Cara Menghitung Tegangan Osiloskop
Cara Menghitung Tegangan Osiloskop

Cara Menghitung Tegangan Osiloskop

Halo Sobat TeknoBgt! Berbicara tentang osiloskop, pastinya menarik untuk membahas tentang cara menghitung tegangan osiloskop. Bagi kalian yang sedang belajar mengenai osiloskop, tidak perlu khawatir karena di artikel ini akan dijelaskan secara rinci bagaimana cara menghitung tegangan osiloskop dengan mudah dan simple.

Apa itu Osiloskop?

Sebelum membahas tentang cara menghitung tegangan osiloskop, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu oscilloscope atau osiloskop. Osiloskop adalah sebuah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik. Osiloskop dapat mengukur dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk waktu dan amplitudo sehingga mudah untuk dianalisis.

Fungsi Osiloskop

Osiloskop memiliki fungsi yang sangat penting dalam elektronika. Beberapa fungsi osiloskop di antaranya:

  1. Mengukur tegangan listrik
  2. Mengukur frekuensi sinyal listrik
  3. Mengukur arus listrik
  4. Menganalisis karakteristik sinyal listrik
  5. Mendeteksi gangguan pada sinyal listrik

Cara Menghitung Tegangan Osiloskop

Nah, setelah mengetahui apa itu osiloskop dan fungsi dari osiloskop, sekarang kita akan membahas tentang cara menghitung tegangan osiloskop. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menghitung tegangan osiloskop, yaitu:

  1. Menggunakan skala osiloskop
  2. Menggunakan rumus

Menggunakan Skala Osiloskop

Cara ini cukup mudah untuk diaplikasikan. Kita hanya perlu melihat skala yang ada pada osiloskop untuk mengetahui tegangan yang sedang diukur. Skala pada osiloskop biasanya terdiri dari skala waktu dan skala voltase. Skala voltase pada osiloskop biasanya terdiri dari beberapa skala, mulai dari 1V/div hingga 10V/div. Arti dari 1V/div adalah setiap satu kotak pada osiloskop sama dengan 1V, sedangkan 10V/div artinya setiap satu kotak pada osiloskop sama dengan 10V.

Contohnya, jika kita melihat sebuah sinyal pada osiloskop dan kita ingin mengetahui tegangan maksimum dari sinyal tersebut, maka kita perlu melihat skala voltase pada osiloskop. Jika skala voltase pada osiloskop adalah 2V/div, dan kita melihat bahwa puncak sinyal berada di 4 kotak pada osiloskop, maka tegangan maksimum dari sinyal tersebut adalah:

Skala VoltaseKotak pada OsiloskopTegangan Maksimum
2V/div4 kotak8V

Dari tabel di atas, kita dapat mengetahui bahwa tegangan maksimum dari sinyal tersebut adalah 8V.

Menggunakan Rumus

Cara lain yang biasa digunakan untuk menghitung tegangan osiloskop adalah menggunakan rumus. Rumus yang digunakan adalah:

V = (Vs x Kv) / (N x R)

Dimana:

  • V = Tegangan
  • Vs = Tegangan pada osiloskop
  • Kv = Konstanta voltase pada osiloskop
  • N = Jumlah kotak pada osiloskop
  • R = Resistansi pada sirkuit

Contoh penggunaan rumus untuk menghitung tegangan maksimum pada sinyal yang sama dengan contoh sebelumnya:

VsKvNRTegangan Maksimum
2V2V/div4 kotak100 ohm4V

Dari tabel di atas, kita dapat mengetahui bahwa tegangan maksimum dari sinyal tersebut adalah 4V.

FAQ

1. Apa itu osiloskop?

Osiloskop adalah sebuah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik.

2. Apa fungsi dari osiloskop?

Osiloskop memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah untuk mengukur tegangan listrik, mengukur frekuensi sinyal listrik, mengukur arus listrik, menganalisis karakteristik sinyal listrik, dan mendeteksi gangguan pada sinyal listrik.

3. Bagaimana cara menghitung tegangan osiloskop?

Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menghitung tegangan osiloskop, yaitu menggunakan skala osiloskop dan menggunakan rumus.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah artikel mengenai cara menghitung tegangan osiloskop. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian yang sedang belajar mengenai osiloskop. Jangan lupa untuk terus memperdalam pengetahuan kalian di bidang elektronika dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Tegangan Osiloskop