Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk simak!
Pengertian Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
Sebelum kita membahas mengenai cara menghitungnya, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa itu tingkat pengembalian yang diharapkan. Tingkat pengembalian yang diharapkan adalah estimasi tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian yang diharapkan biasanya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi.
Misalnya, jika kamu ingin berinvestasi dalam saham, kamu harus mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan dari saham tersebut untuk menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak.
Cara Menghitung Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
Setelah kamu memahami pengertian tingkat pengembalian yang diharapkan, maka kita akan membahas mengenai cara menghitungnya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Rumus
Cara pertama untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Simbol | Keterangan |
---|---|
r | Tingkat pengembalian yang diharapkan |
Rf | Tingkat pengembalian pada investasi bebas risiko |
Rm | Tingkat pengembalian pasar |
β | Koefisien beta |
Rumus menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan adalah:
r = Rf + β x (Rm – Rf)
Dimana:
- Rf adalah tingkat pengembalian pada investasi bebas risiko, seperti deposito
- Rm adalah tingkat pengembalian pasar, seperti IHSG
- β adalah koefisien beta, yang mengukur sensitivitas saham terhadap pergerakan pasar. Jika β lebih besar dari 1, maka saham tersebut lebih volatile dibandingkan pasar. Jika β sama dengan 1, maka saham tersebut memiliki tingkat risiko yang sama dengan pasar. Jika β kurang dari 1, maka saham tersebut memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan pasar.
2. Menggunakan Excel
Cara kedua untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan adalah dengan menggunakan Excel. Kamu dapat menggunakan formula =RATE(n, pmt, pv, [fv], [type], [guess]) pada Excel untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan.
Dimana:
- n adalah jumlah periode
- pmt adalah pembayaran dalam setiap periode
- pv adalah nilai saat ini dari investasi
- fv adalah nilai masa depan dari investasi (opsional)
- type adalah tipe pembayaran, 0 untuk pembayaran awal periode, 1 untuk pembayaran akhir periode (opsional)
- guess adalah tebakan awal (opsional)
Dengan menggunakan Excel, kamu dapat menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan dengan lebih mudah dan cepat.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu tingkat pengembalian yang diharapkan?
Tingkat pengembalian yang diharapkan adalah estimasi tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian yang diharapkan biasanya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi.
2. Apakah investasi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan tinggi selalu menguntungkan?
Tidak selalu. Investasi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan tinggi juga memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kamu harus mempertimbangkan risiko investasi dan mengambil keputusan yang bijak.
3. Apakah cara menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan hanya dengan menggunakan rumus?
Tidak. Selain menggunakan rumus, kamu juga dapat menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan dengan menggunakan Excel atau menggunakan software khusus yang dirancang untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu cara menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan. Ingatlah bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan salah satunya adalah dasar dalam pengambilan keputusan investasi, sehingga kamu harus mempertimbangkan dengan hati-hati dalam memilih jenis investasi yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!