Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung unit cost rumah sakit. Sebelumnya, Sobat TeknoBgt pernah mendengar tentang unit cost, bukan? Unit cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memberikan satu satuan produk atau jasa. Dalam hal ini, satuan produk adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit.
1. Pengertian Unit Cost Rumah Sakit
Unit cost rumah sakit adalah biaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan pada satu orang pasien. Biaya tersebut meliputi biaya langsung dan tidak langsung, seperti biaya obat, alat medis, gaji tenaga medis, biaya administrasi, dan lain sebagainya.
Rumah sakit perlu menghitung unit cost agar dapat menentukan harga jual layanan kesehatan yang kompetitif dan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Selain itu, perhitungan unit cost juga dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan keuangan rumah sakit.
2. Cara Menghitung Unit Cost Rumah Sakit
Untuk menghitung unit cost rumah sakit, perlu dilakukan beberapa tahap, yaitu:
a. Identifikasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien, seperti biaya obat, alat medis, dan gaji tenaga medis. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan pelayanan kesehatan, seperti biaya administrasi, perawatan gedung, dan lain sebagainya.
b. Pemisahan Biaya Menurut Departemen
Setelah itu, biaya tersebut perlu dipisahkan menurut departemen atau unit layanan yang ada di rumah sakit, seperti unit rawat inap, unit rawat jalan, unit gawat darurat, dan lain sebagainya.
c. Hitung Total Biaya Departemen
Setelah itu, hitung total biaya untuk masing-masing departemen atau unit layanan yang ada di rumah sakit.
d. Hitung Pemakaian Sumber Daya
Setelah itu, hitung pemakaian sumber daya untuk masing-masing departemen atau unit layanan yang ada di rumah sakit, seperti pemakaian obat, alat medis, dan lain sebagainya.
e. Hitung Unit Cost
Terakhir, hitung unit cost dengan membagi total biaya departemen dengan jumlah pemakaian sumber daya pada departemen tersebut.
3. Contoh Perhitungan Unit Cost Rumah Sakit
Berikut ini adalah contoh perhitungan unit cost rumah sakit:
Departemen/Unit Layanan | Total Biaya | Pemakaian Sumber Daya | Unit Cost |
---|---|---|---|
Unit Rawat Inap | Rp 1.000.000.000 | 1.000 pasien | Rp 1.000.000/pasien |
Unit Rawat Jalan | Rp 500.000.000 | 2.000 pasien | Rp 250.000/pasien |
Unit Gawat Darurat | Rp 200.000.000 | 500 pasien | Rp 400.000/pasien |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa unit cost rumah sakit terendah adalah pada unit rawat jalan dan yang tertinggi adalah pada unit gawat darurat.
4. FAQ tentang Cara Menghitung Unit Cost Rumah Sakit
1. Mengapa perlu menghitung unit cost rumah sakit?
Jawaban: Perhitungan unit cost dapat membantu rumah sakit dalam menentukan harga jual layanan kesehatan yang kompetitif dan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
2. Apa saja yang termasuk dalam biaya langsung?
Jawaban: Biaya langsung meliputi biaya yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien, seperti biaya obat, alat medis, dan gaji tenaga medis.
3. Apa saja yang termasuk dalam biaya tidak langsung?
Jawaban: Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan pelayanan kesehatan, seperti biaya administrasi, perawatan gedung, dan lain sebagainya.
4. Bagaimana cara menghitung unit cost?
Jawaban: Untuk menghitung unit cost, perlu dilakukan beberapa tahap, yaitu identifikasi biaya langsung dan tidak langsung, pemisahan biaya menurut departemen, hitung total biaya departemen, hitung pemakaian sumber daya, dan hitung unit cost.
5. Apa manfaat dari perhitungan unit cost?
Jawaban: Perhitungan unit cost dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan keuangan rumah sakit.