Halo Sobat TeknoBgt, kalian pasti pernah mendengar tentang tekanan osmotik kan? Tekanan osmotik adalah tekanan yang terjadi ketika partikel zat terdistribusi secara tidak merata di antara dua ruang yang terpisah oleh membran semi-permeabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung tekanan osmotik secara lengkap dan mudah dipahami.
Pengertian Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh perbedaan konsentrasi zat terlarut di dalam suatu cairan. Cairan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi akan memiliki tekanan osmotik yang lebih besar dibandingkan cairan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah.
Ketika dua cairan dengan konsentrasi zat terlarut yang berbeda dipisahkan oleh membran semi-permeabel, molekul zat terlarut akan bergerak dari cairan dengan konsentrasi yang lebih rendah ke cairan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Proses ini disebut dengan osmosis.
Tekanan osmotik terjadi ketika osmosis berhenti karena tekanan cairan yang masuk ke membran memadai untuk menyeimbangkan konsentrasi zat terlarut. Tekanan osmotik dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Rumus Tekanan Osmotik | |
---|---|
Π = iMRT | Π = tekanan osmotik |
i = koefisien van’t Hoff | |
M = molalitas larutan | |
R = konstanta gas (0,0821 L.atm/mol.K) | |
T = suhu mutlak dalam Kelvin |
Perhitungan Tekanan Osmotik
Untuk menghitung tekanan osmotik, kita perlu mengetahui nilai koefisien van’t Hoff dari zat terlarut. Koefisien ini menyatakan jumlah partikel zat terlarut yang terdisosiasi dalam larutan. Misalnya, koefisien van’t Hoff untuk glukosa adalah 1, sedangkan untuk NaCl adalah 2.
Contoh Soal 1
Hitunglah tekanan osmotik dari larutan glukosa 0,1 M pada suhu 298 K jika koefisien van’t Hoff untuk glukosa adalah 1.
Penyelesaian:
Rumus Tekanan Osmotik | |
---|---|
Π = iMRT | Π = tekanan osmotik |
i = koefisien van’t Hoff = 1 | |
M = molalitas larutan = 0,1 M | |
R = konstanta gas (0,0821 L.atm/mol.K) | |
T = suhu mutlak dalam Kelvin = 298 K |
Π = 1 x 0,1 x 0,0821 x 298 = 2,45 atm
Jadi, tekanan osmotik dari larutan glukosa 0,1 M pada suhu 298 K adalah 2,45 atm.
Contoh Soal 2
Hitunglah tekanan osmotik dari larutan NaCl 0,1 M pada suhu 298 K jika koefisien van’t Hoff untuk NaCl adalah 2.
Penyelesaian:
Rumus Tekanan Osmotik | |
---|---|
Π = iMRT | Π = tekanan osmotik |
i = koefisien van’t Hoff = 2 | |
M = molalitas larutan = 0,1 M | |
R = konstanta gas (0,0821 L.atm/mol.K) | |
T = suhu mutlak dalam Kelvin = 298 K |
Π = 2 x 0,1 x 0,0821 x 298 = 4,90 atm
Jadi, tekanan osmotik dari larutan NaCl 0,1 M pada suhu 298 K adalah 4,90 atm.
FAQ Tekanan Osmotik
1. Apa yang dimaksud dengan membran semi-permeabel?
Membran semi-permeabel adalah membran yang memungkinkan hanya molekul-molekul tertentu untuk melewati selagi molekul-molekul yang lebih besar tidak dapat melewatinya. Contoh membran semi-permeabel adalah membran sel.
2. Apa yang menyebabkan terjadinya tekanan osmotik?
Tekanan osmotik terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi zat terlarut di dalam dua ruang yang terpisah oleh membran semi-permeabel. Molekul zat terlarut bergerak dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi sampai terjadi keseimbangan osmosis. Proses ini menghasilkan tekanan yang disebut tekanan osmotik.
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi tekanan osmotik?
Beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan osmotik antara lain:
- Konsentrasi zat terlarut: semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, semakin besar tekanan osmotik yang dihasilkan
- Ukuran partikel zat terlarut: partikel yang lebih besar akan memiliki tekanan osmotik yang lebih besar
- Jumlah partikel yang terdisosiasi: semakin banyak partikel yang terdisosiasi dalam larutan, semakin besar koefisien van’t Hoff dan semakin besar tekanan osmotik yang dihasilkan
- Suhu: semakin tinggi suhu, semakin rendah tekanan osmotik yang dihasilkan
4. Apa hubungan antara tekanan osmotik dan osmosis?
Tekanan osmotik dan osmosis saling terkait karena tekanan osmotik terjadi ketika osmosis berhenti karena tekanan cairan yang masuk ke membran memadai untuk menyeimbangkan konsentrasi zat terlarut di kedua ruang yang dipisahkan oleh membran semi-permeabel.
5. Apa fungsi tekanan osmotik pada manusia?
Tekanan osmotik memiliki peran penting dalam proses fisiologis manusia, misalnya dalam penyerapan air dan elektrolit oleh tubuh dan pengaturan tekanan darah.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian, perhitungan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat dihitung menggunakan rumus Π = iMRT, di mana i adalah koefisien van’t Hoff, M adalah molalitas larutan, R adalah konstanta gas, dan T adalah suhu mutlak dalam Kelvin. Beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan osmotik antara lain konsentrasi zat terlarut, ukuran partikel zat terlarut, jumlah partikel yang terdisosiasi, dan suhu. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman Sobat TeknoBgt tentang tekanan osmotik.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.