Hello Sobat TeknoBgt, tekana darah yang tinggi sering disebut sebagai silent killer karena sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk memantau tekanan darah secara rutin. Namun, tidak semua orang memiliki alat pengukur tekanan darah. Bagaimana cara menghitung tekanan darah tanpa alat? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Definisi Tekanan Darah
Sebelum membahas cara menghitung tekanan darah tanpa alat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu definisi tekanan darah. Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah saat dipompa oleh jantung dan mengalir melalui pembuluh darah. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu sistolik dan diastolik.
Angka sistolik adalah tekanan tertinggi pada pembuluh darah saat jantung memompa darah. Sementara itu, angka diastolik adalah tekanan terendah pada pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara denyut. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg.
Cara Menghitung Tekanan Darah Tanpa Alat
1. Metode palpasi
Metode palpasi adalah cara menghitung tekanan darah tanpa alat yang paling mudah dilakukan. Caranya adalah dengan menekan arteri radial di pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Tahan tekanan tersebut selama beberapa detik dan lepaskan perlahan-lahan. Ketika darah mengalir melalui arteri, Anda akan merasakan denyut yang dikenal sebagai nadi. Itulah saatnya Anda mencatat jumlah denyut yang terasa selama 1 menit.
2. Metode Auskultasi
Metode auskultasi merupakan cara menghitung tekanan darah tanpa alat yang lebih akurat dibandingkan dengan metode palpasi. Caranya adalah dengan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara yang dihasilkan ketika darah mengalir melalui arteri brakialis pada lengan atas. Pertama-tama, pastikan lengan Anda dalam posisi relaksasi. Lalu, bungkus manset tekanan darah yang terbuat dari bahan karet di sekitar lengan atas. Setelah itu, pompakan udara ke dalam manset hingga tekanannya sekitar 200 mmHg. Secara bertahap, lepaskan udara dari manset dan dengarkan suara yang dihasilkan melalui stetoskop. Ketika suara pertama kali terdengar, itu adalah angka sistolik. Dan ketika suara terakhir kali terdengar, itu adalah angka diastolik.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
Tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Usia
Tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Jenis kelamin
Pria cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada wanita.
3. Riwayat keluarga
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi cenderung lebih berisiko terkena hipertensi.
4. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan makan makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.
Mengapa Penting untuk Memonitor Tekanan Darah?
Memonitor tekanan darah secara teratur adalah penting untuk mencegah terjadinya hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Dengan memantau tekanan darah secara teratur, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat jika tekanan darah Anda terlalu tinggi.
Tabel Normal Tekanan Darah
Kategori | Tekanan Sistolik | Tekanan Diastolik |
---|---|---|
Normal | 90-119 | 60-79 |
Prehipertensi | 120-139 | 80-89 |
Hipertensi tahap 1 | 140-159 | 90-99 |
Hipertensi tahap 2 | >=160 | >=100 |
FAQ
1. Berapa kali sebaiknya memonitor tekanan darah?
Memonitor tekanan darah sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam setahun, terutama jika Anda memiliki faktor risiko hipertensi.
2. Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah terlalu tinggi?
Jika tekanan darah terlalu tinggi, sebaiknya kunjungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Apakah ada cara lain menghitung tekanan darah tanpa alat?
Metode palpasi dan auskultasi adalah cara menghitung tekanan darah tanpa alat yang paling umum dilakukan. Namun, ada beberapa cara lain yang dilaporkan dapat digunakan, misalnya melihat kondisi tubuh dan mengamati tanda-tanda fisik pada tubuh.
Kesimpulan
Sobat TeknoBgt, monitoring tekanan darah adalah penting untuk mencegah terjadinya hipertensi. Meskipun alat pengukur tekanan darah bisa memiliki harga yang mahal, namun Anda dapat menggunakan cara menghitung tekanan darah tanpa alat yang sudah dijelaskan di atas. Jangan lupa untuk mengikuti pola hidup sehat dan kunjungi dokter jika Anda memiliki tekanan darah yang tidak normal. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!