Hello Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang cara menghitung taraf kesukaran dan daya beda soal. Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembuatan soal ujian, kedua hal tersebut sangatlah penting untuk dilakukan. Dengan menghitung kedua hal tersebut, maka kita dapat mengetahui kualitas soal, serta dapat memilih soal yang tepat untuk digunakan.
Apa itu Taraf Kesukaran Soal?
Taraf kesukaran soal dapat diartikan sebagai tingkat kesulitan yang dimiliki oleh suatu soal. Taraf kesukaran soal dapat dilihat dari persentase siswa yang berhasil menjawab soal tersebut dengan benar. Taraf kesukaran soal dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu mudah, sedang, dan sulit.
Untuk menghitung taraf kesukaran soal, kita dapat menggunakan persamaan berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
Taraf Kesukaran Soal = (Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal / Jumlah Seluruh Siswa) x 100% | Jumlah seluruh siswa adalah jumlah siswa yang mengerjakan soal tersebut. |
Dengan menggunakan persamaan tersebut, kita dapat dengan mudah mengetahui taraf kesukaran dari suatu soal. Misalnya, jika dari 100 siswa yang mengerjakan soal tersebut, 80 siswa berhasil menjawab dengan benar, maka taraf kesukaran soal tersebut adalah 80%.
Apa itu Daya Beda Soal?
Daya beda soal dapat diartikan sebagai kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Daya beda soal dapat dilihat dari perbedaan persentase siswa yang berhasil menjawab soal tersebut antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah.
Untuk menghitung daya beda soal, kita dapat menggunakan persamaan berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
Daya Beda Soal = (Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal di Kelompok Atas – Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal di Kelompok Bawah) / Jumlah Seluruh Siswa) x 100% | Kelompok atas adalah siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata, sementara kelompok bawah adalah siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata. |
Dengan menggunakan persamaan tersebut, kita dapat dengan mudah mengetahui daya beda dari suatu soal. Misalnya, jika dari 100 siswa yang mengerjakan soal tersebut, siswa di kelompok atas berhasil menjawab dengan benar sebanyak 90 siswa, sedangkan siswa di kelompok bawah berhasil menjawab dengan benar sebanyak 30 siswa, maka daya beda soal adalah 60%.
FAQ
1. Mengapa perlu menghitung taraf kesukaran dan daya beda soal?
Perhitungan taraf kesukaran dan daya beda soal sangatlah penting untuk dilakukan dalam pembuatan soal ujian. Dengan menghitung kedua hal tersebut, kita dapat mengetahui kualitas soal, serta dapat memilih soal yang tepat untuk digunakan. Soal dengan taraf kesukaran yang tepat dan daya beda yang baik akan mempermudah proses penilaian dan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kemampuan siswa.
2. Apa yang dimaksud dengan kelompok atas dan kelompok bawah pada perhitungan daya beda soal?
Kelompok atas adalah siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata, sementara kelompok bawah adalah siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata. Pembagian kelompok tersebut dilakukan berdasarkan nilai rata-rata kelas.
Cara Menghitung Taraf Kesukaran Soal
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung taraf kesukaran soal:
1. Tentukan jumlah siswa yang mengerjakan soal
Untuk menghitung taraf kesukaran soal, kita harus mengetahui jumlah siswa yang mengerjakan soal tersebut.
2. Hitung jumlah siswa yang benar menjawab soal
Selanjutnya, hitung jumlah siswa yang berhasil menjawab soal tersebut dengan benar.
3. Hitung taraf kesukaran soal
Dengan menggunakan persamaan Taraf Kesukaran Soal = (Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal / Jumlah Seluruh Siswa) x 100%, hitunglah taraf kesukaran soal.
Cara Menghitung Daya Beda Soal
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung daya beda soal:
1. Tentukan kelompok atas dan kelompok bawah
Bagi siswa menjadi kelompok atas dan kelompok bawah berdasarkan nilai rata-rata kelas.
2. Hitung jumlah siswa yang benar menjawab soal di kelompok atas dan kelompok bawah
Hitunglah jumlah siswa yang berhasil menjawab soal tersebut dengan benar di kelompok atas dan kelompok bawah.
3. Hitung daya beda soal
Dengan menggunakan persamaan Daya Beda Soal = (Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal di Kelompok Atas – Jumlah Siswa yang Benar Menjawab Soal di Kelompok Bawah) / Jumlah Seluruh Siswa) x 100%, hitunglah daya beda soal.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung taraf kesukaran dan daya beda soal. Kedua hal tersebut sangatlah penting dalam proses pembuatan soal ujian. Dengan menghitung kedua hal tersebut, kita dapat mengetahui kualitas soal, serta dapat memilih soal yang tepat untuk digunakan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi sobat TeknoBgt.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.