Cara Menghitung Taspen dan Gaji Pensiun
Cara Menghitung Taspen dan Gaji Pensiun

Cara Menghitung Taspen dan Gaji Pensiun

Hello Sobat TeknoBgt, apakah kamu sudah mempersiapkan masa depanmu dengan benar? Salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan adalah dana pensiun. Saat ini, Taspen menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan dana pensiun yang layak. Namun, sebelum memutuskan untuk mengikuti program taspen, kamu harus tahu cara menghitung taspen dan gaji pensiun yang akan kamu terima. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Taspen?

Taspen adalah singkatan dari Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Taspen didirikan pada tanggal 24 Juli 1963 dan bertujuan untuk memberikan jaminan sosial dan dana pensiun bagi pegawai negeri. Taspen berfungsi sebagai badan penyelenggara program pensiun bagi pegawai negeri, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.

Bagaimana Cara Menjadi Anggota Taspen?

Agar dapat menjadi anggota Taspen, kamu harus menjadi pegawai negeri dan memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

  1. Telah diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
  2. Telah lulus masa percobaan.
  3. Memiliki NIP atau NIK.
  4. Belum memiliki kartu Taspen.

Setelah memenuhi persyaratan, kamu bisa mendaftar sebagai anggota Taspen dengan mengisi formulir pendaftaran yang disediakan. Setelah formulir terisi, kamu harus menyerahkan formulir tersebut beserta fotokopi dokumen pendukung ke kantor Taspen terdekat.

Cara Menghitung Besaran Taspen

Besaran Taspen ditentukan berdasarkan gaji pokok terakhir sebelum pensiun. Semakin besar gaji pokok yang kamu terima, maka semakin besar pula besaran Taspen yang akan kamu dapatkan. Berikut cara menghitung besaran Taspen:

1. Menghitung gaji pokok terakhir

Untuk menghitung besaran Taspen, kamu harus mengetahui gaji pokok terakhir sebelum pensiun. Gaji pokok terakhir ini akan menjadi dasar penghitungan besaran Taspen. Kamu bisa mengetahui gaji pokok terakhirmu dengan melihat slip gaji terakhir atau surat keputusan pengangkatan terakhir.

2. Menghitung persentase Taspen

Persentase Taspen yang diberikan adalah sebesar 2% dari gaji pokok terakhir. Jadi, jika gaji pokok terakhirmu sebesar Rp 10.000.000, maka persentase Taspen yang akan kamu terima adalah:

Gaji Pokok TerakhirPersentase Taspen
Rp 10.000.0002%

Dalam hal ini, persentase Taspen yang akan kamu terima adalah Rp 200.000.

3. Menghitung besaran pensiun setelah 20 tahun

Besaran pensiun yang akan kamu terima dari Taspen ditentukan oleh banyak faktor, termasuk lama masa kerja dan gaji pokok terakhir. Untuk menghitung besaran pensiun setelah 20 tahun, berikut rumusnya:

Besaran pensiun setelah 20 tahun = (persentase Taspen x gaji pokok terakhir) x masa kerja / 12

Contoh:

  • Gaji pokok terakhir kamu adalah Rp 10.000.000
  • Persentase Taspen adalah 2%
  • Masa kerja kamu adalah 20 tahun

Maka, besaran pensiun yang akan kamu terima setiap bulannya adalah:

(2% x Rp 10.000.000) x 20 / 12 = Rp 33.333.333

FAQ tentang Taspen

1. Apakah Taspen hanya untuk PNS?

Ya, Taspen hanya untuk pegawai negeri sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

2. Bagaimana cara mengajukan klaim pensiun Taspen?

Untuk mengajukan klaim pensiun Taspen, kamu harus mengisi formulir klaim yang disediakan oleh Taspen. Formulir klaim harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang mendukung klaim, seperti surat keterangan pensiun, surat pengembalian uang jaminan kerja, dan lain sebagainya. Kemudian, formulir dan dokumen yang sudah lengkap harus diserahkan ke kantor Taspen terdekat.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana pensiun dari Taspen?

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana pensiun dari Taspen bervariasi, tergantung pada kecepatan proses pengajuan klaim dan verifikasi dokumen-dokumen pendukung. Namun, secara umum dana pensiun dari Taspen dapat diterima dalam waktu kurang dari 1 bulan setelah klaim diajukan.

4. Apakah Taspen memberikan jaminan kesehatan?

Taspen juga memberikan jaminan kesehatan melalui program BPJS Kesehatan. Setiap anggota Taspen akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan dan biaya iuran BPJS Kesehatan akan ditanggung oleh Taspen. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir lagi soal biaya kesehatan setelah pensiun.

Conclusion

Itulah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung taspen dan gaji pensiun. Dengan mengetahui cara menghitung taspen dan gaji pensiun, kamu bisa mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Taspen dan Gaji Pensiun