Halo Sobat TeknoBgt! Jika kamu sedang melakukan konstruksi bangunan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah bekisting. Bekisting merupakan sebuah penyangga sementara untuk beton yang sedang dicor. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung volume bekisting dengan mudah.
Apa itu bekisting?
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung volume bekisting, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu bekisting. Bekisting adalah sebuah alat penyangga yang digunakan untuk menahan dan menjaga beton yang sedang dicor. Bekisting ini berfungsi sebagai penyangga sementara selama beton masih dalam masa pengerasan.
Dalam proyek konstruksi, bekisting ini sangatlah penting karena sangat berpengaruh terhadap kualitas dan keamanan sebuah bangunan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung volume bekisting dengan benar agar hasil konstruksi bangunan kita dapat memenuhi standar kualitas yang baik.
Langkah-langkah cara menghitung volume bekisting
1. Menentukan jenis bekisting yang akan digunakan
Sebelum kita mulai menghitung volume bekisting, pertama-tama kita harus menentukan jenis bekisting yang akan digunakan. Jenis bekisting yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis bangunan yang akan dibangun dan ukuran dari bekisting yang dibutuhkan.
Ada beberapa jenis bekisting yang umumnya digunakan dalam proyek konstruksi, antara lain:
Nama Jenis Bekisting | Deskripsi |
---|---|
Bekisting kayu | Terbuat dari kayu dengan kualitas yang baik dan tahan air |
Bekisting besi | Terbuat dari besi yang kemudian disusun sesuai dengan bentuk yang diinginkan |
Bekisting plastik | Terbuat dari bahan plastik yang ringan dan mudah dipasang |
2. Mengukur luas permukaan bekisting
Langkah selanjutnya dalam cara menghitung volume bekisting adalah dengan mengukur luas permukaan bekisting. Luas permukaan ini nantinya akan digunakan untuk menghitung volume bekisting yang dibutuhkan.
Untuk mengukur luas permukaan bekisting, kamu dapat menggunakan alat ukur seperti meteran atau laser meter. Pastikan kamu mengukur dengan teliti agar hasil perhitungan nantinya sesuai dengan kebutuhan.
3. Menghitung volume bekisting
Selanjutnya, kita akan melakukan perhitungan volume bekisting dengan rumus:
Volume bekisting = luas permukaan x ketebalan bekisting
Sebagai contoh, jika luas permukaan bekisting yang kamu ukur sebelumnya adalah 10 meter persegi dan ketebalan bekisting yang dibutuhkan adalah 0,1 meter, maka hasil perhitungan volume bekisting yang dibutuhkan adalah:
Volume bekisting = 10 m2 x 0,1 m = 1 m3
FAQ seputar cara menghitung volume bekisting
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi volume bekisting yang dibutuhkan?
Jenis bangunan, bentuk bangunan, dan ketebalan dinding adalah beberapa faktor yang mempengaruhi volume bekisting yang dibutuhkan.
2. Apa kegunaan dari bekisting dalam konstruksi bangunan?
Bekisting berfungsi sebagai penyangga sementara untuk beton yang sedang dicor dan menjaga beton agar tidak rusak selama dalam masa pengerasan.
3. Bagaimana cara menghitung luas permukaan bekisting?
Luas permukaan bekisting dapat dihitung dengan mengukur dengan alat ukur seperti meteran atau laser meter.
4. Apa saja jenis-jenis bekisting yang umum dipakai?
Bekisting kayu, bekisting besi, dan bekisting plastik adalah beberapa jenis bekisting yang umum digunakan dalam proyek konstruksi.
5. Bagaimana cara menghitung volume bekisting dengan rumus?
Volume bekisting dapat dihitung dengan rumus: volume bekisting = luas permukaan x ketebalan bekisting.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung volume bekisting dengan mudah yang dapat Sobat TeknoBgt gunakan dalam proyek konstruksi bangunan. Pastikan kamu melakukan perhitungan dengan teliti dan menggunakan jenis bekisting yang sesuai dengan kebutuhan agar hasil konstruksi bangunan yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang baik.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!