Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis
Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis

Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang merintis bisnis baru dan sudah mempertimbangkan biaya listrik dalam penghitungan keuntunganmu? Atau kamu sedang bingung menghitung tagihan listrik bisnismu? Tenang saja, dalam artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung tagihan listrik bisnis dengan lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Pengertian Tagihan Listrik Bisnis

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menghitung tagihan listrik bisnis, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu tagihan listrik bisnis. Tagihan listrik bisnis adalah tagihan yang diberikan oleh PLN kepada pelanggan bisnis yang menggunakan listrik sebagai sumber daya energinya. Tagihan listrik bisnis dapat berbeda dengan tagihan listrik rumah tangga, tergantung pada besarnya penggunaan listrik serta kategori bisnis yang dijalankan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung tagihan listrik bisnis, berikut adalah informasi yang perlu kamu ketahui:

Persyaratan untuk Mendapatkan Tagihan Listrik Bisnis

Sebelum mulai menjalankan bisnis dan menggunakan listrik sebagai sumber daya energinya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan tagihan listrik bisnis. Berikut adalah persyaratan yang perlu kamu penuhi:

1. Membuka Akun Listrik Bisnis

Untuk mendapatkan tagihan listrik bisnis, kamu perlu membuka akun listrik bisnis terlebih dahulu. Kamu bisa datang ke kantor PLN terdekat untuk melakukan pendaftaran dan membawa persyaratan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan biasanya berupa KTP, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

2. Melakukan Pengukuran Daya Listrik

Setelah membuka akun listrik bisnis, kamu perlu melakukan pengukuran daya listrik yang dibutuhkan untuk bisnismu. Pengukuran daya listrik bisa dilakukan oleh teknisi PLN atau bisa juga dengan mengisi formulir pengajuan daya listrik melalui situs PLN. Setelah itu, teknisi PLN akan melakukan pemasangan meteran listrik di tempat bisnismu.

3. Membayar Biaya Pasang dan Sambung Listrik

Setelah pengukuran daya listrik selesai dilakukan, kamu perlu membayar biaya pasang dan sambung listrik. Biaya ini tergantung pada besarnya daya listrik yang dibutuhkan serta jarak antara tempatmu dengan jaringan listrik PLN. Biaya ini akan dihitung oleh teknisi PLN dan diberikan kepadamu setelah pemasangan meteran listrik selesai dilakukan.

Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis

Saat kamu sudah memiliki meteran listrik di tempat bisnismu, PLN akan memberikan tagihan listrik kepada kamu. Namun, tahukah kamu bagaimana cara menghitung tagihan listrik bisnis? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Membaca Meteran Listrik

Untuk menghitung tagihan listrik bisnis, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membaca meteran listrik. Meteran listrik berfungsi untuk mengukur besarnya penggunaan listrik di tempat bisnismu. Cara membaca meteran listrik yaitu:

No.KeteranganNilai
1Meteran listrik sebelumnya4.000
2Meteran listrik saat ini4.100

Jadi, besarnya penggunaan listrik dalam satu bulan adalah:

4.100 – 4.000 = 100 kWh

2. Menghitung Harga Listrik

Setelah mengetahui besar penggunaan listrik dalam satu bulan, langkah berikutnya adalah menghitung harga listrik. Harga listrik bisnis ditentukan oleh PLN dan bisa berbeda-beda, tergantung pada kategori bisnismu dan besar daya listrik yang digunakan.

Untuk mengetahui harga listrik bisnismu, kamu bisa mengakses situs PLN atau bertanya langsung kepada PLN. Sebagai contoh, harga listrik untuk kategori bisnis kecil adalah:

No.KeteranganNilai
1Harga listrik per kWhRp 1.550

3. Menghitung Tagihan Listrik

Setelah mengetahui besar penggunaan listrik dan harga listrik bisnismu, langkah terakhir adalah menghitung tagihan listrik. Cara menghitungnya yaitu:

Besarnya penggunaan listrik dalam satu bulan x harga listrik per kWh = tagihan listrik

Jadi, jika besar penggunaan listrik dalam satu bulan adalah 100 kWh dan harga listrik per kWh adalah Rp 1.550, maka tagihan listrik adalah:

100 kWh x Rp 1.550 = Rp 155.000

FAQ tentang Tagihan Listrik Bisnis

1. Apa yang harus dilakukan jika tagihan listrik bisnis tidak sesuai dengan penggunaan listrik?

Jika tagihan listrik bisnis tidak sesuai dengan penggunaan listrik, kamu bisa menghubungi PLN dan melaporkan hal tersebut. PLN akan melakukan investigasi dan memberikan solusi yang tepat.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi pemadaman listrik di tempat bisnis?

Jika terjadi pemadaman listrik di tempat bisnis, kamu bisa menghubungi PLN dan melaporkan hal tersebut. PLN akan segera melakukan pengecekan dan memperbaiki jaringan listrik yang bermasalah.

3. Bagaimana cara menghemat penggunaan listrik di tempat bisnis?

Untuk menghemat penggunaan listrik di tempat bisnis, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan, menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi, dan sebagainya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara menghitung tagihan listrik bisnis dengan lengkap dan mudah dipahami. Mulai dari persyaratan untuk mendapatkan tagihan listrik bisnis, cara menghitung tagihan listrik bisnis, hingga FAQ seputar tagihan listrik bisnis. Dengan memahami cara menghitung tagihan listrik bisnis, kamu dapat mengelola keuangan bisnismu dengan lebih baik dan efisien. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis