkan daya cadangan sekitar 20-30% untuk memastikan PSU kamu bisa menampung semua kebutuhan daya dari sistem kamu. Sebagai contoh, jika total daya yang dibutuhkan oleh sistem kamu adalah 185W, maka kamu perlu menambahkan daya cadangan sekitar 20-30%, yaitu sekitar 37-56W. Jadi, total daya yang dibutuhkan oleh PSU kamu adalah sekitar 185W + 37W = 222W atau 185W + 56W = 241W.
4. Pilih PSU dengan Watt yang Sesuai
Setelah mengetahui total daya yang dibutuhkan oleh sistem kamu dan menambahkan daya cadangan, kamu bisa memilih PSU dengan watt yang sesuai. PSU dengan watt yang tepat akan memberikan daya yang cukup untuk semua komponen di dalam sistem kamu dan memastikan stabilitas sistem kamu. Jangan terlalu memaksakan untuk memilih PSU dengan watt yang terlalu tinggi, karena ini hanya akan membuang-buang uang kamu. Sebaliknya, jangan juga memilih PSU dengan watt yang terlalu rendah, karena ini dapat merusak sistem kamu.
FAQ
1. Apakah PSU dengan watt yang tinggi lebih baik?
Tidak selalu. PSU dengan watt yang tinggi hanya diperlukan jika kamu memiliki komponen-komponen yang membutuhkan daya yang sangat besar, seperti beberapa graphics card atau prosesor high-end. Jangan terlalu memaksakan untuk memilih PSU dengan watt yang terlalu tinggi, karena ini hanya akan membuang-buang uang kamu.
2. Apakah PSU yang lebih murah kualitasnya lebih buruk?
Tidak selalu. Ada banyak PSU yang murah namun memiliki kualitas yang baik. Namun, kamu perlu berhati-hati dalam memilih PSU murah karena ada juga PSU murah yang kualitasnya buruk dan dapat merusak sistem kamu. Pastikan kamu membeli PSU dari produsen terpercaya dan membaca review dari pengguna lain sebelum memutuskan membeli PSU.
3. Apakah PSU modular lebih baik daripada non-modular?
Tergantung pada kebutuhan kamu. PSU modular memungkinkan kamu untuk memilih kabel yang kamu butuhkan dan meninggalkan kabel yang tidak kamu butuhkan, sehingga dapat membuat tampilan dalam casing kamu lebih rapi. Namun, PSU modular biasanya lebih mahal daripada PSU non-modular. Jadi, jika kamu tidak terlalu peduli dengan tampilan dalam casing kamu, PSU non-modular mungkin lebih cocok untuk kamu.
4. Apakah PSU dengan sertifikasi 80 PLUS lebih baik?
PSU dengan sertifikasi 80 PLUS memiliki efisiensi yang lebih baik daripada PSU tanpa sertifikasi 80 PLUS. Efisiensi yang lebih baik berarti PSU tersebut lebih hemat energi dan menghasilkan lebih sedikit panas. Namun, PSU dengan sertifikasi 80 PLUS biasanya lebih mahal daripada PSU tanpa sertifikasi 80 PLUS. Jadi, jika kamu ingin menghemat uang, PSU tanpa sertifikasi 80 PLUS mungkin lebih cocok untuk kamu.
5. Apakah PSU dengan kabel sleeve lebih baik?
Tidak selalu. PSU dengan kabel sleeve hanya akan memberikan tampilan yang lebih rapi dalam casing kamu. Namun, jika kamu tidak terlalu peduli dengan tampilan dalam casing kamu, PSU tanpa kabel sleeve juga dapat berfungsi dengan baik. Namun, PSU dengan kabel sleeve biasanya lebih mahal daripada PSU tanpa kabel sleeve.
6. Apakah PSU dengan fan yang besar lebih baik?
Tidak selalu. PSU dengan fan yang besar hanya akan membuat sistem kamu lebih dingin, namun tidak akan memberikan performa yang lebih baik. Namun, PSU dengan fan yang besar biasanya lebih bising daripada PSU dengan fan yang kecil. Jadi, jika kamu ingin mengurangi kebisingan sistem kamu, PSU dengan fan yang kecil mungkin lebih cocok untuk kamu.
7. Apakah PSU bisa dirubah watt-nya?
Tidak. PSU memiliki watt yang tetap dan tidak dapat dirubah. Jadi, pastikan kamu memilih PSU dengan watt yang sesuai dengan kebutuhan sistem kamu.
8. Apakah PSU harus diganti setiap kali upgrade komponen?
Tidak selalu. Jika upgrade komponenmu tidak membutuhkan daya yang lebih besar dari PSUmu saat ini, maka kamu tidak perlu mengganti PSU. Namun, jika upgrade komponenmu membutuhkan daya yang lebih besar dari PSUmu saat ini, maka kamu perlu mengganti PSU.
9. Apakah PSU harus selalu diupgrade ketika membangun komputer baru?
Tidak selalu. Jika komputer baru yang kamu bangun memiliki komponen-komponen yang membutuhkan daya yang sama atau lebih kecil dari PSUmu saat ini, maka kamu tidak perlu mengganti PSU. Namun, jika komputer baru yang kamu bangun memiliki komponen-komponen yang membutuhkan daya yang lebih besar dari PSUmu saat ini, maka kamu perlu mengganti PSU.
10. Apakah PSU harus selalu dipasang oleh teknisi komputer?
Tidak selalu. Jika kamu sudah terbiasa dengan memasang perangkat keras di dalam komputer, kamu bisa memasang PSU sendiri. Namun, jika kamu tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman, lebih baik meminta bantuan teknisi komputer untuk memasang PSU.
Kesimpulan
Memilih PSU yang tepat sangat penting untuk menjaga stabilitas dan performa sistem kamu. Untuk menghitung watt PSU yang tepat, kamu perlu menghitung daya yang dibutuhkan oleh setiap komponen, menambahkan daya dari setiap komponen, menambahkan daya cadangan, dan memilih PSU dengan watt yang sesuai. Pastikan kamu memilih PSU dari produsen terpercaya dan membaca review dari pengguna lain sebelum memutuskan membeli PSU. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!