Selamat datang Sobat TeknoBgt! Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung total biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi atau penjualan barang atau jasa yang dihasilkan. Dalam bisnis, menghitung biaya variabel sangat penting karena membantu dalam menentukan harga jual dan mengukur efisiensi produksi. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung total biaya variabel.
Apa itu Biaya Variabel?
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan jumlah produksi atau penjualan barang atau jasa yang dihasilkan. Contoh biaya variabel termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman. Biaya ini dapat meningkat atau menurun tergantung pada kuantitas produksi atau penjualan.
Bahan Baku
Bahan baku adalah salah satu contoh biaya variabel dalam produksi barang. Bahan baku merujuk pada bahan mentah yang digunakan untuk membuat produk. Misalnya, jika Anda membuat tas kulit, biaya kulit adalah biaya variabel karena biaya ini akan bertambah seiring dengan jumlah tas kulit yang diproduksi.
Untuk menghitung biaya variabel bahan baku, Anda perlu mengetahui biaya bahan baku per unit barang. Misalnya, jika biaya bahan baku untuk membuat satu tas kulit adalah Rp. 50.000, biaya bahan baku untuk memproduksi 10 tas kulit adalah Rp. 500.000 (Rp. 50.000 x 10).
Untuk menghitung total biaya variabel bahan baku, Anda perlu mengalikan biaya bahan baku per unit dengan jumlah barang yang diproduksi.
Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah biaya variabel dalam produksi barang yang berkaitan dengan upah dan gaji karyawan. Jumlah tenaga kerja langsung tergantung pada jumlah barang atau jasa yang diproduksi. Misalnya, jika Anda memproduksi 10 tas kulit, Anda memerlukan lebih banyak tenaga kerja untuk memotong, menjahit, dan mengasah tas.
Untuk menghitung biaya variabel tenaga kerja langsung, Anda perlu mengetahui upah per jam atau per hari karyawan dan jumlah jam atau hari kerja yang diperlukan untuk memproduksi satu unit barang. Misalnya, jika Anda memberikan upah Rp. 50.000 per hari untuk satu pekerja dan membutuhkan 5 hari kerja untuk memproduksi 10 tas kulit, biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 250.000 (Rp. 50.000 x 5).
Untuk menghitung total biaya variabel tenaga kerja langsung, Anda perlu mengalikan biaya tenaga kerja langsung per unit dengan jumlah barang yang diproduksi.
Biaya Pengiriman
Biaya pengiriman adalah biaya variabel yang berkaitan dengan pengiriman barang atau jasa ke pelanggan. Biaya ini tergantung pada jarak pengiriman dan jumlah barang yang dikirim. Misalnya, jika Anda mengirim 10 tas kulit ke pelanggan yang berada di luar kota, biaya pengiriman akan lebih mahal daripada jika Anda mengirim 10 tas kulit ke pelanggan yang berada di sekitar kota Anda.
Untuk menghitung biaya variabel pengiriman, Anda perlu mengetahui biaya pengiriman per unit barang. Misalnya, jika biaya pengiriman untuk mengirim satu tas kulit adalah Rp. 10.000, biaya pengiriman untuk mengirim 10 tas kulit adalah Rp. 100.000 (Rp. 10.000 x 10).
Untuk menghitung total biaya variabel pengiriman, Anda perlu mengalikan biaya pengiriman per unit dengan jumlah barang yang dikirim.
Cara Menghitung Total Biaya Variabel
Setelah mengetahui contoh biaya variabel dan cara menghitung biaya variabel per unit, langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya variabel. Total biaya variabel adalah jumlah seluruh biaya variabel yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menjual barang atau jasa.
Anda dapat menghitung total biaya variabel dengan rumus sederhana:
Rumus Total Biaya Variabel |
---|
Total Biaya Variabel = (Biaya Variabel Per Unit x Jumlah Unit) |
Misalnya, jika total biaya bahan baku untuk memproduksi 10 tas kulit adalah Rp. 500.000, biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 250.000, dan biaya pengiriman adalah Rp. 100.000, maka total biaya variabel adalah Rp. 850.000.
Total biaya variabel dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang menguntungkan dan mengukur efisiensi produksi. Dengan mengetahui total biaya variabel, Anda dapat menentukan margin laba yang diinginkan dan menyesuaikan harga jual untuk mencapai target margin laba tersebut.
FAQ
1. Apa contoh biaya variabel?
Contoh biaya variabel termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman, yang semuanya bergantung pada jumlah produksi atau penjualan barang atau jasa.
2. Mengapa menghitung biaya variabel penting dalam bisnis?
Menghitung biaya variabel membantu dalam menentukan harga jual yang menguntungkan dan mengukur efisiensi produksi. Dengan mengetahui biaya variabel, Anda dapat menentukan margin laba yang diinginkan dan menyesuaikan harga jual untuk mencapai target margin laba tersebut.
3. Apa rumus menghitung total biaya variabel?
Rumus menghitung total biaya variabel adalah: Total Biaya Variabel = (Biaya Variabel Per Unit x Jumlah Unit).
Kesimpulan
Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami cara menghitung total biaya variabel. Dengan menghitung total biaya variabel, Anda dapat menentukan harga jual yang menguntungkan dan mengukur efisiensi produksi. Jangan lupa untuk selalu memperhitungkan biaya variabel dalam bisnis Anda untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!