Cara Menghitung Support dan Resistance
Cara Menghitung Support dan Resistance

Cara Menghitung Support dan Resistance

Selamat datang Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung support dan resistance pada trading saham. Dalam dunia trading, support dan resistance adalah dua konsep dasar yang harus diketahui dan dipahami sebelum kita mulai bertrading. Sebelum masuk ke detail cara menghitung support dan resistance, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu support dan resistance.

Pengertian Support dan Resistance

Support adalah level harga terendah yang dicapai oleh suatu saham atau aset dan mengalami penolakan harga untuk turun lebih jauh. Dalam arti kata lain, support merupakan batas bawah atau titik harga terendah yang biasanya menjadi titik pembalikan harga naik.

Sedangkan resistance adalah kebalikan dari support. Resistance adalah level harga tertinggi yang dicapai oleh suatu saham atau aset dan mengalami penolakan harga untuk naik lebih jauh. Dalam arti kata lain, resistance merupakan batas atas atau titik harga tertinggi yang biasanya menjadi titik pembalikan harga turun.

Mengetahui level support dan resistance sangat penting dalam trading saham. Hal ini karena level support dan resistance dapat digunakan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu saham.

Cara Menghitung Support dan Resistance

Terdapat beberapa cara untuk menghitung support dan resistance. Namun, pada pembahasan kali ini, kita akan membahas dua cara yang paling umum digunakan yaitu menggunakan grafik dan menggunakan indikator teknikal.

Menghitung Support dan Resistance Menggunakan Grafik

Cara yang pertama adalah dengan menggunakan grafik. Grafik yang umum digunakan adalah grafik candlestick. Berikut adalah langkah-langkah menghitung support dan resistance menggunakan grafik candlestick:

  1. Pilih saham yang akan dianalisis.
  2. Tentukan timeframe yang akan digunakan dalam analisis. Timeframe yang umum digunakan adalah daily (harian).
  3. Buka grafik candlestick pada platform trading.
  4. Identifikasi level-level support dan resistance pada grafik.
  5. Untuk mengidentifikasi level-level support, cari titik harga terendah yang dicapai oleh saham atau aset tersebut. Titik harga tersebut kemudian dihubungkan dengan titik harga terendah sebelumnya menggunakan garis lurus. Garis lurus ini akan menjadi level support.
  6. Untuk mengidentifikasi level-level resistance, cari titik harga tertinggi yang dicapai oleh saham atau aset tersebut. Titik harga tersebut kemudian dihubungkan dengan titik harga tertinggi sebelumnya menggunakan garis lurus. Garis lurus ini akan menjadi level resistance.
  7. Perhatikan apakah harga saham atau aset tersebut telah menembus level support atau resistance. Jika harga telah menembus level support, maka support tersebut akan menjadi resistance. Sebaliknya, jika harga telah menembus level resistance, maka resistance tersebut akan menjadi support.

Menghitung Support dan Resistance Menggunakan Indikator Teknikal

Cara yang kedua untuk menghitung support dan resistance adalah dengan menggunakan indikator teknikal. Salah satu indikator teknikal yang umum digunakan untuk menghitung support dan resistance adalah Moving Average.

Moving Average atau MA adalah rata-rata pergerakan harga saham atau aset dalam kurun waktu tertentu. Terdapat dua jenis Moving Average yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Namun, pada pembahasan kali ini, kita akan menggunakan Simple Moving Average.

  1. Pilih saham yang akan dianalisis.
  2. Tentukan timeframe yang akan digunakan dalam analisis. Timeframe yang umum digunakan adalah daily (harian).
  3. Buka grafik candlestick pada platform trading.
  4. Terapkan indikator Simple Moving Average dengan periode 50 pada grafik. Periode 50 digunakan karena periode ini paling umum digunakan oleh para trader.
  5. Identifikasi level-level support dan resistance pada grafik. Level-level support dan resistance dapat dilihat pada saat harga saham atau aset tersebut mendekati Moving Average.
  6. Jika harga saham atau aset tersebut naik mendekati Moving Average dan kemudian turun, maka Moving Average akan menjadi level resistance.
  7. Sebaliknya, jika harga saham atau aset tersebut turun mendekati Moving Average dan kemudian naik, maka Moving Average akan menjadi level support.

Tips Menggunakan Support dan Resistance dalam Trading Saham

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Sobat TeknoBgt gunakan dalam menggunakan support dan resistance dalam trading saham:

  1. Gunakan lebih dari satu time frame dalam analisis. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan time frame daily, weekly, dan monthly.
  2. Perhatikan volume perdagangan. Support dan resistance yang didukung oleh volume perdagangan yang tinggi lebih valid daripada yang didukung oleh volume perdagangan yang rendah.
  3. Hindari membuka posisi trading saat harga mendekati level support atau resistance. Lebih baik tunggu konfirmasi harga yang jelas terlebih dahulu.
  4. Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian jika harga saham atau aset tersebut bergerak berlawanan dengan prediksi Anda.
  5. Perhatikan berita dan perkembangan di industri terkait karena hal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham atau aset tersebut.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan support dan resistance?

Support adalah level harga terendah yang dicapai oleh suatu saham atau aset dan mengalami penolakan harga untuk turun lebih jauh. Sedangkan, resistance adalah level harga tertinggi yang dicapai oleh suatu saham atau aset dan mengalami penolakan harga untuk naik lebih jauh.

2. Kenapa penting mengetahui level support dan resistance?

Level support dan resistance dapat digunakan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu saham. Hal ini karena level support dan resistance cenderung menjadi titik pembalikan harga.

3. Apa saja cara untuk menghitung support dan resistance?

Terdapat beberapa cara untuk menghitung support dan resistance, yaitu menggunakan grafik, menggunakan indikator teknikal, dan menggunakan pivot point.

4. Apa yang harus diperhatikan saat menggunakan support dan resistance dalam trading saham?

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan support dan resistance dalam trading saham adalah menggunakan lebih dari satu time frame dalam analisis, memperhatikan volume perdagangan, menghindari membuka posisi trading saat harga mendekati level support atau resistance, menggunakan stop loss, dan memperhatikan berita dan perkembangan di industri terkait.

5. Apa saja tips yang dapat digunakan dalam menggunakan support dan resistance dalam trading saham?

Beberapa tips yang dapat digunakan dalam menggunakan support dan resistance dalam trading saham adalah menggunakan lebih dari satu time frame dalam analisis, memperhatikan volume perdagangan, menghindari membuka posisi trading saat harga mendekati level support atau resistance, menggunakan stop loss, dan memperhatikan berita dan perkembangan di industri terkait.

Kesimpulan

Dalam dunia trading saham, support dan resistance adalah konsep dasar yang harus diketahui dan dipahami oleh para trader. Kedua konsep ini dapat membantu para trader untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu saham. Ada beberapa cara untuk menghitung support dan resistance, salah satunya adalah dengan menggunakan grafik dan indikator teknikal seperti Moving Average. Terakhir, kita juga telah membahas beberapa tips yang dapat digunakan dalam menggunakan support dan resistance dalam trading saham. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Support dan Resistance