Cara Menghitung Value Added Intellectual Capital untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis
Cara Menghitung Value Added Intellectual Capital untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Cara Menghitung Value Added Intellectual Capital untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu tahu bahwa intellectual capital adalah sumber daya yang tidak terlihat namun sangat penting bagi keberlangsungan bisnis? Sebagai pemilik atau pengelola bisnis, kamu perlu mengetahui cara menghitung value added intellectual capital agar dapat meningkatkan kinerja bisnismu. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung value added intellectual capital dengan mudah dan praktis. Yuk simak!

Apa itu Value Added Intellectual Capital?

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang cara menghitung value added intellectual capital, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu value added intellectual capital. Value added intellectual capital adalah nilai tambah dari intellectual capital yang telah dimiliki oleh suatu organisasi. Intellectual capital sendiri terdiri dari tiga elemen yaitu human capital, structural capital dan customer capital. Dalam menghitung value added intellectual capital, kita hanya perlu mempertimbangkan dua elemen yaitu human capital dan structural capital saja.

Human Capital

Human capital adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya manusia ini mencakup kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Untuk menghitung value added intellectual capital, kita membutuhkan data terkait human capital seperti jumlah karyawan atau pekerja dalam organisasi, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan sebagainya.

Jumlah Karyawan

Pertama-tama, kita perlu mengetahui jumlah karyawan atau pekerja dalam organisasi. Data ini dapat diperoleh dari departemen SDM. Misalnya, jika organisasi memiliki 100 karyawan, maka kita dapat menganggap 100 sebagai nilai human capital dalam perhitungan value added intellectual capital.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan juga menjadi faktor penting dalam menghitung value added intellectual capital. Semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan, maka semakin tinggi pula nilai human capital. Misalnya, jika 50% dari karyawan memiliki gelar sarjana, maka kita dapat menganggap 50 sebagai nilai human capital dalam perhitungan value added intellectual capital.

Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi nilai human capital. Semakin lama karyawan bekerja di organisasi atau di bidang yang sama, maka semakin tinggi pula nilai human capital. Misalnya, jika rata-rata pengalaman kerja karyawan dalam organisasi adalah 5 tahun, maka kita dapat menganggap 5 sebagai nilai human capital dalam perhitungan value added intellectual capital.

Keterampilan Khusus

Jika karyawan memiliki keterampilan khusus yang relevan dengan bisnis organisasi, maka nilai human capital dapat lebih tinggi. Misalnya, jika organisasi adalah perusahaan IT dan memiliki karyawan dengan sertifikasi Microsoft, maka kita dapat menganggap karyawan tersebut memiliki nilai human capital yang lebih tinggi.

Structural Capital

Structural capital adalah sumber daya yang dimiliki oleh organisasi untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Sumber daya ini mencakup sistem informasi, prosedur operasional, desain produk, merek dagang dan sebagainya. Untuk menghitung value added intellectual capital, kita perlu mempertimbangkan nilai aset intelektual yang dimiliki oleh organisasi.

Aset Intelektual

Aset intelektual adalah nilai dari hak cipta, paten, dan merek dagang yang dimiliki oleh organisasi. Nilai aset intelektual dapat dihitung dengan mempertimbangkan nilai pasar dari setiap hak cipta, paten, atau merek dagang yang dimiliki oleh organisasi.

Sistem Informasi

Sistem informasi yang dimiliki oleh organisasi juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi nilai structural capital. Semakin baik sistem informasi yang dimiliki oleh organisasi, maka semakin tinggi pula nilai structural capital. Misalnya, jika organisasi memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan baik dan memiliki kemampuan analisis data yang tinggi, maka kita dapat menganggap nilai structural capital organisasi tersebut lebih tinggi.

Prosedur Operasional

Prosedur operasional yang efektif dan efisien juga dapat meningkatkan nilai structural capital. Misalnya, jika organisasi memiliki prosedur operasional yang baik dan telah terstandarisasi, maka kita dapat menganggap nilai structural capital organisasi tersebut lebih tinggi.

Cara Menghitung Value Added Intellectual Capital

Setelah kita memahami apa itu value added intellectual capital dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai human capital dan structural capital, kita dapat melakukan perhitungan value added intellectual capital dengan mudah dan praktis.

Rumus Menghitung Value Added Intellectual Capital

KategoriRumus
Human Capital(Jumlah Karyawan x 0,3 x Rata-rata Tingkat Pendidikan x Pengalaman Kerja x Keterampilan Khusus) / 10
Structural Capital(Nilai Aset Intelektual + Nilai Sistem Informasi + Nilai Prosedur Operasional) / 3
Value Added Intellectual CapitalHuman Capital + Structural Capital

Dari rumus tersebut, kamu dapat menghitung nilai value added intellectual capital dengan mudah dan praktis. Misalnya, jika jumlah karyawan adalah 100, rata-rata tingkat pendidikan adalah 2 (sarjana), rata-rata pengalaman kerja adalah 5 tahun, dan organisasi memiliki aset intelektual senilai 50 juta, sistem informasi senilai 30 juta, dan prosedur operasional senilai 20 juta, maka:

  • Human Capital = (100 x 0,3 x 2 x 5 x 1) / 10 = 15
  • Structural Capital = (50 juta + 30 juta + 20 juta) / 3 = 33,33 juta
  • Value Added Intellectual Capital = 15 + 33,33 juta = 48,33 juta

Dengan mengetahui nilai value added intellectual capital, kamu dapat mengevaluasi kinerja bisnis organisasi dan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis. Selain itu, kamu juga dapat membandingkan nilai value added intellectual capital dengan organisasi sejenis untuk mengetahui sejauh mana posisi organisasi kamu di pasar.

FAQ: Pertanyaan dan Jawaban Seputar Value Added Intellectual Capital

Apa bedanya intellectual capital dan value added intellectual capital?

Intellectual capital adalah sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sistem, merek, dan sebagainya. Sedangkan value added intellectual capital adalah nilai tambah dari intellectual capital yang telah dimiliki oleh suatu organisasi.

Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai human capital?

Faktor yang mempengaruhi nilai human capital antara lain jumlah karyawan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan khusus, dan sebagainya.

Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai structural capital?

Faktor yang mempengaruhi nilai structural capital antara lain aset intelektual, sistem informasi, prosedur operasional, desain produk, merek dagang, dan sebagainya.

Kenapa perlu menghitung value added intellectual capital?

Value added intellectual capital dapat menjadi indikator kinerja bisnis organisasi. Dengan mengetahui nilai value added intellectual capital, kamu dapat mengevaluasi kinerja bisnis organisasi dan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis. Selain itu, kamu juga dapat membandingkan nilai value added intellectual capital dengan organisasi sejenis untuk mengetahui sejauh mana posisi organisasi kamu di pasar.

Bisakah nilai value added intellectual capital berubah?

Ya, nilai value added intellectual capital dapat berubah seiring dengan perkembangan organisasi dan sumber daya yang dimilikinya. Oleh karena itu, sebaiknya perhitungan value added intellectual capital dilakukan secara berkala.

Kesimpulan

Menghitung value added intellectual capital merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja bisnis organisasi. Dalam menghitung value added intellectual capital, kita perlu mempertimbangkan nilai human capital dan structural capital. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai human capital antara lain jumlah karyawan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan khusus, dan sebagainya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai structural capital antara lain aset intelektual, sistem informasi, prosedur operasional, desain produk, merek dagang, dan sebagainya. Dengan mengetahui nilai value added intellectual capital, kamu dapat mengevaluasi kinerja bisnis organisasi dan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Value Added Intellectual Capital untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis