Halo Sobat TeknoBgt, dalam dunia pendidikan, tes pilihan ganda sering digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran. Namun, perlu dilakukan proses pengukuran validitas dan reliabilitas terhadap soal pilihan ganda tersebut. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung validitas soal pilihan ganda dengan menggunakan Excel.
Pengertian Validitas Soal Pilihan Ganda
Validitas soal pilihan ganda menunjukkan seberapa baik suatu soal dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Dalam konteks ini, validitas berarti keakuratan suatu instrumen ukur dalam mengukur variabel yang ingin diukur.
Pada dasarnya, ada tiga jenis validitas pada soal pilihan ganda, yaitu:
- Validitas isi: Menunjukkan seberapa baik soal dapat merefleksikan materi pelajaran yang ingin diukur, sehingga dapat mewakili konstruk atau variabel yang ingin diukur.
- Validitas kriteria: Menunjukkan seberapa baik soal dapat digunakan untuk memprediksi atau mengukur variabel yang ingin diukur.
- Validitas konstruk: Menunjukkan seberapa baik soal tersebut dapat mengukur variabel atau konstruk yang tidak terlihat langsung, seperti kemampuan mengambil keputusan atau pemecahan masalah.
Menghitung Validitas Soal Pilihan Ganda dengan Excel
Untuk menghitung validitas soal pilihan ganda, kita dapat menggunakan rumus korelasi product-moment. Korelasi ini akan menunjukkan seberapa besar hubungan antara skor pada soal yang ingin diuji validitasnya dengan skor pada tes lain yang sudah valid dan reliabel. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Menyiapkan Data
Pertama-tama, siapkan data skor pada soal pilihan ganda yang ingin diuji validitasnya, serta skor pada tes lain yang sudah valid dan reliabel. Data tersebut dapat disimpan dalam file Excel, dengan format seperti contoh berikut:
No | Skor Soal Pilihan Ganda | Skor Tes Valid dan Reliabel |
---|---|---|
1 | 60 | 75 |
2 | 80 | 85 |
3 | 70 | 80 |
4 | 50 | 65 |
5 | 90 | 95 |
Pada contoh di atas, terdapat 5 siswa yang diukur dengan menggunakan soal pilihan ganda yang ingin diuji validitasnya, serta tes lain yang sudah valid dan reliabel. Skor pada kedua instrumen diukur dalam skala 0-100.
Langkah 2: Menentukan Korelasi
Setelah data siap, selanjutnya kita akan menentukan korelasi product-moment antara skor pada soal pilihan ganda dan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel. Ada dua cara untuk menghitung korelasi ini di Excel, yaitu menggunakan fungsi CORREL
atau menggunakan fungsi PEARSON
. Berikut contoh penggunaannya:
Menggunakan Fungsi CORREL
Untuk menggunakan fungsi CORREL
, kita hanya perlu memasukkan nilai pada kolom skor soal pilihan ganda dan kolom skor tes valid dan reliabel. Berikut contoh penggunaannya:
=CORREL(B2:B6,C2:C6)
Pada contoh di atas, rumus korelasi product-moment telah dimasukkan pada sel C8. Hasilnya adalah 0,89, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara skor pada soal pilihan ganda dan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel.
Menggunakan Fungsi PEARSON
Untuk menggunakan fungsi PEARSON
, kita perlu mengaktifkan Add-Ins Analysis Toolpak terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih menu File, kemudian Options, lalu Add-Ins.
- Pilih menu Excel Add-Ins, kemudian Excel Add-Ins dan klik Go.
- Pilih Analysis Toolpak, lalu klik OK.
Setelah itu, kita dapat menggunakan fungsi PEARSON
dengan memasukkan nilai pada kolom skor soal pilihan ganda dan kolom skor tes valid dan reliabel, serta menentukan level of significance atau alpha level. Berikut contoh penggunaannya:
=PEARSON(B2:B6,C2:C6,0.05)
Pada contoh di atas, rumus korelasi product-moment telah dimasukkan pada sel C8. Hasilnya adalah 0,89, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara skor pada soal pilihan ganda dan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel.
Langkah 3: Membaca Hasil Korelasi
Setelah korelasi dihitung, kita perlu membaca hasil korelasi tersebut. Korelasi yang bernilai positif mengindikasikan adanya hubungan yang searah antara skor pada soal pilihan ganda dan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel. Semakin besar nilai korelasinya, maka semakin kuat pula hubungannya.
Sedangkan, korelasi yang bernilai negatif mengindikasikan adanya hubungan yang berlawanan arah antara skor pada soal pilihan ganda dan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel. Semakin kecil nilai korelasinya, maka semakin kuat pula hubungannya.
FAQ
1. Apa itu validitas soal pilihan ganda?
Validitas soal pilihan ganda menunjukkan seberapa baik suatu soal dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan.
2. Apa saja jenis validitas pada soal pilihan ganda?
Ada tiga jenis validitas pada soal pilihan ganda, yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk.
3. Bagaimana cara menghitung validitas soal pilihan ganda?
Cara menghitung validitas soal pilihan ganda adalah dengan menggunakan rumus korelasi product-moment menggunakan Excel.
Penutup
Demikianlah cara menghitung validitas soal pilihan ganda dengan Excel. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mengetahui seberapa besar hubungan antara skor pada soal pilihan ganda dengan skor pada tes yang sudah valid dan reliabel. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!