Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung tingkat kesukaran soal. Pernahkah kamu merasa kesulitan dalam menentukan tingkat kesukaran suatu soal? Nah, kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung tingkat kesukaran soal secara mudah dan praktis. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Tingkat Kesukaran Soal
Sebelum masuk ke cara menghitung tingkat kesukaran soal, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran soal merupakan suatu ukuran untuk mengukur seberapa sulit atau mudah suatu soal dijawab oleh peserta tes atau ujian. Biasanya, tingkat kesukaran soal didasarkan pada seberapa banyak peserta tes yang dapat menjawab dengan benar soal tersebut.
Untuk lebih memahami tingkat kesukaran soal, berikut adalah tabel yang menunjukkan tingkat kesukaran soal berdasarkan persentase peserta tes yang dapat menjawab dengan benar.
Tingkat Kesukaran Soal | Persentase Peserta Tes yang Dapat Menjawab dengan Benar |
---|---|
Sangat Mudah | 90% – 100% |
Mudah | 80% – 89% |
Agak Mudah | 70% – 79% |
Sedang | 60% – 69% |
Agak Sulit | 50% – 59% |
Sulit | 40% – 49% |
Sangat Sulit | 0% – 39% |
Cara Menghitung Tingkat Kesukaran Soal
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan:
1. Menggunakan Persentase Peserta Tes yang Menjawab dengan Benar
Metode yang pertama adalah dengan menggunakan persentase peserta tes yang dapat menjawab dengan benar. Caranya adalah dengan menghitung persentase peserta tes yang dapat menjawab soal tersebut dengan benar.
Misalkan, dalam suatu tes terdapat 100 peserta yang menjawab suatu soal dan 60 di antaranya dapat menjawab dengan benar. Maka, persentase peserta tes yang dapat menjawab dengan benar adalah:
Persentase = (Jumlah Peserta yang Dapat Menjawab dengan Benar / Jumlah Total Peserta) x 100%
Persentase = (60 / 100) x 100%
Persentase = 60%
Berdasarkan tabel tingkat kesukaran soal di atas, soal tersebut termasuk ke dalam kategori ‘Sedang’.
2. Menggunakan Indeks Discimination (D)
Metode yang kedua adalah dengan menggunakan indeks discimination (D). Indeks discimination digunakan untuk mengukur seberapa baik suatu soal dalam membedakan antara peserta tes yang berprestasi tinggi dan rendah.
Cara menghitung indeks discimination adalah:
D = (Persentase Peserta Tes Berprestasi Tinggi yang Menjawab dengan Benar – Persentase Peserta Tes Berprestasi Rendah yang Menjawab dengan Benar) / Jumlah Total Peserta Tes
Umumnya, sebuah soal dianggap baik jika indeks disciminationnya minimal 0,3. Namun, perlu diingat bahwa indeks discimination tidak selalu menjadi satu-satunya faktor dalam menentukan tingkat kesukaran soal.
3. Menggunakan Analisis Butir Soal (Item Analysis)
Metode yang ketiga adalah dengan menggunakan analisis butir soal atau item analysis. Analisis butir soal digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu soal dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal.
Caranya adalah dengan menghitung persentase peserta tes yang dapat menjawab butir soal yang diberikan dengan benar. Selain itu, analisis butir soal juga dapat mengukur daya pembeda butir soal dalam membedakan antara peserta tes yang berprestasi tinggi dan rendah.
FAQ
1. Apa itu tingkat kesukaran soal?
Tingkat kesukaran soal merupakan suatu ukuran untuk mengukur seberapa sulit atau mudah suatu soal dijawab oleh peserta tes atau ujian.
2. Bagaimana cara menghitung tingkat kesukaran soal?
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal, antara lain: menggunakan persentase peserta tes yang dapat menjawab dengan benar, menggunakan indeks discimination, dan menggunakan analisis butir soal.
3. Apa saja metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal?
Metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal antara lain: menggunakan persentase peserta tes yang dapat menjawab dengan benar, menggunakan indeks discimination, dan menggunakan analisis butir soal.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung tingkat kesukaran soal secara mudah dan praktis. Dengan mengetahui tingkat kesukaran soal, kita dapat membuat tes atau ujian yang lebih bermutu dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!