Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung uji Chi Square dengan menggunakan software SPSS. Uji Chi Square atau disebut juga dengan Pearson Chi Square adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal.
Apa itu Uji Chi Square?
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung uji Chi Square dengan SPSS, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu uji Chi Square. Uji Chi Square adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal. Teknik ini sering digunakan untuk menguji asosiasi atau hubungan antara variabel-variabel tersebut di dalam suatu tabel silang atau tabel kontingensi.
Uji Chi Square dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang mengasumsikan bahwa terdapat hubungan antara dua variabel kategorikal atau menguji apakah terdapat perbedaan diantara dua atau lebih kelompok.
Contoh Penggunaan Uji Chi Square
Sebagai contoh, kita ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dan minat belajar matematika pada siswa SMK. Untuk menguji hubungan ini, kita bisa membuat sebuah tabel silang yang menunjukkan jumlah siswa laki-laki dan perempuan pada masing-masing tingkatan minat belajar matematika, lalu melakukan uji Chi Square.
Hasil uji Chi Square akan memberikan nilai signifikansi yang dapat digunakan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika nilai signifikansi kurang dari alpha (0.05), maka hipotesis diterima dan terdapat hubungan antara kedua variabel.
Cara Menghitung Uji Chi Square dengan SPSS
Untuk menghitung uji Chi Square dengan SPSS, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Memasukkan Data ke dalam SPSS
Langkah pertama adalah memasukkan data ke dalam software SPSS. Data harus disusun dalam format tabel silang atau tabel kontingensi, dimana kolom menunjukkan salah satu variabel dan baris menunjukkan variabel yang lain.
Minat Belajar | ||
---|---|---|
Jenis Kelamin | Minat Rendah | Minat Tinggi |
Laki-laki | 20 | 30 |
Perempuan | 40 | 10 |
2. Menjalankan Uji Chi Square
Setelah data dimasukkan ke dalam SPSS, langkah selanjutnya adalah menjalankan uji Chi Square. Caranya adalah sebagai berikut:
– Buka menu “Analyze” dan pilih “Descriptive Statistics”.
– Pilih “Crosstabs” dan masukkan variabel yang akan diuji ke kolom “Row” dan “Column”.
– Klik “Statistics” dan centang “Chi-square”.
– Klik “Cells” dan atur tampilan output yang diinginkan.
– Klik “OK” untuk menjalankan uji Chi Square.
3. Membaca Output Uji Chi Square
Output uji Chi Square terdiri dari beberapa tabel, diantaranya adalah:
– Tabel Frekuensi: tabel yang menunjukkan frekuensi observasi pada setiap kombinasi nilai dari kedua variabel.
– Tabel Chi-Square Tests: tabel yang menunjukkan hasil uji Chi Square, termasuk nilai test statistic, nilai signifikansi, dan derajat kebebasan.
– Tabel Standardized Residuals: tabel yang menunjukkan nilai yang menunjukkan perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan dari setiap sel, jika tidak ada hubungan antara kedua variabel.
FAQ
1. Apa itu uji Chi Square?
Uji Chi Square adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal.
2. Bagaimana cara menghitung uji Chi Square dengan SPSS?
Langkah-langkahnya adalah:
– Memasukkan data ke dalam SPSS.
– Menjalankan uji Chi Square dengan memilih menu “Analyze” -> “Descriptive Statistics” -> “Crosstabs” -> memasukkan variabel ke dalam kolom “Row” dan “Column” -> centang “Chi-Square” -> klik “OK”.
Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai test statistic, nilai signifikansi, dan derajat kebebasan. Jika nilai signifikansi kurang dari alpha (0.05), maka hipotesis diterima dan terdapat hubungan antara kedua variabel.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung uji Chi Square dengan menggunakan software SPSS. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin mempelajari teknik statistik ini. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!