Hello Sobat TeknoBgt! Berbicara tentang pensiun, umumnya setiap pekerja pasti merasa khawatir dan bertanya-tanya mengenai bagaimana cara menghitung pensiun mereka. Hal ini juga berlaku pada Taspen, sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menangani pensiun para pekerja. Namun, jangan khawatir, di artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung Taspen pensiun. Simak baik-baik ya Sobat TeknoBgt!
Pengertian Taspen Pensiun
Sebelum membahas cara menghitung Taspen pensiun, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu Taspen pensiun. Taspen adalah salah satu lembaga yang bergerak di bidang jaminan sosial, khususnya dalam hal pensiun. Taspen pensiun memberikan manfaat berupa penghasilan tetap setiap bulan bagi para pesertanya yang sudah pensiun dari dunia kerja. Pensiun tersebut diperoleh dari setoran iuran yang dilakukan peserta Taspen selama bekerja. Nah, sekarang Sobat TeknoBgt sudah paham kan mengenai Taspen pensiun?
Syarat-syarat untuk Mendapatkan Taspen Pensiun
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung Taspen pensiun, Sobat TeknoBgt harus tahu terlebih dahulu mengenai syarat-syarat untuk mendapatkan pensiun dari Taspen. Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta Taspen:
Syarat | Keterangan |
---|---|
Memiliki Nomor Taspen | Untuk bisa menjadi peserta Taspen, Sobat TeknoBgt harus terlebih dahulu mendaftar dan memiliki nomor Taspen. |
Memiliki masa kerja minimal 15 tahun | Peserta Taspen harus sudah memiliki masa kerja minimal 15 tahun untuk bisa mendapatkan pensiun. |
Telah mencapai batas usia pensiun | Peserta Taspen harus sudah mencapai batas usia pensiun untuk bisa mendapatkan pensiun. |
Tidak lagi bekerja di dunia kerja | Peserta Taspen harus sudah tidak lagi bekerja di dunia kerja untuk bisa mendapatkan pensiun. |
Jika Sobat TeknoBgt telah memenuhi ketentuan tersebut, maka Sobat TeknoBgt akan berhak mendapatkan pensiun dari Taspen. Selanjutnya, mari kita bahas mengenai cara menghitung Taspen pensiun.
Cara Menghitung Taspen Pensiun
Ada beberapa hal yang perlu Sobat TeknoBgt perhatikan dalam menghitung Taspen pensiun. Berikut ini adalah cara menghitung Taspen pensiun yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui:
1. Menentukan Jenis Pensiun
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menghitung Taspen pensiun adalah menentukan jenis pensiun yang ingin diterima. Ada dua jenis pensiun yang bisa dimiliki oleh peserta Taspen, yaitu:
2. Menentukan Besar Iuran
Langkah kedua adalah menentukan besar iuran yang telah dibayarkan selama bekerja. Besar iuran ini dapat dilihat pada Surat Keterangan Peserta Taspen (SKPT) yang dimiliki oleh peserta Taspen.
3. Menentukan Masa Kerja
Selanjutnya, Sobat TeknoBgt perlu menentukan masa kerja yang dimiliki selama bekerja. Masa kerja ini juga dapat dilihat pada SKPT.
4. Menentukan Besar Penghasilan
Tahap terakhir adalah menentukan besar penghasilan saat bekerja. Besar penghasilan ini dapat dilihat pada slip gaji atau kartu penghasilan yang dimiliki oleh peserta Taspen.
Jenis Pensiun Taspen
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada dua jenis pensiun yang dapat dimiliki oleh peserta Taspen, yaitu pensiun pokok dan pensiun tambahan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis pensiun tersebut:
1. Pensiun Pokok
Pensiun pokok adalah jenis pensiun yang diterima oleh peserta Taspen berupa pembayaran pokok atau dasar. Besarnya pembayaran pokok ini tergantung pada besar penghasilan saat bekerja, masa kerja, dan besar iuran yang telah dibayarkan. Pensiun pokok ini bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulan.
2. Pensiun Tambahan
Pensiun tambahan adalah jenis pensiun yang diterima oleh peserta Taspen selain dari pensiun pokok. Pensiun tambahan ini bersifat tambahan dan bersifat tidak tetap. Besarnya pensiun tambahan tergantung pada penghasilan saat bekerja dan besar iuran yang telah dibayarkan.
Formula Menghitung Taspen Pensiun
Setelah mengetahui jenis-jenis pensiun Taspen, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui rumus atau formula untuk menghitung Taspen pensiun. Berikut ini adalah rumus yang dapat digunakan:
1. Rumus Pensiun Pokok
Pensiun Pokok = (Masa Kerja / 216) x (1% x Gaji Pokok x 12)
Keterangan:
- Masa Kerja : Masa kerja dalam bulan
- Gaji Pokok : Besar penghasilan saat bekerja
2. Rumus Pensiun Tambahan
Pensiun Tambahan = (1% x Gaji Pokok x 12) x (Banyaknya iuran tambahan Telkomsel / Jumlah iuran tambahan seluruh peserta) x Faktor K/F
Keterangan:
- Gaji Pokok : Besar penghasilan saat bekerja
- Banyaknya iuran tambahan Telkomsel : Banyaknya iuran tambahan yang telah dibayarkan oleh peserta Telkomsel
- Jumlah iuran tambahan seluruh peserta : Jumlah iuran tambahan yang telah dibayarkan oleh seluruh peserta Taspen
- Faktor K/F : Faktor kenaikan bagi hasil atau faktor koreksi
FAQ
1. Apa itu Taspen pensiun?
Taspen pensiun adalah program jaminan sosial yang dikelola oleh Taspen untuk memberikan manfaat berupa penghasilan tetap setiap bulan bagi para pesertanya yang sudah pensiun dari dunia kerja.
2. Siapa yang dapat menjadi peserta Taspen?
Semua pekerja yang telah terdaftar dan membayar iuran Taspen dapat menjadi peserta Taspen.
3. Apa syarat-syarat untuk mendapatkan Taspen pensiun?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta Taspen, yaitu memiliki Nomor Taspen, masa kerja minimal 15 tahun, telah mencapai batas usia pensiun, dan sudah tidak lagi bekerja di dunia kerja.
4. Bagaimana cara menghitung Taspen pensiun?
Cara menghitung Taspen pensiun meliputi menentukan jenis pensiun, menentukan besar iuran, menentukan masa kerja, dan menentukan besar penghasilan.
5. Apa saja jenis-jenis pensiun Taspen?
Terdapat dua jenis pensiun Taspen, yaitu pensiun pokok dan pensiun tambahan.