Hello, Sobat Teknobgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung volume produksi pada titik impas. Titik impas adalah titik di mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam dunia bisnis, titik impas sangat penting untuk menentukan apakah suatu produk atau usaha layak untuk dilanjutkan atau tidak. Oleh karena itu, mari kita simak cara menghitung volume produksi pada titik impas berikut ini.
1. Tentukan Harga Jual Produk
Langkah pertama dalam menghitung titik impas adalah menentukan harga jual produk. Harga jual ini harus mencakup semua biaya produksi termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan harga pasar dan persaingan dengan produk sejenis.
2. Hitung Biaya Produksi Per Unit
Setelah menentukan harga jual produk, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi per unit. Biaya produksi per unit terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya. Biaya produksi per unit dapat dihitung dengan membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan.
3. Tentukan Kontribusi Margin Per Unit
Kontribusi margin per unit merupakan selisih antara harga jual per unit dengan biaya produksi per unit. Kontribusi margin per unit ini digunakan untuk membayar biaya tetap dan memberikan keuntungan pada bisnis. Semakin besar kontribusi margin per unit, semakin besar juga keuntungan yang didapatkan.
4. Hitung Biaya Tetap
Setelah mengetahui biaya produksi per unit dan kontribusi margin per unit, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi meningkat atau menurun. Contoh biaya tetap antara lain sewa gedung, gaji karyawan tetap, dan biaya listrik.
5. Hitung Titik Impas
Setelah mengetahui harga jual produk, biaya produksi per unit, kontribusi margin per unit, dan biaya tetap, kita dapat menghitung titik impas. Titik impas adalah jumlah produksi di mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Titik impas dapat dihitung dengan rumus:
Titik Impas = Biaya Tetap / Kontribusi Margin Per Unit
6. Hitung Volume Produksi pada Titik Impas
Setelah mengetahui titik impas, maka kita dapat menghitung volume produksi pada titik impas. Volume produksi pada titik impas adalah jumlah produksi di mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Volume produksi pada titik impas dapat dihitung dengan mengalikan titik impas dengan harga jual per unit.
7. Contoh Perhitungan
Untuk memperjelas konsep titik impas, berikut ini adalah contoh perhitungan. Misalnya biaya tetap sebesar Rp 1.000.000,-, harga jual per unit sebesar Rp 10.000,-, dan biaya produksi per unit sebesar Rp 7.000,-. Maka kontribusi margin per unit adalah:
Kontribusi Margin Per Unit = Harga Jual Per Unit – Biaya Produksi Per Unit
Kontribusi Margin Per Unit = Rp 10.000,- – Rp 7.000,- = Rp 3.000,-
Dengan demikian, titik impas adalah:
Titik Impas = Biaya Tetap / Kontribusi Margin Per Unit
Titik Impas = Rp 1.000.000,- / Rp 3.000,- = 333,33 unit
Volume produksi pada titik impas adalah:
Volume Produksi pada Titik Impas = Titik Impas x Harga Jual Per Unit
Volume Produksi pada Titik Impas = 333,33 unit x Rp 10.000,- = Rp 3.333.333,-
FAQ
1. Apa itu titik impas?
Titik impas adalah titik di mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan.
2. Mengapa titik impas penting dalam bisnis?
Titik impas sangat penting dalam bisnis karena dapat menentukan apakah suatu produk atau usaha layak untuk dilanjutkan atau tidak.
3. Bagaimana cara menghitung titik impas?
Cara menghitung titik impas adalah dengan membandingkan biaya tetap dengan kontribusi margin per unit.
4. Apa yang dimaksud dengan kontribusi margin per unit?
Kontribusi margin per unit merupakan selisih antara harga jual per unit dengan biaya produksi per unit.
Kesimpulan
Dalam bisnis, titik impas sangat penting untuk menentukan apakah suatu produk atau usaha layak untuk dilanjutkan atau tidak. Untuk menghitung titik impas, kita perlu mengetahui harga jual produk, biaya produksi per unit, kontribusi margin per unit, dan biaya tetap. Dengan mengetahui titik impas, kita dapat menghitung volume produksi pada titik impas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Teknobgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.